^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Gereja Katolik Mengajarkan bahwa Seorang Bidah Akan Langsung Berhenti Menjadi Paus, dan bahwa Seorang Bidah Tidak Bisa Menjadi Seorang Paus yang Terpilih Secara Sah
The Catholic Encyclopedia {Ensiklopedia Katolik}, “Heresy {Bidah}” 1914, Vol. 7, hal. 261: “Seorang Paus sendiri, jika terang-terangan bersalah akan bidah, akan berhenti menjadi seorang Paus karena ia berhenti menjadi anggota Gereja”[1]
Bidah adalah penolakan atau keraguan yang tegar dari seseorang yang telah dibaptis tentang sebuah artikel {pasal} Iman ilahi dan Katolik. Dalam kata lain, seseorang yang telah dibaptis yang secara sengaja menolak ajaran otoritatif Gereja Katolik adalah seorang bidah.
Martin Luther, mungkin seorang bidah yang paling terkenal di dalam sejarah Gereja, mengajarkan ajaran sesat antara lain Keselamatan lewat iman saja
Di samping Anti-Paus yang memimpin lewat Roma akibat pemilihannya yang tidak kanonik, Gereja Katolik mengajarkan bahwa jika seorang Paus menjadi bidah, ia secara langsung kehilangan jabatannya dan berhenti menjadi Paus. Ini adalah ajaran dari semua Doktor dan bapa-bapa Gereja yang membahas hal ini:
Bahwa seorang bidah tidak bisa menjadi Paus berakar di dalam dogma bahwa para bidah bukanlah anggota dari Gereja Katolik
Harus dicatat bahwa ajaran dari santo-santa dan Doktor Gereja, yang dikutip di atas – bahwa seorang Paus yang menjadi seorang bidah secara otomatis berhenti menjadi Paus – berakar di dalam dogma infalibel bahwa seorang bidah bukanlah anggota dari Gereja Katolik.
Kita dapat melihat bahwa bidah, skisma, atau kemurtadan memotong manusia dari Gereja, yang merupakan ajaran Gereja Katolik.
Maka, hal tersebut bukanlah hanya opini dari beberapa santo-santa dan Doktor-Doktor dari Gereja bahwa seorang bidah berhenti menjadi Paus; hal tersebut adalah fakta yang terikat dengan ajaran dogmatis. Sebuah kebenaran yang terikat secara mutlak dengan sebuah dogma disebut fakta dogmatis. Maka, adalah sebuah fakta dogmatis bahwa seorang bidah tidak bisa menjadi Paus. Seorang bidah tidak dapat menjadi Paus karena ia yang di luar Gereja tidak bisa mengepalai badan yang di dalam mana ia bahkan bukan sebuah anggotanya.
Paus Paulus IV mengeluarkan Bulla Paus yang mengumumkan secara khidmat bahwa pemilihan bidah sebagai Paus adalah tidak valid dan kosong
Pada tahun 1559, Paus Paulus IV mengeluarkan sebuah Bulla Paus yang membahas tentang kemungkinan seorang bidah untuk terpilih sebagai Paus.
(Paus Paulus IV)
Sewaktu Paulus IV mengeluarkan Bulla tersebut (yang dikutip di bawah) terdapat desas desus bahwa salah satu dari para kardinal diam-diam adalah seorang Protestan. Untuk mencegah terpilihnya seorang bidah menjadi Paus, Paus Paulus IV dengan khidmat mengumumkan bahwa seorang bidah tidak dapat terpilih secara sah menjadi Paus. Berikut adalah bagian yang relevan dari Bulla tersebut. Untuk melihat Bulla tersebut secara lengkap, kunjugi situs kami.
Dengan kepenuhan otoritas kepausannya, Paus Paulus IV mendeklarasikan bahwa pemilihan seorang bidah adalah tidak sah, walaupun hal tersebut terjadi dengan persetujuan serempak dari seluruh kardinal dan diterima oleh semua orang.
