^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Musuh-Musuh Gereja, Komunis dan Freemason, Membuat Sebuah Usaha yang Terorganisir untuk Menyusupi Gereja Katolik
Para Anti-Paus dari sekte Vatikan II memberikan jabat tangan Masonik
Adalah sebuah fakta yang diketahui secara umum bahwa para Komunis dan Freemason membuat usaha yang terorganisir untuk menyusup Gereja Katolik. Mereka mengutus orang-orang mereka sendiri ke dalam imamat dengan harapan untuk melemahkan dan menyerang Gereja dengan cara memasukkan orang-orang ini ke dalam posisi-posisi tinggi.
Bella Dodd melewatkan kebanyakan hidupnya di dalam Communist Party of America {Partai Komunis Amerika} dan ditunjuk menjadi Jaksa Agung jika partai tersebut menang di Rumah Putih. Setelah meninggalkan partai tersebut, ia mengungkapkan bahwa salah satu tugasnya sebagai seorang agen Komunis adalah untuk menyemangati para radikal muda (tidak seluruh radikal muda tersebut terdaftar sebagai Komunis) untuk memasuki seminari Katolik. Ia berkata bahwa sebelum ia telah meninggalkan partai tersebut di AS, ia telah mendorong hampir 1.000 radikal-radikal muda untuk menyusup seminari-seminari dan ordo religius; ia sendiri hanyalah satu Komunis.
Bruder Joseph Natale, pendiri Biara Keluarga Terkudus, hadir di dalam salah satu ceramah Bella Dodd pada awal 1950-an. Ia berkata:
Bella Dodd berkonversi kepada Katolisisme pada akhir hidupnya. Berbicara sebagai seorang eks-Komunis, ia berkata: “Pada tahun 1930-an, kami menempatkan seribu seratus pria untuk menjadi imam agar dapat menghancurkan Gereja dari dalam.” Idenya adalah agar para pria tersebut ditahbiskan, lalu memanjat tangga pengaruh dan otoritas sebagai monsinyur dan uskup. Pada waktu itu, katanya: “Sekarang mereka sudah berada di dalam tempat-tempat tertinggi di dalam Gereja. Mereka bekerja untuk mengubah aturan supaya Gereja Katolik menjadi tidak efektif melawan Komunisme.” Ia juga berkata bahwa perubahan-perubahan ini akan menjadi sangat drastis sampai “anda tidak akan mengenali Gereja Katolik.” (Ini adalah 10 sampai 12 tahun sebelum Vatikan II.)
Bruder Joseph lalu menceritakan apa yang Bella Dodd telah katakan: “Ide keseluruhannya adalah untuk menghancurkan, bukan institusi Gereja, tetapi Iman dari para umat, dan bahkan menggunakan institusi Gereja, jika mungkin, untuk menghancurkan Iman lewat promosi sebuah agama palsu: sesuatu yang menyerupai Katolisisme, tetapi bukanlah agama yang asli. Sekalinya Iman tersebut dihancurkan, ia menjelaskan bahwa akan terdapat sebuah kompleks rasa bersalah yang diperkenalkan ke dalam Gereja... untuk memberi label ‘Gereja zaman dahulu’ sebagai opresif, otoriter, penuh penghakiman, sombong dalam mengklaim sebagai satu-satunya pemilik kebenaran, dan bertanggung jawab untuk perpecahan-perpecahan badan-badan keagamaan selama berabad-abad. Hal ini akan menjadi diperlukan untuk memaksakan pemimpin-pemimpin Gereja ke dalam sebuah ‘keterbukaan kepada dunia’, dan kepada sebuah sikap yang lebih fleksibel kepada seluruh agama dan filosofi. Para Komunis lalu akan mempergunakan keterbukaan ini untuk memperlemah Gereja.”[4]
Para Freemason membuat usaha-usaha yang mirip untuk menyusup Gereja Katolik dan meluncurkan orang-orang mereka ke tingkat-tingkat tertinggi. Sebuah kelompok rahasia, Karbonari, yang dikenal sebagai Alta Vendita, menulis rangkaian Permanent Instructions {Instruksi Permanen}, atau Kode-kode Aturan, yang muncul di Italia pada tahun 1818. Hal itu menyatakan:
Dokumen Freemason yang sama membuat prediksi yang menakjubkan berikut:
Badan-badan dan orang-orang tersebut yang termasuk gerakan-gerakan tersebut adalah para agen yang digunakan Setan untuk menyerang Gereja Kristus yang sejati.
