^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Percaya akan Dogma Sebagaimana yang Telah Sekalinya Dinyatakan
Hanya ada satu cara untuk percaya akan dogma: sebagaimana yang telah sekalinya dinyatakan oleh Bunda Gereja yang Kudus.
Definisi dari Konsili Vatikan I ini sangatlah penting untuk kemurnian dogmatis, karena cara yang terutama digunakan oleh Iblis untuk mencoba merusak doktrin-doktrin Kristus adalah dengan membuat manusia bergeser (berpindah) dari dogma-dogma Gereja sebagaimana yang telah sekalinya dinyatakan. Tidak ada makna dogma yang lain selain yang dinyatakan dan dideklarasikan oleh kata-kata dogma itu sendiri. Itulah sebabnya, Iblis mencoba membuat manusia untuk “memahami” dan “menginterpretasikan” kata-kata ini dengan cara yang berbeda dari cara Bunda Gereja telah menyatakan kata-kata tersebut.
Banyak dari antara kami telah berurusan dengan orang-orang yang telah mencoba untuk membuat penjelasan yang menyesatkan terhadap makna yang jelas dari definisi-definisi dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dengan berkata, “kalian harus memahami dogma tersebut.” Apa yang mereka maksudkan adalah anda harus mengerti dogma-dogma tersebut dengan suatu cara yang berbeda dari apa yang dinyatakan dan dideklarasikan dengan sendirinya oleh kata-kata dogma itu. Dan inilah persisnya apa yang dikutuk oleh Konsili Vatikan I. Konsili Vatikan I mengutuk pergeseran dari pengertian makna suatu dogma yang telah dinyatakan oleh Bunda Gereja yang Kudus menjadi suatu makna yang berbeda, di balik dalih atau atas nama suatu “pemahaman yang lebih mendalam.”
Di samping orang-orang yang berargumentasi bahwa kita harus “memahami” dogma-dogma secara berbeda dari yang dinyatakan dan dideklarasikan oleh kata-kata dogma itu dengan sendirinya, juga ada orang-orang yang berkata, sewaktu mereka dipaparkan kepada definisi-definisi dogmatis Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan, “itu interpretasi anda.” Mereka mencemooh kata-kata dari suatu rumusan dogmatis sehingga kata-kata itu dianggap sebagai hal yang semata-mata merupakan interpretasi pribadi seseorang. Ini juga adalah bidah.
Dogma-dogma tentang iman, layaknya dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan, adalah kebenaran-kebenaran yang turun dari Surga. Dogma-dogma itu bukanlah interpretasi. Untuk menuduh bahwa seseorang yang berpegang secara teguh kepada kebenaran-kebenaran yang turun dari Surga ini melakukan “interpretasi pribadi” adalah untuk mengungkapkan bidah.
Tujuan dari DEFINISI dogmatis itu sendiri adalah untuk MENDEFINISIKAN secara tepat dan akurat apa yang dimaksudkan oleh Gereja melalui kata-kata yang sama dari formula tersebut. Jika definisi tersebut tidak melakukannya melalui kata-kata yang sama itu di dalam rumusan dogma atau dokumennya (seperti yang dikatakan oleh para Modernis), maka definisi tersebut telah gagal untuk mencapai tujuan utamanya – yaitu untuk mendefinisikan – dan definisi itu tidak berguna dan tidak berarti.
Seseorang yang berkata bahwa kita harus menginterpretasikan atau memahami makna dari definisi dogmatis, dengan suatu cara yang menentang rumusannya yang sebenarnya, orang itu menentang segenap tujuan dari Takhta Petrus, Infalibilitas Kepausan, dan definisi-definisi dogmatis. Orang itu sedang menyatakan bahwa definisi-definisi dogmatis itu sama sekali tidak ada gunanya, tidak berarti, dan bodoh, dan bahwa Gereja sama sekali tidak ada gunanya, tidak berarti, dan bodoh untuk membuat definisi semacam itu.
Juga, mereka yang menekankan bahwa DEFINISI-DEFINISI yang infalibel harus diinterpretasikan dengan pernyataan-pernyataan yang tidak infalibel (misalnya, dari para teolog, katekismus, dst.) menolak segala tujuan dari Takhta Petrus. Ajaran dogmatis dari Takhta Petrus (kebenaran-kebenaran dari Surga) mereka subordinasikan terhadap reevaluasi yang dilakukan oleh dokumen-dokumen manusia yang falibel, dan oleh karena itu memutarbalikkan otoritas dogma, merusak integritas dogma, dan menolak tujuan dogma.
Maka, tidak ada interpretasi yang “sempit” atau “luas” dari dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan, seperti para bidah liberal gemar tekankan; yang ada hanyalah apa yang telah sekalinya dinyatakan oleh Gereja.
Catatan kaki:
[1] Denzinger 1800.
[2] Denzinger 2022.
[3] Denzinger 2054.
[4] The Papal Encyclicals {Ensiklik-ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 236.
Artikel-Artikel Terkait
Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 1 mingguBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 4 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Fransiskus telah mengeluarkan sebuah dokumen yang menyetujui “pemberkatan” pasangan sesama jenis. Kami membahasnya dalam video berikut: Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal” https://vatikankatolik.id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/ Fransiskus...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – prinsip larangan mendoakan arwah orang yang meninggal sebagai non-Katolik ini didasari oleh dogma Katolik Extra Ecclesiam Nulla Salus, yaitu, Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan. Orang yang...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – sayangnya pemahaman anda tentang ajaran keselamatan yang dianut oleh Gereja Katolik itu tidak benar dan anda membuat banyak kesalahan dalam pesan anda. Kalau anda menyimak materi-materi kami, anda...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya baru baca komentar ini yang memberi perspektif berbeda terhadap penglihatan MS (Maria Simma). Tetapi saya pribadi sama sekali tidak melihat pertentangan antara apa yang digambarkan MS dan ajaran Katolik....
Bernad 1 bulanBaca lebih lanjut...Berita ini benarkah? bahwa Bapak Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen untuk merestui pemberkatan nikah sesama jenis? Kalau berita ini benar, ini sangat menentang hukum Allah sebagaimana yang Allah Tuhan kita menciptakan...
Lambertus Mite 1 bulanBaca lebih lanjut...Menurit hemat saya ini kurang tepat. Seorang katolik boleh saja mendoakan arwah non katolik. Ajaran katolik adalah ajaran kasih, mengasihi kepada semua umatNya tanpa harus membedakan agama.
Martha 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 6 bulanBaca lebih lanjut...