Paus Paulus IV juga mendeklarasikan bahwa ia membuat pernyataan ini untuk melawan kedatangan Pembinasa Keji, yang dibicarakan oleh Daniel, di dalam tempat suci. Hal ini sangat menakjubkan, dan kelihatannya mengindikasikan bahwa sang Magisterium sendiri menghubungkan kedatangan sang Pembinasa Keji di dalam tempat suci (Matius 24:15) dengan bidah yang menempatkan diri sebagai Paus – mungkin karena sang bidah yang menempatkan diri sebagai Paus akan memberikan kepada kita Pembinasa Keji di dalam tempat suci (Misa Baru), seperti yang kita percayai memang adalah kasus ini, atau karena sang Anti-Paus bidah sendirinya merupakan Pembinasa Keji di dalam tempat suci.
The Catholic Encyclopedia mengulangi kenyataan ini yang diumumkan oleh Paus Paulus IV dengan menyatakan bahwa pemilihan seorang bidah sebagai Paus akan, tentunya menjadi sama sekali tidak sah dan kosong.
Sesuai dengan kenyataan bahwa seorang bidah tidak dapat menjadi Paus, Gereja mengajarkan bahwa bidah tidak bisa didoakan di dalam kanon Misa
Seorang Paus didoakan di dalam doa Te Igitur dari kanon Misa. Tetapi, Gereja juga mengajarkan bahwa para bidah tidak bisa didoakan di dalam kanon Misa. Jika seorang bidah dapat menjadi Paus sejati, akan terdapat sebuah dilema yang tidak terpecahkan. Tetapi hal tersebut sebetulnya bukanlah sebuah dilema karena seorang bidah tidak dapat menjadi Paus sejati:
Catatan kaki:
[1] The Catholic Encyclopedia, “Heresy {Bidah},” New York: Robert Appleton Co., 1914, Vol. 7, hal. 261.
[2] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Sheed & Ward and Georgetown University Press, 1990, Vol. 1, hal. 578; Denzinger, The Sources of Catholic Dogma {Sumber-Sumber Dogma Katolik}, B. Herder Book. Co., Edisi Ketiga puluh, 1957, no. 714.
[3] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, oleh Claudia Carlen, Raleigh: The Pierian Press, 1990, Vol. 4 (1939-1958), hal. 41.
[4] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 393.
[5] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 393.
[6] Denzinger 423.
[7] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 401.
[8] The Catholic Encyclopedia, “Papal Elections {Pemilihan Paus},” 1914, Vol. 11, hal. 456.
[9] Denzinger 172.
[10] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 84.
[11] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 415.
Artikel-Artikel Terkait
Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 4 hariBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 4 hariBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 5 hariBaca lebih lanjut...Bruder dialog antar agama dan doa lintas agama apakah katolik
Vito Kumaheri 5 hariBaca lebih lanjut...Saya harap video 'Jews Are Not Israel Or The Chosen People' dapat diterjemahkan untuk melawan pandangan sesat itu. Sangat mengherankan bagi saya untuk melihat penyembahan Yahudi dan negara Israel menyebar...
Inori 6 hariBaca lebih lanjut...Pandangan semacam itu adalah bidah. Orang-orang Protestan itu perlu diberitahukan agar berkonversi dan memeluk iman Katolik (boleh dibagikan link situs kami). Pandangan mereka tentang orang-orang Yahudi berlawanan dengan ajaran Perjanjian...
Biara Keluarga Terkudus 6 hariBaca lebih lanjut...Entahlah Bruder Saya heran dengan protestan khususnya kharismatik yang terlihat terlalu mengagung-agungkan bangsa Yahudi membuat seolah olah bangsa Yahudi diatas segala galanya
Joshua 6 hariBaca lebih lanjut...Halo – jawabannya adalah tidak. Gereja Katolik telah mengajarkan secara dogmatis bahwa setelah Injil dipermaklumkan, ketaatan terhadap ritus-ritus & upacara-upacara Perjanjian Lama merupakan dosa (seturut surat bulla Cantate Domino dari...
Biara Keluarga Terkudus 1 mingguBaca lebih lanjut...Halo apakah bangsa Yahudi masih bangsa perjanjian Tuhan?
Joshua 1 mingguBaca lebih lanjut...Sekte Vatikan II, sang Pelacur Babel, terus-menerus mencemar nama Gereja Katolik yang tidak ternoda dengan skandal-skandal seksual. Mengesalkan sekali.
Inori 3 mingguBaca lebih lanjut...