Pada tanggal 3 April 1844, pemimpin dari Alta Vendita yang bernama Nubius menulis sebuah surat kepada seorang mason yang tinggi jabatannya. Surat tersebut berbicara kembali tentang sebuah rencana untuk menyusup Gereja Katolik, dan usaha untuk memasukkan seorang ‘Paus’ masonik, yang akan mempromosikan agama Freemasonry. “Sekarang, untuk memastikan bahwa seorang Paus sesuai kebutuhan {kita}, kita harus pertama-tama mempersiapkan sebuah generasi yang layak akan kerajaan yang kita impikan... Hendaknya para imam bergerak di bawah bendera anda (bendera masonik) dengan memercayai bahwa mereka maju di bawah bendera kunci apostolik. Tebarkan jalamu seperti Simon bin Yunus; tebarkanlah jalamu ke bawah sakristi, seminari, dan biara... Anda akan menyelesaikan sebuah revolusi yang berpakaian mahkota tripel Paus dan jubah, membawa salib dan benderanya, sebuah revolusi yang hanya memerlukan sebuah dorongan kecil untuk menyalakan api di dalam keempat sudut dunia.”[7]
Eliph Levi, Freemason, berkata pada tahun 1862: “Suatu hari akan datang di mana sang Paus... akan menyatakan bahwa semua ekskomunikasi dihapuskan dan semua kutukan ditarik, waktu di mana semua umat Kristiani akan bergabung di dalam Gereja, di mana para Yahudi dan Muslim akan diberkati dan dipanggil kembali ke dalamnya... Gereja akan memperbolehkan semua sekte untuk mendekatinya dan memeluk semua manusia di dalam persekutuan cintanya dan doa-doanya. Lalu, para Protestan tidak lagi ada. Kepada siapa mereka akan berprotes? Sang raja Paus akan lalu benar-benar menjadi raja dari dunia rohani, dan ia akan melakukan apa yang ia inginkan bersama semua bangsa-bangsa dunia.”[8]
Seorang imam yang murtad dan seorang mantan pengacara hukum kanon,[9] yang bernama Romo Roca (1830-1893), setelah diekskomunikasikan berkata: “Kepausan akan jatuh, ia akan mati di bawah pisau suci yang bapa-bapa dari konsili terakhir akan tempa.”[10] Roca juga berkata: “Anda harus memiliki dogma baru, sebuah agama baru, sebuah pelayanan baru, dan ritus-ritus baru yang sangat menyerupai kepunyaan Gereja. Penyembahan ilahi yang dipimpin oleh liturgi, upacara, ritus dan aturan-aturan Gereja Katolik Roma akan sebentar lagi mengalami transformasi di dalam sebuah Konsili ekumenis.”[11]
Catatan kaki:
[1] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, oleh Claudia Carlen, Raleigh: The Pierian Press, 1990, Vol. 2 (1878-1903), hal. 226.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 237.
[3] Pernyataan Bruder Joseph Natale tentang apa yang mantan Komunis, Bella Dodd katakan.
[4] Pernyataan Bruder Joseph Natale tentang apa yang mantan Komunis, Bella Dodd katakan.
[5] The Permanent Instruction of the Alta Vendita {Instruksi Permanen dari Alta Vendita}.
[6] The Permanent Instruction of the Alta Vendita {Instruksi Permanen dari Alta Vendita}.
[7] NUBIUS, Secret Instructions on the Conquest of the Church {Petunjuk-Petunjuk Rahasia tentang Penaklukan Gereja}, di dalam Emmanuel Barbier, Les infiltrations maconiques dans l’Eglise {Penyusupan Masonik di dalam Gereja}, Paris/Brussels: Desclee de Brouwer, 1901, hal.5). bagian ini juga terdapat di dalam Piers Compton, The Broken Cross {Salib yang Patah}, Cranbrook, Western Australia: Veritas Pub. Co. Ptd Ltd, 1984, hal. 15-16.
[8] Dr. Rama Coomaraswamy, The Destruction of the Christian Tradition {Kehancuran Tradisi Kristiani}, hal. 133.
[9] Piers Compton, The Broken Cross {Salib yang Patah}, Cranbrook, Western Australia: Veritas Pub. Co. Ptd Ltd, 1984, hal. 42.
[10] Dr. Rudolf Graber, Athanasius and the Church of Our Time {Atanasius dan Gereja Zaman Kita}.
[11] Piers Compton, The Broken Cross {Salib yang Patah}, hal. 42.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...