^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Paus Inosensius III
PENOLAKAN – Paus Inosensius III mengajarkan bahwa seseorang yang membaptis dirinya sendiri dapat diselamatkan oleh keinginan untuk Sakramen Pembaptisan.
Hal ini membuktikan Pembaptisan keinginan.
JAWABAN – Memang benar bahwa Paus Inosensius III kelihatannya mengatakan bahwa seseorang yang membaptis dirinya sendiri dapat diselamatkan oleh keinginannya untuk sakramen tersebut, tetapi adalah hal yang salah untuk mengatakan bahwa hal ini membuktikan teori Pembaptisan keinginan. Pembaptisan keinginan terbukti salah oleh ajaran infalibel dari Paus St. Leo Agung, Konsili Florence, dan Konsili Trente tentang perlunya Sakramen Pembaptisan untuk keselamatan. Tetapi, hal pertama yang harus dikatakan tentang surat dari Inosensius III ini adalah bahwa suatu surat kepada Uskup dari Metz tidak memenuhi persyaratan dari pernyataan yang infalibel. Ini adalah suatu fakta yang hampir tidak akan diperdebatkan seorang pun.
Untuk membuktikan poin ini, pertimbangkan hal-hal berikut: Di dalam surat Ex parte tua, 12 Januari 1206, Inosensius III yang sama mengajarkan bahwa dosa asal diampuni oleh misteri penyunatan.
Hal ini pastinya salah, karena Konsili Trente mendefinisikan sebagai suatu dogma (Sesi VI, Bab 1 tentang Pembenaran) bahwa “bahkan para orang Yahudi, oleh hukum Musa, tidak dapat dibebaskan ataupun bangkit” dari dosa asal.[3]
Dalam kata lain, bahkan ketaatan terhadap Penyunatan dan Hukum Musa lainnya tidak dapat membebaskan para Yahudi dari dosa asal (de fide), suatu hal yang bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Inosensius III di dalam suratnya Ex parte tua. Maka kita melihat bahwa Inosensius III mengajarkan suatu kesalahan yang jelas di dalam surat Ex parte tua kepada Andreas, Uskup Agung dari Lyons. Karena Ex parte tua paling tidak memiliki bobot yang sama dengan kedua pernyataan sebelumnya yang disebut-sebut berasal dari Inosensius II dan Inosensius II, yang sering dikutip oleh para pendukung Pembaptisan keinginan, hal ini membuktikan bahwa pernyataan tersebut pun falibel dan non-Magisterial. Dan inilah macam “bukti” yang para pendukung Pembaptisan keinginan coba kedepankan dari Magisterium Kepausan: suatu surat yang tidak jelas yang disebut-sebut berasal dari Inosensius II – tanpa tanggal maupun tujuan – dan suatu surat dari Inosensius II kepada seorang Uskup Agung, yang sama bobotnya dengan Ex parte tua, yang mengandung hal-hal yang bertentangan terhadap dogma Katolik. Bukti yang mendukung Pembaptisan keinginan dari Magisterium Kepausan yang infalibel itu nol.
Kenyataannya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada zaman Inosensius III, tidak diperbolehkan untuk menguburkan orang-orang yang belum dibaptis (katekumen maupun anak-anak dari orang tua Katolik) di dalam tanah yang dikonsekrasikan. Dan itulah ajaran yang infalibel dari Paus yang sama di Konsili Lateran IV yang menegaskan keperluan mutlak dari Pembaptisan air untuk keselamatan.
“Para Umat beriman” hanya terdiri dari orang-orang yang telah dibaptis dengan air, seperti yang telah dibuktikan oleh bagian 6 dari dokumen ini.
Dan berikut adalah suatu pernyataan lain dari Paus yang sama yang, walaupun tidak infalibel, menekankan keperluan mutlak dari kelahiran kembali di dalam air.
Kemungkinan, akibat kekeliruan besar dari Inosensius III di dalam kapasitas falibelnya sebagai Paus merupakan alasan bahwa kita membaca tentang penglihatan berikut di mana ia hampir masuk Neraka dan disebutkan sebagai terkutuk untuk menderita di dalam Api Penyucian sampai akhir dunia.
Catatan kaki:
[1] Denzinger 413.
[2] Denzinger 410.
[3] Denzinger 793.
[4] Denzinger 793.
[5] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Sheed & Ward and Georgetown University Press, 1990, Vol. 1, hal.230; Denzinger 230.
[6] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal.230; Denzinger 430.
[7] Denzinger 412.
[8] Romo Christopher Rengers, The 33 Doctors of the Church {33 Doktor Gereja}, hal. 504.
Artikel-Artikel Terkait
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...