^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Mukjizat-Mukjizat Pembaptisan
Allah tidak perlu menyelamatkan seorang pun lewat pembaptisan darah (atau "pembaptisan keinginan"), karena Ia dapat menjaga jiwa-jiwa yang tulus untuk tetap hidup sampai mereka dibaptis, sebagaimana yang kita lihat dengan kasus St. Alban dan prajurit yang berkonversi. St. Martinus dari Tours menghidupkan kembali seorang katekumen yang telah mati agar ia dapat membaptisnya.[1] St. Jeanne D’Arc menghidupkan kembali seorang bayi yang telah meninggal agar ia dapat membaptisnya.[2]
St. Jeanne D'Arc membangkitkan bayi yang telah mati untuk dapat dibaptis dengan air
Terdapat banyak mukjizat yang serupa. Salah satu contoh yang begitu menonjol dilaporkan terjadi di dalam hidup St. Petrus sendiri. Sewaktu ia dirantai di suatu pilar di dalam penjara Mamertino di Roma, ia membaptis kedua penjaganya, Processus dan Martinianus, dengan air yang muncul secara mukjizat dari tanah di dekat tangan St. Petrus. Para penjaga ini juga dipenjara bersama St. Petrus dan dihukum mati pada hari berikutnya karena mereka berkonversi. Keinginan mereka untuk dibaptis (pembaptisan keinginan) dan kemartiran mereka untuk iman (pembaptisan darah) tidak akan cukup. Mereka perlu dibaptis dengan “air dan Roh Kudus” (Yohanes 3:5). Dan Allah melihat bahwa mereka benar-benar menginginkan Sakramen tersebut, sehingga Ia menyediakannya secara mukjizat.
Sejarah juga mencatat bahwa St. Patrick – yang dengan sendirinya membangkitkan lebih dari 40 orang mati – membangkitkan sejumlah orang mati secara khusus untuk membaptis mereka, sesuatu yang sama sekali tidak diperlukan jika seseorang dapat diselamatkan tanpa pembaptisan. Seperti yang dicatat oleh seorang pelajar,
Sang pelajar yang sama lalu mencatat:
Salah satu kasus yang lebih menarik adalah cerita tentang Agustina, seorang anak budak, yang berhubungan dengan hidup St. Petrus Claver, seorang misionaris Yesuit pada abad ke-17 di Kolombia.
Sang “Rasul Pegunungan Rocky” agung Romo Pierre de Smet, yang merupakan seorang misioner agung kepada para Indian Amerika di abad ke-19, juga merupakan seorang saksi – seperti para rekan misioner Yesuitnya – akan banyak orang yang datang untuk menerima pembaptisan di dalam keadaan-keadaan yang bermukjizat.
Tentang poin ini, sang pembaca juga akan ingin melihat bagian tentang St. Isaac Jogues dan St. Fransiskus Xaverius di dalam dokumen ini kemudian.
Di dalam kehidupan misionaris Irlandia, St. Columbanus (+543-615 M) kita membaca suatu kisah yang serupa tentang penyelenggaraan Allah yang menuntun semua jiwa yang berkehendak baik kepada pembaptisan.
Romo Point, SJ adalah seorang rekan Misionaris Yesuit kepada para Indian dengan Romo De Smet pada abad ke-19. Ia menceritakan suatu kisah yang sangat menarik tentang dibangkitkannya seseorang secara mukjizat untuk Pembaptisan yang telah diajarkan tentang Iman tetapi kelihatannya meninggal tanpa menerima sakramen tersebut.
Ini merupakan suatu contoh yang lain tentang seseorang yang telah diajarkan tentang Iman tetapi harus dibangkitkan secara mukjizat secara khusus untuk Sakramen Pembaptisan, dan kebangkitan bermukjizat tersebut terjadi pada saat sang imam mengucapkan kata “Pembaptisan”.
Di dalam hidup St. Fransiskus de Sales, kita juga melihat bahwa seorang anak secara mukjizat dibangkitkan dari kematian secara khusus untuk Sakramen Pembaptisan.
