Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | Bidah-Bidah di dalam Vatikan II |
St. Thomas Aquinas
St. Thomas Aquinas, walaupun ia telah menghasilkan tulisan-tulisan serta kajian-kajian yang luar biasa tentang Iman Katolik, karena ia adalah seorang manusia yang falibel, membuat kesalahan tentang berbagai poin, termasuk pernyataannya yang terang-terangan di dalam Summa Theologica bahwa “daging dari sang Perawan dikandung di dalam Dosa Asal.”[1] Seorang pelajar mencatat bahwa buku yang ditulis St. Thomas sewaktu ia meninggal disebut The Compendium of Theology {Kompendium Teologi}, di mana ditemukan setidaknya sembilan kesalahan yang terang-terangan.[2] Bahkan, “lebih dari tiga puluh tahun lalu, Dr. Andre Daignes Profesor Filsafat di Buenos Aires, Argentina, menunjukkan dua puluh empat kesalahan formal di dalam Summa dari St. Thomas.”[3] Hal ini hanya membuktikan kembali bahwa spekulasi-spekulasi teologis bahkan dari para teolog-teolog teragung kita hanyalah semata-mata spekulasi yang falibel. Hanya St. Petrus dan para penerusnyalah, para Paus, sewaktu berbicara dari Takhta Petrus, memiliki iman yang tidak gugur.
Di dalam Summa Theologica III, Pertanyaan 66, Artikel 11, St. Thomas mencoba untuk menjelaskan kepercayaannya akan pembaptisan keinginan dan darah. Ia mencoba untuk menjelaskan bagaimana bisa terdapat “tiga pembaptisan” (air, darah, dan keinginan) sewaktu St. Paulus menyatakan di dalam Efesus 4:5 bahwa hanya terdapat satu. Ia berkata:
Dengan segala rasa hormat kepada St. Thomas, ini adalah upaya yang lemah untuk menjawab penolakan sehubungan dengan bagaimana bisa terdapat “tiga pembaptisan” sewaktu Allah mewahyukan bahwa hanya terdapat satu. Ini adalah upaya yang lemah karena St. Thomas berkata bahwa kedua pembaptisan yang lain diikutsertakan di dalam pembaptisan air, tetapi hal ini salah. Seseorang yang menerima pembaptisan air tidak menerima pembaptisan keinginan dan pembaptisan darah, bahkan menurut para pendukung pembaptisan keinginan. Maka, adalah suatu hal yang salah untuk berkata, seperti yang dilakukan St. Thomas, bahwa kedua pembaptisan yang lain diikutsertakan di dalam pembaptisan air, mereka sama sekali tidak.
Terlebih lagi, sewaktu mengajarkan teori pembaptisan keinginan, St. Thomas berulang kali mengakui bahwa tidak satu pun dari kedua “pembaptisan” yang lain {“pembaptisan keinginan” dan “pembaptisan darah”} adalah sebuah sakramen.
Pendukung pembaptisan keinginan yang kuat, Romo Laisney, mengakui hal yang sama di dalam bukunya, Is Feeneyism Catholic? {Apakah Feeneyisme Katolik?},, hal. 9.
Tetapi Konsili Trente (beberapa abad setelah St. Thomas pada tahun 1547) secara infalibel mendekretkan sebagai suatu dogma bahwa SAKRAMEN PEMBAPTISAN diperlukan untuk keselamatan!
Maka, siapa yang harus diikuti, St. Thomas atau Konsili Trente yang infalibel? Bandingkan keduanya:
Terdapat suatu pertentangan yang jelas di sini. St. Thomas Aquinas yang falibel berkata bahwa adalah suatu hal yang mungkin untuk mendapatkan keselamatan tanpa Sakramen Pembaptisan, sedangkan Konsili Trente yang infalibel mendefinisikan bahwa sakramen tersebut dibutuhkan untuk keselamatan. Dan apakah arti "dibutuhkan"? Menurut Bagian III, Pertanyaan 68, Artikel 2, Penolakan 3 di dalam Summa Theologica St. Thomas sendiri, “suatu hal yang dibutuhkan, yang tanpanya sesuatu tidak dapat berada (Metaf. V).”[10] Maka, “dibutuhkan” berarti bahwa tanpa hal tersebut, sesuatu tidak dapat berada. Oleh karena itu, keselamatan tidak mungkin – tanpa Sakramen Pembaptisan (de fide, Konsili Trente). Orang-orang Katolik harus menerima kenyataan ini dan menolak pendapat St. Thomas di dalam Summa Theologica tentang pembaptisan keinginan.
Dan jika seseorang pun berargumentasi bahwa seseorang dapat menerima Sakramen Pembaptisan tanpa air, saya akan mengutip definisi Konsili Trente di dalam Kanon 2.