^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Di mana Kita dapat Menerima Sakramen?
PEMBUKAAN SINGKAT TENTANG SITUASI MASA KINI
Sekte Vatikan II, di bawah Anti-Paus Fransiskus memburuk hari demi hari (dan menjadi Protestan secara terang-terangan). Sekte Vatikan II memang terlihat siap untuk menanggalkan secara publik ajaran Katolik terhadap perceraian dan pernikahan kembali. Terlebih lagi, "kanonisasi" dari Anti-Paus Yohanes Paulus II adalah suatu perubahan besar (sekte Vatikan II menyelenggarakan "pesta perayaan"-nya pada tanggal 22 Oktober). Seperti yang kami jelaskan di dalam video-video kami baru-baru ini, "kanonisasi" ini membuat semua orang yang bersekutu dengan sekte Vatikan II, pada masa kini, terlibat di dalam penyembahan berhala.
Oleh karena itu, para imam yang ditahbiskan secara valid yang jumlahnya sudah sedikit, yang mengakui sang Anti-Paus, yang sebelumnya dapat menjadi jalan seseorang untuk menerima Komuni, tidak lagi boleh dikunjungi untuk Komuni. Seperti yang kami telah sebutkan beberapa kali, jumlah opsi untuk menerima Komuni menurun secara drastis, sehingga pada saat ini, sama sekali tidak terdapat opsi untuk menerima Komuni. Ini sederhananya adalah akibat yang menyedihkan dari tahap terakhir dari Kemurtadan Besar. Jika orang-orang tidak menyadarinya, kita sekarang berada di dalam akhir zaman dan di puncak dari Kemurtadan Besar. Orang-orang yang tidak yakin akan hal ini harus menonton video-video kami. Bunda Maria dari La Salette menyatakan hal berikut sehubungan tentang waktu ini: "...hanyalah iman yang akan tersisa."
Poin-poin yang penting berikut berkenaan terutama dengan para imam yang beroperasi "dalam persekutuan penuh" dengan Anti-Paus Fransiskus. Tetapi, sayangnya, para imam independen bukanlah alternatif yang baik. Kelompok-kelompok dan imam-imam independen yang mengakui Anti-Paus Fransiskus (misalnya, para imam dari SSPX dan kelompok-kelompok serupa) menjadi semakin skismatis akibat bersikerasnya mereka di dalam posisi mereka yang sesat. Dan kebanyakan dari para imam sedevakantis (yang mengaku diri menolak Anti-Paus Fransiskus dan sekte Vatikan II) percaya bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan di dalam agama-agama sesat, dan mengutuk sebagai "dosa berat", ajaran dogmatis Gereja tentang perlunya Pembaptisan untuk keselamatan. Mereka adalah bidah yang buruk dan memaksakan kehendak mereka; imam-imam semacam ini tidak boleh dikunjungi untuk suatu sakramen pun. Hal ini membuat seorang Katolik berada di dalam sebuah situasi di mana hampir tidak terdapat suatu pilihan pun untuk menerima Komuni (seorang bidah yang memaksakan kehendak adalah seorang imam yang menuntut seseorang untuk memercayai posisi-posisi mereka yang sesat, atau yang menganggap posisi yang benar sebagai dosa berat atau bidah). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi link-link di bawah.
Kami sering ditanyakan pertanyaan yang penting ini, yaitu, di mana seseorang dapat menerima sakramen-sakramen di dalam periode Kemurtadan Besar ini. Seperti yang telah kami tunjukkan selama beberapa tahun, situasi ini tidak stabil. Jawabannya tergantung apa yang dilakukan dan dikatakan sang imam; posisi-posisi yang mereka percayai; seberapa parahnya mereka memaksakan kehendak? ; kejadian-kejadian yang berlangsung di dalam sekte Vatikan II, dsb. Situasi di tahun 1980-an tidaklah sepenuhnya sama dengan tahun 1970-an, begitu pula, situasi di tahun 2000 tidaklah sepenuhnya sama dengan tahun 1990. Sehubungan dengan "situasi gerejawi" masa kini (yaitu, situasi umum di mana, pada masa kini, para imam mengaku diri Katolik), kejadian-kejadian yang baru terjadi dan kenyataan bahwa posisi-posisi sejati menjadi lebih jelas bagi semua orang pada saat ini, anda dapat menemukan di bawah pendapat kami tentang kemungkinan atau ketidakmungkinan untuk menerima sakramen-sakramen pada masa kini.
