Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | Bidah-Bidah di dalam Vatikan II |
St. Yohanes Krisostomus (347-407)
Di samping St. Gregorius dan yang lainnya, St.Yohanes Krisostomus memberikan kita banyak sekali kutipan yang secara terang-terangan menentang ide akan keselamatan bagi para katekumen yang belum dibaptis (yang bersiap diri untuk dibaptis) oleh pembaptisan keinginan. Bahwa seseorang selain para katekumen yang belum dibaptis dapat dianggap mungkin diselamatkan tanpa menerima Sakramen Pembaptisan bahkan tidak dianggap suatu kemungkinan yang patut untuk disanggah di dalam konteks ini. (Betapa para bapa akan merasa ngeri akan versi modern tentang teori pembaptisan keinginan, yang menyelamatkan para pagan, Yahudi, bidah dan skismatis?)
Harus dicatat bahwa karena istilah “pembaptisan keinginan” tidak digunakan pada waktu itu, seseorang tidak akan menemukan St. Yohanes Krisostomus atau bapa lain secara eksplisit menolak istilah tersebut. Mereka menolak pembaptisan keinginan sewaktu mereka menolak konsep tersebut bahwa para katekumen yang belum dibaptis dapat diselamatkan tanpa Pembaptisan, seperti yang diulangi berulang kali oleh St. Yohanes Krisostomus.
Pernyataan ini jelas-jelas menolak konsep pembaptisan keinginan.
Pernyataan ini jelas-jelas menolak konsep pembaptisan keinginan.
“Meterai” ini adalah istilah para bapa untuk tanda dari Sakramen Pembaptisan, seperti yang sudah kita lihat. Dan di sini kita melihat St. Yohanes menegaskan kenyataan apostolik yang dipercayai oleh semua bapa: tidak seorang pun – termasuk seorang katekumen – diselamatkan tanpa dilahirkan kembali dari air dan Roh di dalam Sakramen Pembaptisan. St. Yohanes Krisostomus dengan jelas menolak segala kemungkinan akan keselamatan bagi seseorang yang belum menerima Sakramen Pembaptisan. Ia menegaskan kata-kata Kristus di dalam Yohanes 3:5 dengan pengertian harfiah yang begitu jelas, yang merupakan ajaran serempak dari Tradisi dan ajaran dogma Katolik yang telah didefinisikan.