^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Exultate Deo juga mengakhiri perdebatan
Saya telah mendiskusikan ajaran Konsili Florence tentang Pembaptisan di bagian-bagian yang lebih awal; tetapi, oleh karena ajaran dari Exultate Deo dari Konsili Florence meniadakan kemungkinan untuk pembaptisan keinginan dan darah, saya ingin menunjukkan secara jelas bahwa hal ini infalibel dan tidak dapat ditentang.
Penting untuk ditunjukkan bahwa tidak semua hal yang tertulis di dalam Bulla Exultate Deo (Dekret bagi orang-orang Armenia) berhubungan dengan iman dan moralitas, yang harus dipercayai oleh Gereja universal. Hal-hal tersebut tidak semata-mata diajarkan ex cathedra (dari Takhta Petrus) atau secara infalibel. Tetapi kutipan di atas tentunya membahas iman dan moralitas yang harus dipercayai oleh Gereja universal dan oleh karena itu diajarkan ex cathedra. Beberapa orang menunjukkan fakta bahwa Exultate Deo tidak memiliki gaya bahasa yang sama khidmatnya dengan Cantate Domino dari Konsili Florence, yang disetujui oleh semua orang sebagai infalibel. Maka, beberapa orang menyimpulkan bahwa terdapat kemungkinan bahwa Exultate Deo tidaklah infalibel dalam hal iman dan moralitas. Tetapi argumen ini dibantah dengan mudah. Bukan hanya Bulla Exultate Deo disetujui oleh Paus Eugenius IV dan diikutsertakan di dalam dekret-dekret Konsili, tetapi Bulla itu juga diwajubkan untuk orang-orang Armenia sebagai suatu pengakuan iman, sebagai doktrin sejati dari agama Katolik. Hal ini membuktikan bahwa bulla itu infalibel.
Terlebih lagi, Exultate Deo (Dekret untuk orang-orang Armenia) ditegaskan secara khidmat oleh berbagai Bulla infalibel lain di dalam Konsili yang sama, termasuk Cantate Domino.
Di dalam Sesi 13 dari Konsili Florence, Paus Eugenius IV mengeluarkan Bulla yang lain – Bulla ini membahas tentang persekutuan bersama orang-orang Suriah – di mana ia kembali menyetujui secara infalibel doktrin yang terkandung di dalam Exultate Deo (Dekret untuk orang-orang Armenia). Pada akhir Bulla ini, Paus Eugenius IV mengingatkan bahwa murka Allah akan jatuh kepada siapa pun yang akan menentangnya. Berikut adalah bagian dari teks yang relevan itu.
Di samping itu, Exultate Deo memulai bagian tentang sakramen-sakramen – di mana terdapat kutipan tentang diperlukannya Sakramen Pembaptisan – dengan gaya bahasa yang otoritatif, yang membuktikan bahwa bulla ini adalah ajaran infalibel dari Gereja Katolik.
Maka, ajaran yang terkandung di dalam Exultate Deo, mengenai poin-poin tentang iman dan moralitas yang harus dipercayai oleh Gereja universal, infalibel dan dogmatis adanya. Bulla ini tidak dapat mengandung kesalahan. Maka, sewaktu Exultate Deo mendefinisikan bahwa jika kita tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita tidak dapat,’ seperti yang dikatakan oleh sang Kebenaran, ‘masuk ke dalam Kerajaan Allah, hal ini meniadakan segala kemungkinan akan keselamatan tanpa pembaptisan air. Hal yang menarik dari definisi ini, terutama, adalah definisi ini bukan semata-mata adalah kutipan dari Yohanes 3:5 yang diikutsertakan di dalam definisi Konsili Florence. Melainkan, di dalam bulla ini, Konsili Florence mengajarkan hal yang sama seperti yang diajarkan Yohanes 3:5, sambil menyajikan ayat tersebut di dalam kata-kata Konsili itu sendiri. Dalam kata lain, Konsili Florence mendefinisikan doktrin yang ditemukan di dalam Yohanes 3:5, bukan hanya mengutip Kitab Suci.
Untuk percaya bahwa seseorang dapat memasuki Kerajaan Surga tanpa dilahirkan kembali dari air dan Roh adalah untuk menentang ajaran infalibel ini.
Catatan kaki:
[1] Denzinger 696; Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 542.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 188.
[3] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 580-581.
[4] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 589.
[5] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 541, Denzinger 695.
[6] Denzinger 696; Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 542.
Artikel-Artikel Terkait
Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 4 bulanBaca lebih lanjut...Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 7 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 8 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 8 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...