^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Di Luar Gereja Katolik Sama Sekali Tidak Terdapat Keselamatan
Di Luar Gereja Katolik Sama Sekali Tidak Terdapat Keselamatan
Dogma Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan (Extra Ecclesiam Nulla Salus atau EENS) dan perlunya Sakramen Pembaptisan sebenarnya dapat dibahas di dalam satu halaman saja (lihat bagian 1 dan bagian 8). Sebabnya adalah kenyataan ini persis sama dengan apa yang telah didefinisikan oleh Paus pertama kita.
Tidak terdapat keselamatan di luar Yesus Kristus, dan Gereja Katolik adalah Tubuh Mistis-Nya. Karena seseorang tidak dapat masuk ke dalam Gereja Katolik milik Kristus tanpa Sakramen Pembaptisan, artinya adalah bahwa hanya orang-orang Katolik yang sudah dibaptis yang meninggal di dalam keadaan rahmatlah (dan mereka yang menjadi orang-orang Katolik yang dibaptis dan meninggal di dalam keadaan rahmat) yang dapat berharap untuk diselamatkan – tanda titik.
Satu-satunya alasan dokumen yang sedang anda lihat ini panjangnya sekitar 300 halaman, dan membahas berbagai perkara dengan amat rinci, sederhananya diakibatkan oleh serangan-serangan yang hampir tiada hentinya terhadap – dan penyangkalan yang hampir universal terhadap – kebenaran-kebenaran yang sebaliknya terungkap secara sederhana yang terjadi di zaman kita ini.
Sang pembaca akan menyadari bahwa saya telah berupaya dengan sangat keras untuk menjawab segala jenis bantahan yang signifikan terhadap makna sejati dari dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dan perlunya Sakramen Pembaptisan, sedangkan orang-orang yang menulis buku-buku serta artikel-artikel yang menentang kenyataan-kenyataan tersebut hampir tidak pernah menjawab satu pun argumen dari ajaran Gereja yang kami ajukan, hanya karena mereka tidak dapat membantah fakta-fakta tersebut.
Beberapa orang-orang liberal yang membaca dokumen ini juga akan membuat bantahan bahwa kenyataan ini “pahit” atau “kejam.” Tetapi hal ini tidak benar. “Fondasi dari kasih adalah iman yang murni dan tidak ternodai” (Paus Pius XI, Mortalium Animos, #9). Pernyataan-pernyataan di dalam dokumen tentang dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dibuat dari suatu keinginan untuk bersetia terhadap Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Seorang Katolik memberi tahu sesamanya tentang kenyataan akan hal ini tanpa berkompromi hanya karena ia mengasihi sesamanya.
Seorang Katolik yang menolak untuk mencela bidah dan para pengikut ajaran sesat (sewaktu dibutuhkan) tidak berlaku dengan penuh kasih, melainkan tanpa kasih.
Sang pembaca juga akan menyadari bahwa setiap bagian yang dinomori dari dokumen ini diperuntukkan, secara umum, agar menjadi dokumen yang lengkap dengan sendirinya; dalam kata lain, seseorang dapat membaca masing-masing dokumen ini dan menemukan kutipan-kutipan dari ajaran Gereja yang telah saya kutip kembali untuknya tanpa harus menemukan kutipan-kutipan itu di dalam bagian lain dari dokumen tersebut.
Saya sangat menganjurkan pembaca untuk membaca seluruh dokumen ini, karena semua perkara yang dibahas di dalam dokumen ini penting adanya; tetapi, menurut saya, bagian-bagian yang paling penting dari dokumen ini yang pastnya tidak boleh dilewatkan sang pembaca adalah 1-4, 6-8, 13-16, 18, 21, 24-27, 31-34.
Sang pembaca akan melihat bahwa kesimpulan-kesimpulan yang dibentuk di dalam dokumen ini telah dibentuk berdasarkan ajaran infalibel dari Takhta St. Petrus. Mereka yang menolak fakta-fakta ini, oleh karenanya, bukan hanya menolak pendapat-pendapat saya; mereka menolak ajaran dari Takhta St. Petrus (ajaran-ajaran dogmatis Gereja Katolik).
Rangkuman:
Bab 1: Takhta Petrus Tentang Dogma bahwa Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan
Bab 2: Kunci-Kunci St. Petrus dan Imannya yang Tidak Akan Pernah Gugur
Bab 3: Percaya akan Dogma Sebagaimana yang Telah Dinyatakan Sekalinya
Bab 4: Para Paus Lainnya tentang Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan
Bab 5: Sakramen Pembaptisan adalah Satu-satunya Jalan Masuk Gereja
Bab 6: Satu Gereja dari Para Umat Beriman
Bab 7: Ketundukkan kepada Gereja/Paus Roma
Bab 8: Sakramen Pembaptisan Diperlukan untuk Keselamatan
Bab 9: Air Dibutuhkan untuk Pembaptisan dan Yohanes 3:5 Diartikan Secara Harfiah
Bab 10: Bayi-Bayi Tidak Dapat Diselamatkan Tanpa Pembaptisan
Bab 11: Orang-Orang yang Meninggal di dalam Dosa Asal atau Dosa Berat Masuk ke dalam Neraka
Bab 12: Hanya Terdapat Satu Pembaptisan dan Bukan Tiga
Bab 13: Syahadat Atanasius
Bab 14: Pembaptisan Darah dan Pembaptisan Keinginan - Tradisi Sesat Buatan Manusia
Bab 15: Paus St. Leo Agung Mengakhiri Perdebatan - Paus St. Leo Agung menyatakan secara infalibel bahwa air Pembaptisan tidak terpisahkan dari Roh Penyucian.