Sang pembaca harus mencatat bahwa salah satu hal yang paling penting adalah: PADA SAAT INI, DI TAHUN 2019, SETIDAKNYA DI NEGARA INI (AMERIKA SERIKAT), KAMI TIDAK MENGENALI SATU GEREJA PUN YANG DAPAT DIKUNJUNGI SEORANG KATOLIK PADA HARI SABTU ATAU MINGGU. UNTUK MENERIMA KOMUNI. ORANG-ORANG HARUS TINGGAL DI RUMAH MEREKA PADA HARI MINGGU DAN BERDOA LIMA BELAS DEKADE ROSARIO. HAL INI DISEBABKAN OLEH FAKTA BAHWA HAMPIR SEMUA IMAM JELAS Bidah DAN MEREKA MEMBERIKAN HOMILI PADA HARI-HARI TERSEBUT. KAMI BERPENDAPAT BAHWA ORANG-ORANG TIDAK BOLEH MENERIMA SAKRAMEN DARI IMAM-IMAM TERSEBUT PADA SAAT MISA, JIKA IMAM-IMAM TERSEBUT MEMBERIKAN HOMILI. TETAPI, SELALU TERDAPAT BEBERAPA PILIHAN UNTUK PENERIMAAN SAKRAMEN-SAKRAMEN TERTENTU (TERUTAMA PENGAKUAN DOSA) SEPERTI YANG DIJELASKAN DI BAWAH.
• Tentunya penting bagi orang-orang untuk yakin bahwa mereka telah dibaptis secara valid. Jika terdapat keraguan sedikit pun tentang bagaimana suatu pembaptisan telah dilakukan (karena dilakukan di dalam suatu sekte Protestan ataupun Novus Ordo), seseorang harus menerima Pembaptisan bersyarat sesuai langkah-langkah untuk berkonversi kepada iman Katolik.
• Sebelum membuat pengakuan dosa atau menerima sebuah sakramen, seseorang harus sampai pada titik di mana ia percaya akan segala dogma Katolik, dan berkomitmen untuk tidak lagi pernah menghadiri Misa Baru kembali, menolak para Anti-Paus Vatikan II serta sekte Vatikan II, percaya bahwa Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan tanpa pengecualian (menolak "pembaptisan keinginan" serta keselamatan bagi orang-orang yang memiliki "ketidaktahuan yang tidak teratasi" terhadap iman Katolik), menolak Keluarga Berencana Alami, menolak untuk mendukung imam-imam bidah, dsb.
PETUNJUK SEDERHANA UNTUK PENERIMAAN SAKRAMEN PADA SITUASI INI
Jangan mendukung secara finansial dengan cara apa pun seorang imam ataupun suatu kelompok yang memercayai posisi-posisi yang sesat. Kami tidak mengenali seorang imam, suatu kelompok, atau suatu komunitas rohani pun di dunia (kecuali biara kami) yang memercayai posisi-posisi yang benar secara publik, jelas, dan tanpa berkompromi.
Janganlah pergi ke suatu gereja mana pun di negara ini ("tradisional" ataupun yang lainnya) untuk misa-misa pada hari Minggu ataupun Sabtu, karena pada dasarnya semua imamnya bidah dan memberikan homili pada hari-hari itu. Orang-orang harus tinggal di rumah pada hari Minggu dan berdoa lima belas dekade Rosario (hal ini berlaku secara umum kepada negara-negara lain).
Secara konsisten dengan apa yang telah disebutkan di atas, jangan pergi ke suatu Misa pun pada hari Sabtu ataupun Minggu yang diberikan oleh Serikat Santo Pius X (SSPX). Jangan pergi ke "Misa" dari Fraternity of Saint Peter ataupun dari kelompok lain yang serupa (seseorang tidak dapat menganggap bahwa kelompok-kelompok tersebut memiliki imam yang valid, karena mereka menggunakan "uskup" yang ditahbiskan di dalam ritus konsekrasi baru yang diragukan. Jangan pergi ke Misa indult mana pun ataupun Misa berbahasa Latin yang diberikan oleh "dioses" tersebut. Pada hari Sabtu ataupun Minggu, janganlah anda pergi ke Misa yang diberikan oleh imam dari CMRI (Congregation of Mary Immaculate Queen) ataupun dari imam-imam atau kelompok-kelompok yang serupa yang percaya akan bidah tentang dogma keselamatan, karena para bidah tersebut sering memberikan homili pada hari-hari itu. Para imam sedevakantis yang mengutuk posisi yang benar tentang Pembaptisan air (yaitu, penolakan terhadap "pembaptisan keinginan") sebagai suatu bidah atau sebagai dosa berat - pada dasarnya kebanyakan dari para imam sedevakantis pada masa ini - adalah bidah yang memaksakan kehendak. Mereka tidak boleh dikunjungi untuk suatu sakramen pun. Mereka harus dihindari sama sekali.
