^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Catatan bagi Orang-Orang yang Percaya akan Pembaptisan Keinginan
Saat mendiskusikan dogma tentang iman yang amat penting ini, saya merasa penting adanya untuk menanggapi anda sekalian yang percaya akan pembaptisan keinginan untuk merangkum poin-poin tertentu.
Pertama-tama, sewaktu fakta-faktanya telah disajikan, anda harus mengakui bahwa pembaptisan keinginan tidak pernah diajarkan secara infalibel. Kedua kutipan dari Magisterium yang infalibel yang anda bahkan coba ajukan (Sesi 6, Bab 4 dari Trente dan Sesi 7, Kanon 4 dari Trente) tidak mendukung teori pembaptisan keinginan, seperti yang telah saya tunjukkan di dalam dokumen ini. Dan oleh karena itu, anda tidak memiliki dukungan sama sekali dari Magisterium. Kenyataannya, bukti “terbaik” anda (Sesi 6, Bab 4) sebenarnya menentang teori pembaptisan keinginan, dengan mendefinisikan bahwa Yohanes 3:5 harus dimengerti sebagaimana yang tertulis.
Tetapi, walaupun telah menghadapi fakta ini, kebanyakan dari anda (nyatanya, kebanyakan dari anda sekalian para imam “tradisional”) terus menegaskan bahwa pembaptisan keinginan adalah suatu hal yang harus dipercayai oleh semua orang Katolik. Banyak dari anda bahkan tidak memberikan sakramen-sakramen kepada orang-orang yang tidak menerimanya. Sekarang anda tahu bahwa anda tidak dapat membuktikan bahwa pembaptisan keinginan dalah sebuah dogma, maka, anda harus berhenti membuat pernyataan yang salah ini. Anda harus berhenti mengutuk pengertian Gereja bahwa Yohanes 3:5 harus dimengerti sebagaimana yang tertulis, dan bahwa hanya terdapat satu pembaptisan air, jika tidak, anda pasti akan masuk Neraka.
Dan mereka yang terus membuat pernyataan-pernyataan atau menerbitkan buku-buku atau traktat-traktat tentang pembaptisan keinginan, dan bersikeras berkata kepada orang-orang bahwa manusia dapat diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan, mereka secara bidah menentang dogma dan dapat merasakan beban anatema di dalam Kanon 5.
Kedua, hampir semua dari anda sekalian yang percaya akan pembaptisan keinginan percaya bahwa pembaptisan keinginan berlaku bagi mereka yang tidak mengenal Kristus, Allah Tritunggal, atau Gereja Katolik. Kebanyakan dari anda langsung mengakui bahwa “pembaptisan keinginan” ini menyelamatkan anggota dari para non-Katolik dari agama-agama lain, termasuk para Protestan. Hal ini sepenuhnya bidah dan untuk terus percaya akan hal tersebut atau mengkhotbahkannya adalah sebuah dosa berat.
Versi yang bejat dari pembaptisan keinginan ini tidak pernah dipercayai seorang santo pun, itulah mengapa anda tidak dapat mengutip para santo yang mengajarkan bahwa anggota-anggota non-Katolik dapat diselamatkan atau bahwa pembaptisan keinginan berlaku bagi mereka yang tidak mengenal Kristus dan Allah Tritunggal. Versi yang bejat dari pembaptisan keinginan ini sepenuhnya adalah bidah dan merupakan suatu rekayasa dari para bidah liberal dari abad ke-19 dan 20. Hal tersebut telah disebarluaskan oleh katekismus-katekismus yang bidah serta Protokol 122/49, yang telah diekspos di dalam dokumen ini.
Akhirnya, saya berbicara kepada semua orang yang percaya akan pembaptisan keinginan: versi yang dipercayai oleh para santo dan versi yang direkayasa oleh para modernis. Ajaran dari Paus Santo Leo Agung, Konsili Florence, dan Kanon-kanon Sakramen Pembaptisan, serta pengertian Gereja tentang Yohanes 3:5 membuktikan bahwa teori pembaptisan keinginan tidak dapat diselaraskan dengan dogma Katolik dan oleh karena itu tidak boleh diajarkan dalam bentuk apa pun. Karena kebersikerasan adalah kunci bidah, tidak diragukan bahwa kepercayaan akan versi para santo tentang pembaptisan keinginan (hanya untuk para katekumen) telah dipercayai dalam itikad baik oleh banyak dari anda, sebagaimana pula oleh banyak imam dan orang awam di sepanjang sejarah, sebagaimana yang telah kami bahas di dalam bagian 17. Tetapi, sekalinya fakta-fakta ini telah ditunjukkan dengan jelas dan tidak dapat dipungkiri, sebagaimana fakta-fakta tersebut memang jelas dan tidak dapat dipungkiri, sehingga teori pembaptisan keinginan dapat ditunjukkan sama sekali bertentangan dengan dogma Katolik, seseorang tidak dapat terus percaya akan teori tersebut dan mengajarkannya di dalam itikad baik.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, inilah surat dogmatis dari Leo Agung kepada Flavianus yang diterima oleh Konsili Kalsedon yang dogmatis, dan diterima oleh para bapa dari konsili yang agung ini dengan seruan yang terkenal: “Ini adalah iman dari para Bapa, iman dari para rasul; Petrus telah berbicara lewat mulut Leo.” Surat ini mengajarkan bahwa Pembenaran dari dosa (Roh Penyucian) tidak dapat dipisahkan dari pembaptisan air. Tetapi, untuk berpegang kepada “pembaptisan keinginan”, maka dari itu, adalah untuk menentang pernyataan dogmatis dari Paus Leo Agung. Dan mereka yang bersikeras menentang pernyataan Leo, walaupun dalam satu titik pun, akan menjadi bidah yang terkutuk.
Kedua belas argumen berikut dari ajaran infalibel Takhta Petrus (di samping yang lainnya) telah disajikan di dalam dokumen ini. Setiap dari poin-poin berikut adalah kebenaran Iman yang diwahyukan (sebuah dogma), dan bukan pendapat yang falibel dari teolog tertentu. Poin-poin ini membantah ide pembaptisan keinginan. Dan tidak seorang pun dari para pembela pembaptisan keinginan dapat menjawab salah satu pun darinya.
Catatan kaki:
[1] Denzinger 861; Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal.685.
[2] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal.550-553; Denzinger 39-40.
[3] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 81.
[4] Denzinger 165.
[5] Denzinger 696; Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 542.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...