^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo-santa yang Tidak Dibaptis?
Salah satu penolakan terbesar dari para pendukung pembaptisan keinginan/darah adalah klaim bahwa Gereja Katolik mengakui santo-santa yang tidak pernah menerima Sakramen Pembaptisan. Jawabannya adalah Gereja Katolik tidak pernah mengakui adanya santo-santa di Surga yang tak dibaptis. Ada beberapa sejarawan yang telah menulis cerita-cerita riwayat hidup santo-santa tertentu, yang di dalamnya santo-santa ini meninggal tanpa pembaptisan air – dengan “pembaptisan darah”; namun pernyataan-pernyataan para sejarawan ini tidak membuktikan apa-apa.
Tidak semua informasi terkait kematian para martir itu akurat. Contohnya, "Menurut St. Ambrosius, Prudensius dan Romo Butler, Santa Agnes dipenggal kepalanya. Beberapa orang lain telah berkata bahwa ia [St. Agnes] dibakar sampai mati.
St. Agnes, Martir
Poin kami adalah tidak semua informasi yang diberikan dalam narasi kemartiran itu pasti akurat, konsisten, ataupun lengkap."[1]
Paus St. Gelasius berkata di sini bahwa kisah-kisah tercatat tentang para martir tidak bersifat pasti. Para penulisnya tidak diketahui, cerita-ceritanya mungkin memuat kesalahan dan bahkan tidak dibacakan di dalam Gereja Roma, supaya menghindarkan kemungkinan terjadinya skandal atau olok-olok yang bisa timbul dari pernyataan-pernyataan salah yang termuat di dalamnya. Bahkan, di dalam karyanya The Age of Martyrs [Zaman Para Martir], sejarawan Gereja yang terkenal, Kepala Biara Giuseppe Ricciotti berkata: “Sebagai petunjuk, kita memiliki dokumen-dokumen yang tepat. Namun, dokumen-dokumen ini, seperti yang telah kita lihat, sering kali tidak pasti dan menyesatkan kita sama sekali. Yang terutama tidak dapat diandalkan adalah Kisah atau Sengsara para martir.”[3] Sebaliknya, ajaran Gereja Katolik yang infalibel dapat diandalkan secara mutlak, dan tidak pernah mengajarkan bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan dengan “pembaptisan darah”. Maka, pendek kata, sama sekali tidak ada bukti bahwa ada orang kudus yang dimartirkan demi Iman Katolik, yang tidak pernah menerima Sakramen Pembaptisan.
Catatan kaki:
[1] Bruder Robert Mary, Father Feeney and The Truth About Salvation {Romo Feeney dan Kenyataan tentang Keselamatan}, hal. 176.
[2] Denzinger 165.
[3] Abbot Ricciotti, The Age of Martyrs {Zaman Para Martir}, Tan Books, hal. 275, Versi orisinal diterbitkan pada tahun 1959, dicetak ulang 1999,hal. 90.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 2 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 2 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 4 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 4 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...