Jika seorang imam itu bidah, tetapi tidak memaksakan kehendak - dan hal ini mungkin berlaku kepada sejumlah kecil imam independen atau sedevakantis - mereka mungkin merupakan opsi untuk menerima Komuni jika posisi mereka agaknya menyerupai posisi kami sehubungan dengan Kontra-Gereja. Bagaimanapun, anda tidak boleh menerima Komuni dari imam tersebut pada saat Misa hari Sabtu atau Minggu, karena pada hari-hari tersebut mereka mungkin memberikan sebuah homili. Jika imam tersebut memenuhi kriteria untuk menerima Komuni (hal ini langka), anda dapat pergi menerima Komuni darinya pada hari lain pada minggu tersebut. Jika imam tersebut hanya memberikan Komuni pada hari Minggu, anda tidak dapat menerima Komuni. Seperti yang kami telah katakan sebelumnya, seorang bidah yang memaksakan kehendak adalah seorang imam yang mengharuskan seseorang untuk mengikuti posisi-posisi sesatnya, atau yang memercayai bahwa posisi sejati adalah suatu dosa berat atau bidah. Dalam kasus langka yang baru saja dijelaskan, di mana seorang imam dapat memenuhi kriteria sebagai opsi untuk menerima Komuni (hanya pada suatu hari di mana ia tidak memberikan homili), untuk mengetahui apabila ia adalah seorang bidah yang memaksakan kehendak, anda dapat meneleponnya dan menceritakan kepadanya tentang posisi anda (dengan mengatakan kepadanya, sebagai contoh, bahwa anda adalah seorang sedevakantis dan bahwa anda menolak "pembaptisan keinginan") dan melihat reaksinya. Diskusi semacam ini diperlukan jika anda mempertimbangkan untuk menerima Komuni dari seorang imam (di dalam situasi yang langka yang baru saja dijelaskan). Bagaimanapun, jika anda pergi hanya mengaku dosa kepada seorang imam valid dari Novus Ordo atau dari ritus Timur, percakapan semacam itu mengenai hal-hal tersebut (untuk mengetahui apabila sang imam memaksakan kehendak) tidak diperlukan sebelum Pengakuan Dosa (kecuali jika hal-hal tersebut didiskusikan) seperti yang dijelaskan di bawah.
Jangan menerima Komuni (atau jangan menghadiri Misa) dari seorang imam pun yang menerima sebagai "santo" Anti-Paus Yohanes Paulus II. Hal ini berarti bahwa hampir semua imam yang menerima Fransiskus sebagai Paus tidak boleh dikunjungi untuk Komuni. Mungkin terdapat pengecualian yang amat langka dari prinsip ini (misalnya, para imam independen yang tidak memaksakan kehendak yang pada dasarnya menolak Kontra Gereja Vatikan II dan juga "kanonisasi" dari Yohanes Paulus II, tetapi yang menerima secara absurd Anti-Paus Fransiskus); bagaimanapun, bahkan dalam kasus ini, seseorang tidak boleh menerima Komuni dari imam tersebut pada Misa-Misa di hari Sabtu ataupun Minggu. Begitu pula, dengan seorang imam independen dari ritus Timur yang tidak menerima Yohanes Paulus II sebagai seorang "santo", untuk dapat mengunjungi imam tersebut untuk Komuni, imam tersebut juga harus menolak ekumenisme palsu dan percaya bahwa para skismatis timur harus berkonversi kepada iman Katolik. (Imam tersebut tidak perlu percaya akan posisi yang benar tentang Pembaptisan air dan dogma keselamatan, karena banyak dari imam sebelum Vatikan II percaya akan bidah sehubungan dengan hal tersebut. Tetapi imam tersebut tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada para Katolik sejati ataupun menganggap posisi sejati sebagai bidah atau sebagai dosa berat).
Masih terdapat banyak pilihan lain untuk Pengakuan Dosa, dan penting halnya bagi orang-orang yang berdosa berat yang perlu diakui untuk mencari seorang imam yang dapat memberikan mereka absolusi. Pilihan-pilihan untuk Pengakuan Dosa termasuk: seorang imam Novus Ordo tua yang ditahbiskan sebelum tahun 1968 yang mengatakan: "Saya melepaskan anda dari dosa-dosa anda, dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus"; seorang imam yang ditahbiskan di dalam ritus Timur; seorang imam "tradisional" independen yang tidak memaksakan kehendak; dsb.
