^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kepatuhan kepada Gereja/Paus Roma
Definisi kedua dari Takhta Petrus tentang dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan berasal dari Paus Bonifasius VIII di dalam Surat Bulla Unam Sanctam.
Definisi ini menyatakan secara infalibel bahwa setiap makhluk manusia harus tunduk kepada Paus Roma untuk keselamatan. Tentunya, definisi ini tidak berarti bahwa seseorang harus tunduk kepada seorang Anti-Paus untuk dapat diselamatkan, seperti kasus di mana kita berada pada zaman ini. Maknanya adalah bahwa semua orang harus tunduk kepada Paus sejati, jika dan sewaktu terdapat seorang Paus sejati.
Tetapi bagaimanakah bayi-bayi tunduk kepada Paus Roma? Ini adalah pertanyaan yang baik. Perhatikan bahwa Paus Bonifasius VIII tidak menyatakan bahwa setiap makhluk manusia harus mengenal Paus Roma, tetapi bahwa setiap makhluk manusia harus tunduk kepada Paus Roma. Bayi-bayi menjadi tunduk kepada Paus Roma melalui pembaptisan mereka ke dalam Gereja Kristus yang satu, yang dikepalai oleh Paus Roma.
Anak-anak ditempatkan di bawah kuasa Gereja melalui pembaptisan. Maka, dengan pembaptisan mereka, mereka dijadikan tunduk kepada Paus Roma, karena Paus Roma memiliki otoritas tertinggi di dalam Gereja (Konsili Vatikan I, de fide). Hal ini membuktikan bahwa pembaptisan sebenarnya adalah unsur pertama yang menentukan bilamana seseorang tunduk kepada Paus Roma. Jika seseorang belum dibaptis, orang tersebut tidak dapat tunduk kepada Paus Roma, karena Gereja tidak melaksanakan penghakiman (yaitu yurisdiksi) di atas orang-orang yang belum memasuki Gereja melalui Sakramen Pembaptisan (de fide).
Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin tunduk kepada Paus Roma tanpa menerima Sakramen Pembaptisan, karena Gereja (dan Paus Roma) tidak dapat melakukan penghakiman (yurisdiksi) terhadap seseorang yang belum dibaptis (de fide, Trente). Dan karena mustahil adanya bagi seseorang untuk tunduk kepada Paus Roma tanpa Sakramen Pembaptisan, mustahil adanya bagi seseorang untuk diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan, karena setiap makhluk manusia harus tunduk kepada Paus Roma untuk keselamatan (de fide, Bonifasius VIII).
Catatan kaki:
[1] Denzinger 468-469.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 86-87.
[3] Denzinger 895; Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 704.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...