^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Exultate Deo juga mengakhiri perdebatan
Saya telah membahas ajaran Konsili Florence tentang Pembaptisan pada bagian-bagian lebih awal; tetapi, karena ajaran Exultate Deo dari Konsili Florence memustahilkan kemungkinan adanya pembaptisan keinginan dan darah, saya ingin menunjukkan secara jelas bahwa ini infalibel dan tidak bisa ditentang.
Paus Eugenius IV, Konsili Florence, “Exultate Deo,” 22 November 1439, ex cathedra: “Pembaptisan suci, yang merupakan pintu gerbang kehidupan rohani, memegang tempat yang pertama dari antara segala sakramen; melaluinya, kita dijadikan sebagai anggota-anggota dari Kristus dan dari tubuh Gereja. Dan karena maut memasuki alam semesta melalui manusia pertama [Roma 5:12], ‘jika kita tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita tidak dapat,’ sebagaimana yang dikatakan oleh sang Kebenaran, ‘masuk ke dalam Kerajaan Surga.’ [Yohanes 3:5]. Materi dari sakramen ini adalah air yang sejati dan alami.”[1]
Penting ditunjukkan bahwa tidak semua hal yang termaktub dalam surat bulla Exultate Deo (Dekret bagi orang-orang Armenia) membahas soal iman atau moral yang harus dipercayai oleh Gereja unversal dan karena itu diajarkan secara ex cathedra. Ada beberapa orang yang menunjukkan bahwa Exultate Deo tidak menggunakan gaya bahasa khidmat yang sama seperti pada Cantate Domino dari Konsili Florence, sepucuk surat bulla yang semua orang setuju bersifat infalibel. Karena itu, beberapa orang menyimpulkan bahwa Exultate Deo bisa bersifat tidak infalibel soal iman dan moral. Namun argumen ini mudah dibantah. Exultate Deo bukannya hanya disetujui oleh Paus Eugenius IV dan disertakan dalam dekret-dekret Konsili Florence saja, tetapi juga diwajibkan bagi orang-orang Armenia sebagai pengakuan iman, sebagai doktrin sejati agama Katolik. Ini adalah bukti dokumen tersebut infalibel.
Terlebih, Exultate Deo (Dekret untuk orang-orang Armenia) diteguhkan secara khidmat oleh sejumlah surat bulla infalibel lainnya pada Konsili itu juga, termasuk dalam Cantate Domino.
Pada Sesi 13 Konsili Florence, Paus Eugenius IV mengeluarkan sepucuk surat bulla lain – yang satu ini membahas persatuan dengan orang-orang Suryani (Suriah) – yang di dalamnya Sri Paus kembali menyetujui secara infalibel doktrin yang terkandung dalam Exultate Deo (Dekret untuk orang-orang Armenia). Di akhir surat bulla ini, Paus Eugenius IV mengingatkan bahwa murka Allah akan jatuh kepada siapa saja yang hendak menentangnya. Berikut bagian yang relevan dari teksnya.
Ditambah lagi, Exultate Deo memulai bagian tentang sakramen-sakramennya, yang memuat kutipan soal perlunya Sakramen Pembaptisan, dengan gaya bahasa otoritatif yang membuktikan bahwa dokumen tersebut merupakan ajaran infalibel Gereja Katolik.
Maka, ajaran yang terkandung dalam Exultate Deo soal pasal-pasal iman dan moral yang harus dipercayai oleh Gereja universal, bersifat infalibel dan dogmatis. Tidak mungkin ajarannya memuat kesalahan. Lantas, ketika Exultate Deo mendefinisikan bahwa “jika kita tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita tidak dapat,” sebagaimana yang dikatakan oleh sang Kebenaran, “masuk ke dalam Kerajaan Surga,” ajarannya ini memustahilkan segala kemungkinan adanya keselamatan tanpa pembaptisan air. Yang terutama menarik soal definisi ini, adalah ini bukan hanya semata-mata kutipan dari Yohanes 3:5 yang dimasukkan ke dalam definisi Konsili itu. Sebaliknya, ini adalah Konsili Florence yang sedang mengajarkan hal yang sama dengan Yohanes 3:5, sembari menyajikan ayat tersebut dalam kata-katanya sendiri. Maksudnya, Konsili Florence sedang mendefinisikan doktrin yang ditemukan pada Yohanes 3:5, tidak hanya semata-mata mengutip Kitab Suci.
Percaya bahwa seseorang dapat masuk Kerajaan Surga tanpa dilahirkan kembali dari air dan Roh adalah menentang ajaran infalibel ini.
Catatan kaki:
[1] Denzinger 696; Decrees of Ecumenical Councils [Dekret-dekret Konsili-konsili Ekumenis], Vol. 1, hal. 542.
[2] The Papal Encyclicals [Ensiklik-Ensiklik Paus], Vol. 2 (1878-1903), hal. 188.
[3] Decrees of Ecumenical Councils [Dekret-dekret Konsili-konsili Ekumenis], Vol. 1, hal. 580-581.
[4] Decrees of Ecumenical Councils [Dekret-dekret Konsili-konsili Ekumenis], Vol. 1, hal. 589.
[5] Decrees of Ecumenical Councils [Dekret-dekret Konsili-konsili Ekumenis], Vol. 1, hal. 541, Denzinger 695.
[6] Denzinger 696; Decrees of Ecumenical Councils [Dekret-dekret Konsili-konsili Ekumenis], Vol. 1, hal. 542.
Artikel-Artikel Terkait
Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 2 hariBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 hariBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 hariBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 hariBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 hariBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 2 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 2 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 2 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...