Ritus Imamat Baru tidak valid. Ritus ini ditetapkan oleh Vatikan II pada tanggal 18 Juni 1968. Hampir semua diosesan (yaitu, semua imam non-independen, yang bukan ditahbiskan di dalam ritus Timur) yang telah ditahbiskan sejak tanggal tersebut, ditahbiskan di dalam Ritus Imamat Baru. Karena para "imam" yang ditahbiskan di dalam Ritus Imamat Baru tidaklah valid, segala dosa berat yang diakui kepada "imam" semacam itu harus diakui kembali kepada seorang imam yang valid, sewaktu seseorang sudah siap untuk mengaku dosa.
Untuk mencari tahu opsi-opsi untuk pengakuan dosa, orang-orang juga dapat mencari di dalam buku telepon mereka "Gereja Katolik" atau "Gereja Katolik Timur" atau "Gereja Katolik Bizantina" (bukan "Ortodoks") di kota-kota mereka. Dengan mencari gereja-gereja tersebut, menelepon mereka, seseorang mungkin dapat menemukan imam-imam yang ditahbiskan secara valid (di dalam ritus Timur atau sebelum 1968) yang dapat mendengar pengakuan dosa. Catatan: sewaktu anda pergi mengaku dosa hanya kepada seorang imam Novus Ordo yang tua (yang ditahbiskan di dalam ritus tradisional) atau kepada seorang imam ritus Timur, anda tidak perlu mendiskusikan secara rinci posisi anda atau mendiskusikan berbagai isu teologis untuk mencari tahu jika imam itu memaksakan kehendak, sebelum membuat pengakuan dosa (kecuali hal tersebut pada akhirnya terdiskusikan). Bagaimanapun, pada suatu waktu, seseorang harus mengirimkan atau memberikan kepada imam tersebut informasi dari situs atau materi kami (misal. DVD) yang membahas posisi-posisi sejati yang perlu dipercayai seseorang dan apa yang telah terjadi.
Tentunya tidak terdapat kewajiban untuk menghadiri Misa hari Minggu jika tidak terdapat opsi yang sepenuhnya Katolik di daerah anda. Oleh karena itu, tidak terdapat kewajiban untuk menghadiri Misa hari Minggu pada saat ini karena pada dasarnya semua imam itu bidah
Orang-orang perlu berdoa 15 dekade Rosario setiap hari.
Kami juga menyarankan orang-orang Katolik yang benar-benar berada di dalam keadaan rahmat (yaitu, tanpa dosa berat), untuk melakukan Komuni rohani.
Walaupun petunjuk ini seharusnya dapat menjawab kebanyakan pertanyaan tentang hal ini, anda dapat menghubungi kami lewat email jika anda ingin bertanya lebih lanjut.
PERTIMBANGAN TEOLOGIS
Untuk menjelaskan hal ini dengan sederhana: terdapat lebih banyak pilihan untuk Pengakuan Dosa (walaupun pilihan ini semakin sedikit), tetapi sangatlah sedikit pilihan untuk menerima Komuni. Orang-orang harus tinggal di rumah pada hari Minggu dan berdoa lima belas dekade Rosario. Jika orang-orang percaya dan mempraktikkan iman Katolik sejati tanpa kompromi, jika mereka berupaya untuk menyebarkannya, memenuhi kewajibannya selama hidupnya, dsb., dan jika mereka telah mengakui segala dosa berat mereka (jika ada) yang mereka telah lakukan setelah Pembaptisan kepada seorang imam yang ditahbiskan dengan valid, mereka dapat percaya bahwa mereka berada di dalam keadaan rahmat, walaupun mereka tidak dapat pergi ke mana-mana untuk menerima Komuni.
Alasan bahwa seseorang memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk mengunjungi seorang imam untuk Pengakuan Dosa daripada untuk Komuni adalah: 1) untuk mengaku dosa dan menerima absolusi, seseorang tidak perlu pergi ke Misa atau liturgi yang diadakan seorang bidah; dan 2) untuk kebanyakan orang (dan tentunya untuk orang-orang yang mungkin memiliki dosa-dosa berat yang perlu diakui), terdapat suatu kebutuhan besar untuk menerima absolusi. Oleh karena itu, seorang imam yang bukan suatu opsi untuk Komuni, bagaimanpun, mungkin menjadi opsi untuk Pengakuan Dosa, jika ia ditahbiskan secara valid dengan formula yang benar, dan jika ia tidak memaksakan kepada anda posisi-posisinya yang sesat.