Bab 16: Penolakan-Penolakan Utama
Bab 17: Beberapa Penolakan Lain
Terdapat sejumlah penolakan lain yang diajukan terhadap arti sesungguhnya dari dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dan perlunya penerimaan Sakramen Pembaptisan untuk keselamatan. Di dalam bagian ini, saya akan menanggapi mereka. Semua penolakan-penolakan ini, tentunya, terbukti salah oleh ajaran infalibel dari Gereja yang kita telaah sejauh ini; tetapi, sekali lagi, demi kelengkapan, satu per satu akan ditanggapi.
Para pendukung modern dari doktrin sesat pembaptisan keinginan mencoba untuk mencampuradukkan hal-hal yang terlihat mendukung posisi mereka, tetapi yang sebenarnya tidak. Mereka mencampuradukkan berbagai pernyataan falibel (yang tidak membuktikan poin-poin mereka), menafsirkan dengan salah teks-teks atau menerjemahkan dengan salah teks-teks yang tidak membuktikan poin mereka. Orang awam pada umumnya, bagaimanapun, karena tidak memiliki fakta-fakta atau tidak berkehendak untuk membuat upaya untuk tidak menjadi tertipu oleh argumen-argumen yang salah, poin-poin yang direpresentasikan dengan salah dan alasan yang salah, menarik kesimpulan bahwa “pembaptisan keinginan” pastilah ajaran Gereja. Tetapi sewaktu tiap-tiap dari hal yang diklaim oleh para pembela pembaptisan keinginan ditelaah satu per satu, seseorang dapat melihat bahwa tidak satu pun membuktikan doktrin sesat dari pembaptisan keinginan sama sekali; semua itu hancur sewaktu diteliti. Dan walaupun orang-orang ini salah paham dan merepresentasikan dengan salah ajaran Gereja, mereka dengan tidak jujur bahkan tidak mencoba untuk menanggapi banyak argumen dari otoritas tertinggi Gereja Katolik (Takhta Petrus) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat sama sekali “pembaptisan keinginan” ataupun keselamatan bagi mereka yang meninggal sebagai non-Katolik (lihat Bagian 33). Mereka tidak menanggapi argumen-agumen tersebut sederhananya karena mereka tidak dapat menjawabnya.
Karena beberapa dari bagian-bagian berikut lebih mendalam dan teknis, orang-orang yang tidak mencari atau tertarik akan jawaban-jawaban terhadap penolakan-penolakan ini dapat melongkap bagian ini dan langsung membaca bagian berikutnya.
Bab 18: Bidah Jiwa Gereja
Bab 19: Pembaptisan Keinginan Melawan Ajaran Konstan dan Universal dari Para Teolog
Bab 20: Exultate Deo juga mengakhiri perdebatan
Bab 21: Perjanjian Baru Jelas Mengajarkan bahwa Sakramen Pembaptisan Diperlukan untuk Keselamatan
Bab 22: Pertimbangan Alkitabiah Lainnya
Bab 23: Semua Keadilan Sejati dan Sebab-Sebab Pembenaran
Bab 24: Orang-Orang Katolik Harus Percaya dan Mengakui bahwa Sistem Sakramental Secara Keseluruhan Diperlukan untuk Keselamatan (de fide)
Bab 25: St. Isaac Jogues dan St. Fransiskus Xaverius Menentang Ketidaktahuan yang Tidak Teratasi; Pandangan Mereka tentang Perlunya Pembaptisan
Bab 26: Kasus Romo Feeney
Bab 27: Protokol 122/49 (Suprema haec sacra)
Bab 28: Bidah Pra-Vatikan II
Bab 29: Mystici Corporis
Bab 30: Paus Pius XII, Romo Feeney dan dogma
Bab 31: Terbukti Jelas: Boston Membuka Jalan dalam Skandal Imamat Besar yang Mengguncang Negara
Bab 32: Para Bidah Bersaksi
Bab 33: Catatan bagi Orang-Orang yang Percaya akan Pembaptisan Keinginan
Bab 34: Hasil yang Busuk dari Bidah yang Melawan Dogma Ini
Bab 35: Serangan-Serangan Terkini
Bab 36: Kesimpulan
Lampiran: Langkah-Langkah untuk Berkonversi
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...