| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
“Pembagian [Kitab Suci] menjadi bab-bab yang kita kenal dengan begitu baik di dalam Kitab Suci modern adalah rekaan Kardinal Hugo, seorang Dominikan, pada tahun 1248, atau lebih mungkin Stephen Langton, Uskup Agung Canterbury, wafat 1227.” (Where We Got the Bible, Our Debt to the Catholic Church, {Dari Mana Kita Mendapatkan Kitab Suci, Utang Kita terhadap Gereja Katolik} hal. 58)
Paus Pius X (1904): “Manusia sampai berani mempertanyakan argumen-argumen tentang keberadaan Allah, menyangkal dengan kelancangan yang tidak tertandingi dan melawan prinsip-prinsip pertama dari akal budi kekuatan yang tidak kelihatan yang dari mana akibat-akibat ditelusuri kepada sebabnya, yaitu Allah, dan kepada ide tentang sifat-sifatnya yang tidak terbatas. ‘Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya’ (Rom. 1:20).” (Iucunda sane #15)
^