Omong-omong, hal yang tidak dimengerti oleh para skismatis radikal dan para pendukung dari posisi "non-yurisdiksi" sehubungan dengan Allah dan tentang hal ini, adalah bahwa hal mengetahui jikalau diperbolehkan untuk menerima sakramen-sakramen di dalam krisis dan kemurtadan yang tidak pernah terjadi ini, tidak diatur oleh dekret-dekret dogmatis. Ini bukanlah masalah dogmatis. Hal ini tidak seperti hal mengambil keputusan dan menyatakan penghakiman dengan hati-hati sehubungan dengan situasi masa kini, dan menerapkan prinsip-prinsip Katolik kepada krisis ini. Terlebih lagi, sewaktu kita membahas pertanyaan sehubungan dengan hukum-hukum gerejawi dan cara untuk menghadapi krisis ini, prinsip yang menyatakan bahwa "keperluan membuat licit hal yang illicit" (selama kita tidak menyangkal iman) penting untuk dimengerti dan diingat. Inilah alasan bahwa orang-orang dapat menerima sakramen dari imam-imam yang biasanya tidak akan mereka kunjungi jika orang-orang memiliki pilihan-pilihan lain. Bagaimanapun, pada saat ini, sekte Vatikan II sudah begitu merajalela, dan para imam independen sangatlah skismatis, dan para imam sedevakantis (kebanyakan dari mereka) sangatlah bidah secara terang-terangan sehubungan tentang hal keselamatan, sehingga kami percaya bahwa petunjuk di atas (dengan opsi yang begitu sedikit untuk Komuni) memang benar.
WALAUPUN HARI MINGGU, ORANG TINGGAL DI RUMAH, HAL INI TIDAK BOLEH MENGURANGI SEMANGAT ATAU MENGHAMBAT PRAKTIK IMAN SESEORANG
Fakta bahwa (setidaknya di AS, dan secara umum di negara-negara lain) orang-orang harus tinggal di rumah mereka pada hari Minggu, sama sekali tidak boleh mengurangi semangat mereka untuk mempraktikkan iman Katolik. Hal ini sama sekali tidak boleh mengurangi antusiasme orang-orang untuk berdoa, untuk hidup setiap hari di dalam keadaan rahmat, untuk menyelamatkan jiwa mereka dan jiwa orang-orang lain, untuk mengevangelisasi, menyebarkan iman, bertumbuh di dalam hubungan dengan Allah, dsb. Sebaliknya, dengan mengakui di mana kita berada di dalam sejarah, seseorang harus terdorong untuk meraih kesempurnaan rohani dengan lebih agresif, dan terlebih lagi untuk ingin mempraktikkan dan menyebarkan iman sejati, agar sebanyak-banyaknya jiwa dapat diselamatkan dalam kurun waktu yang tersisa yang begitu singkat ini. Juga, sewaktu Allah membiarkan kegelapan tersebar di dunia ini, Ia melawannya dengan melimpahkan rahmat yang tetaplah besar kepada mereka yang mempraktikkan dan menghayati iman tanpa kompromi, dan yang pada hari-hari ini memanfaatkan kekuatan tambahan dari Rosario, dari doa Salam Maria, dst.
Mereka yang berpikir bahwa iman Katolik berhenti dipraktikkan sewakti tidak lagi terdapat tempat-tempat untuk pergi ke Misa atau untuk menerima sakramen pada hari Minggu, orang-orang ini tidaklah Katolik, atau memiliki pengertian tentang iman yang tidak cukup. Iman Katolik dihayati setiap hari. Kenyataannya, alasan bahwa begitu banyak orang mengikuti kelompok-kelompok bidah sampai mereka menjadi tersesat, adalah bahwa "iman" dan "hubungan dengan Allah" seluruhnya dari orang-orang ini didefinisikan oleh tempat di mana mereka pergi Misa pada hari Minggu. Orang-orang ini benar-benar "Katolik KTP", yang berarti bahwa mereka bukan orang Katolik sejati.
Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 3 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 6 bulanBaca lebih lanjut...Satanik Sangat berbahaya apalagi terkait Homoseksual
Santana 8 bulanBaca lebih lanjut...Di bagian mana pun dari Rosario itu, jika ada gambar Yohanes Paulus II, hendaknya Rosario tersebut tidak digunakan dan dibuang saja. Kelihatannya, gambar Yohanes Paulus II sering ditampilkan pada hiasan...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Pada bagian mananya dari Rosario yg ada gambar YP-II nya ?
Agustinus Rinus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...