Extra Ecclesiam nulla salus (EENS)Sekte Vatikan IIBukti dari Kitab Suci untuk KatolisismePadre PioBeritaLangkah-Langkah untuk BerkonversiKemurtadan Besar & Gereja PalsuIsu RohaniKitab Suci & Santo-santa
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh DihadiriMartin Luther & ProtestantismeBunda Maria & Kitab SuciPenampakan FatimaRosario SuciDoa-Doa KatolikRitus Imamat BaruSakramen Pembaptisan

Dokumen Paus

Magisterium Gereja adalah otoritas pengajaran dari Gereja Katolik yang dilaksanakan oleh seorang Paus sewaktu ia menyatakan suatu dogma dengan otoritas dari Kepausan. Tidak semua pernyataan seorang Paus adalah ajaran dari Magisterium. Seorang Paus berbicara secara magisterial sewaktu ia memenuhi syarat-syarat tertentu (seperti yang telah didefinisikan oleh Konsili Vatikan I). Orang-orang yang setia kepada Magisterium adalah mereka yang setia kepada segala hal yang telah diajarkan secara dogmatis oleh semua Paus di sepanjang sejarah atau yang dinyatakan sebagai hal yang telah selalu dipegang oleh Gereja Katolik.

Daftar dokumen para Paus berikut akan diperkini sewaktu kami menambahkan dokumen-dokumen lain. Anda dapat mengklik nama dokumen di bawah untuk membaca masing-masing dokumen.

Paus Inosensius III, 1198-1216

  • Ejus Exemplo, Surat, 12 Desember 1208
    Pengakuan iman yang diwajibkan kepada para konvert dari sekte Waldens yang mengharuskan kepercayaan antara lain, akan Allah Tritunggal Mahakudus;  Penjelmaan Tuhan kita Yesus Kristus; tiadanya keselamatan di luar Gereja Katolik; sakramen-sakramen Gereja; diperbolehkannya pengambilan sumpah serta kepemilikan harta duniawi 

 

Paus Bonifasius VIII, 1294-1303

  • Unam Sanctam, Surat bulla, 18 November 1302
    Mendeklarasikan dogma tiadanya keselamatan di luar Gereja Katolik, menguraikan tunduknya kuasa temporal kepada kuasa spiritual, dan menyatakan diperlukannya kepatuhan kepada Paus Roma untuk keselamatan seseorang

 

Paus Eugenius IV, 1431-1447

  • Laetentur CaeliSurat bulla yang dipermaklumkan sebagai bagian dari Konsili Florence, 6 Juli 1439
    Mendefinisikan dogma Filioque, yakni bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan dari Putra sebagai satu pokok; keabsahan penggunaan roti beragi/tak beragi dalam Ekaristi; nasib orang yang mati dan keberadaan Api Penyucian
  • Exultate Deo, Surat bulla yang dipermaklumkan sebagai bagian dari Konsili Florence, 22 November 1439
    Menetapkan materi, formula, pelayan, dan hasil dari sakramen-sakramen Gereja
  • Cantate Domino, Surat bulla yang dipermaklumkan sebagai bagian dari Konsili Florence, 4 Februari 1442
    Mendefinisikan Allah Tritunggal Mahakudus; Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat manusia; diperlukannya pembaptisan bagi anak-anak; berakhirnya hukum Musa (Taurat); tiadanya keselamatan di luar Gereja; formula konsekrasi Ekaristi; pernikahan setelah kematian suami

 

Paus Leo X, 1513-1521

  • Exsurge Domine, Surat Bulla, 15 Juni 1520
    Mengutuk kesalahan-kesalahan Martin Luther

 

Paus Paulus III, 1534-1549

  • Sublimis Deus, Surat Bulla, 29 Mei 1537
    Melarang perbudakan orang-orang Indian di benua Amerika. Mengharuskan agar orang-orang Indian serta orang-orang lain dikonversikan ke dalam iman akan Yesus Kristus.

