“Kardinal Amazon ‘tumpangkan tangan’ untuk anugerahkan ‘pelayanan’ pada wanita yang akan ‘selenggarakan sakramen’”

“Meminta diakonat perempuan, Kardinal Ulrich Steiner, dari wilayah Amazon Brasil, telah membuka bahwa dirinya ‘menumpangkan tangan’ pada wanita yang telah dia tugaskan untuk membaptis karena mereka akan ‘menyelenggarakan sakramen’.

Berbicara kepada sebuah konferensi pers di Fatima, Portugal, pada akhir pekan, Steiner mengulangi permintaannya yang dahulu itu agar ada diakonat perempuan.

‘Dalam realitas kita, wanita melaksanakan pelayanan diakonat’, ujar Steiner hari Minggu. Uskup Agung-Kardinal Manaus, di Amazon itu, memimpin daerah bertempatnya sekitar 1.6 juta orang Katolik.

Ia mengimbuhkan bahwa ‘mayoritas besar dari komunitas-komunitas kecil kami dikoordinasi oleh wanita’, sembari mencatat bahwa ‘peran wanita dalam gereja Amazon bersifat fundamental.’

Steiner melanjutkan, dan menyingkap bahwa ia melaksanakan upacara paraliturgis bagi para wanita yang diutusnya untuk mempersembahkan sakramen-sakramen di dalam keuskupan agung.

“Ketika saya mengutus seseorang, misalnya, untuk membaptis, saya menumpangkan tangan pada mereka, namun saya tidak menumpangkan tangan pada seseorang sebagai penahbisan. Saya tumpangkan tangan seperti yang dulu dilakukan para rasul,’ ujarnya, sembari berkata bahwa itu adalah ‘tanda menerima tugas pelayanan dan bahwa orang ini akan menyelenggarakan sakramen.’

Para rasul tercatat dalam Kitab Suci menumpangkan tangan pada orang-orang Katolik baru, namun penumpangan tangan terutama digunakan sehubungan dengan menganugerahkan tahbisan sakramental untuk Imamat Suci, seperti ketika menahbiskan tujuh diakon. (Kisah Para Rasul 6:6).”