St. Fransiskus De Sales sendiri merangkum kenyataan yang begitu sederhana tentang masalah ini dengan cara berikut, sewaktu ia berdebat dengan para bidah Protestan.
Ini adalah suatu gambaran lain tentang seorang bayi yang meninggal tanpa Sakramen Pembaptisan dan dibangkitkan dari kematian lewat perantaraan St. Stefanus.
Di dalam Kisah Para Rasul sendiri kita menemukan tiga intervensi bermukjizat sehubungan dengan Pembaptisan – Kornelius sang perwira, sida-sida dari Etiopia, dan Saulus dari Tarsus. Dan di dalam setiap kasus, bukan hanya Penyelenggaraan Allah jelas, tetapi setiap individu yang terlibat harus dibaptis dengan air walaupun kehendak mereka untuk melakukan keinginan Allah jelas.
Faktanya adalah Allah akan menjaga semua jiwa yang tulus untuk tetap hidup sampai ia mendapatkan Pembaptisan; Ia Mahakuasa dan Ia telah menetapkan bahwa tidak seorang pun masuk Surga tanpa Pembaptisan.
Faktanya, definisi dogma infalibel yang menyatakan bahwa orang-orang yang terpilih melihat Visiun Beatifis segera setelah kematian datang dari Paus Benediktus XII di dalam Benedictus Deus. Menarik untuk ditelaah, apa yang telah dinyatakannya tentang para kudus dan martir yang masuk Surga.
Untuk mendefinisikan bahwa orang-orang yang terpilih (termasuk para martir) yang tidak memiliki hal-hal yang masih perlu disucikan berada di Surga, Paus Benediktus XII menyebutkan tiga kali bahwa mereka telah dibaptis. Jelas, tidak seorang rasul, martir, pengaku iman atau perawan pun dapat menerima Visiun Beatifis tanpa telah menerima Pembaptisan menurut definisi dogmatis infalibel ini.
Catatan kaki:
[1] Romo Jean-Marc Ruleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, Kansas City, MO: Angelus Press, 1999, hal. 36; Sulpicius Severus, Life of St. Martin {Kehidupan St. Martinus}, 7, 1-7.
[2] Romo Albert J. Herbert, Raised From The Dead {Dibangkitkan dari Kematian} ,Rockford, IL: Tan Books, 1986, catatan kaki di samping hal. 93.
[3] Michael Malone, The Only-Begotten {Putra Tunggal} hal. 384.
[4] Michael Malone, The Only-Begotten {Putra Tunggal} hal. 385.
[5] Michael Malone, The Only-Begotten {Putra Tunggal} hal. 386.
[6] Romo E. Laveille, S.J., The Life of Fr. De Smet {Hidup Romo De Smet}, Rockford, IL: Tan Books, 2000, hal. 93.
[7] Romo E. Laveille, S.J., The Life of Fr. De Smet {Hidup Romo De Smet}, hal. 172.
[8] Dikutip oleh Michael Malone, The Only Begotten {Putra Tunggal}, hal. 364; Malone mengutip The Catechist {Katekis}, oleh Rev. Canon Howe, bandingkan edisi ke-9, London: Burns, Oates, and Washbourne, 1922, vol. 1, hal. 63.
[9] Romo E. Laveille, S.J., The Life of Fr. De Smet {Hidup Romo De Smet}, hal. 165-166, catatan kaki 7.
[10] Perkenalan kepada The Catholic Controversy {Kontroversi Katolik} oleh St. Fransiskus De Sales, Tan Books, 1989, hal. lv.
[11] St. Fransiskus De Sales, The Catholic Controversy {Kontroversi Katolik}, hal. 156-157.
[12] Dikutip oleh Michael Malone, The Only Begotten {Putra Tunggal}, hal. 386; diambil dari Rev. Canon Howe, The Catechist {Katekis}, London: Burns, Oates, and Washbourne, Edisi Kesepuluh, 1922, vol. 2, bandingkan hal. 596-597.
[13] Denzinger 1784.
[14] Denzinger 530.
Artikel-Artikel Terkait
Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 2 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 2 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 2 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...