 

Paus Paulus IV, 1555-1559

  • Cum ex Apostolatus Officio, Konstitusi Apostolik, 15 Februari 1559
    Mengundangkan bahwa para bidah dan skismatis segera kehilangan jabatan dan martabat gerejawi mereka, termasuk Paus Roma sekalipun

 

Paus Pius V, 1566-1572

  • Regnans in Excelsis, Surat Bulla, 5 Maret 1569
    Mengekskomunikasikan Ratu Elizabeth dari Inggris serta menyatakan gelarnya serta segala hak-haknya atas kerajaan Inggris sebagai tercabut
  • Quo Primum Tempore, Surat Bulla, 14 Juli 1570
    Menetapkan penggunaan Missal Roma untuk ibadat ilahi dan melarang perubahan dibuat pada Missal tersebut

 

Paus Klemens XII, 1730-1740

  • In eminenti, Surat Bulla, 4 Mei 1738
    Dokumen Kepausan pertama yang mengutuk Freemasonry dan melarang orang-orang Katolik untuk mengambil bagian ataupun terlibat dalam sekte Freemason

 

Paus Benediktus XIV, 1740-1758

  • Quod Provinciale, Ensiklik, 1 Agustus 1754
    Melarang umat Katolik provinsi Albania mengambil nama Mahometan pada pembaptisan & dipanggil dengan nama Mahometan
  • Allatae Sunt, Ensiklik, 26 Juli 1755
    Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tentang ritus-ritus Gereja Katolik Timur di daerah misionaris di mana terdapat orang-orang Katolik ritus Latin dan ritus Timur; membahas praktik-praktik Gereja Timur yang telah diizinkan dan dilarang oleh Takhta Apostolik

 

Paus Pius VI, 1775-1799

  • Charitas, Breve, 13 April 1791
    Mewajibkan para imam Prancis yang telah mengambil Sumpah Sipil Rohaniwan, sebagaimana yang diharuskan oleh Konstitusi Sipil Rohaniwan, suatu dokumen yang dikeluarkan oleh Majelis Nasional untuk membuat pembatalan sumpah tersebut, di bawah ancaman hukum kanonik. Menskors para Uskup Prancis yang telah mengambil sumpah tersebut, beberapa dari antaranya mengonsekrasikan individu-individu sebagai uskup tanpa seizin Takhta Apostolik. 

 

Paus Leo XII, 1823-1829

  • Ubi Primum, Ensiklik, 3 Mei 1824
    Membahas pengangkatannya kepada jabatan Kepausan dan kewajiban pastoral para uskup terhadap para umat; mengutuk paham Indiferentisme dan Latitudinarianisme; mengutuk Serikat Alkitab non-Katolik yang menyebarkan terjemahan Alkitab dalam bahasa vernakular, yang disusun tanpa menuruti peraturan Gereja

 

Paus Gregorius XVI, 1831-1846

  • Summo Iugiter Studio, Ensiklik, 27 Mei 1832
    Membahas pandangan Gereja Katolik tentang perkawinan beda agama
  • Mirari Vos, Ensiklik, 18 Agustus 1832
    Mengecam indiferentisme, kebebasan berhati nurani, kebebasan pers, dan kebebasan berpendapat
  • Commissum Divinitus, Ensiklik, 17 Mei 1835
    Mengutuk pasal-pasal yang dikeluarkan oleh perkumpulan Baden di Swiss. Pasal-pasal tersebut bermaksud menundukkan Gereja di negeri Swiss kepada otoritas sekuler, meniadakan kepatuhan kepada Sri Paus, dan merampas hak-hak Gereja.
  • Inter Praecipuas, Ensiklik, 9 Mei 1844
    Mengutuk serikat-serikat Alkitab dari sekte-sekte non-Katolik yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa vernakular


Paus Pius IX, 1846-1878

  • Qui Pluribus, Ensiklik, 9 November 1846
    Mengulas keadaan masyarakat secara umum yang bermusuhan dengan agama Katolik. Mengutuk hal-hal sebagai berikut: serikat-serikat rahasia yang melakukan konspirasi untuk menghancurkan agama & negara; serikat-serikat Alkitab; indiferentisme religius; tuntutan yang melawan keselibatan gerejawi; paham Komunisme. Mendorong para uskup untuk meningkatkan pendidikan terhadap para imam 
  • Nostis et Nobiscum, Ensiklik, 8 Desember 1849
    Membahas upaya para musuh Gereja di Italia untuk menghancurkan Gereja, dari antaranya: penyebarluasan paham Komunisme dan Sosialisme, Serikat Alkitab yang menyebarkan terjemahan Alkitab yang tidak disadur seturut kaidah yang disetujui Takhta Suci, penyebarluasan kelompok-kelompok Protestan. Sri Paus juga menegaskan diperlukannya iman Katolik untuk keselamatan dan memperingatkan berbagai faedah yang diberikan oleh iman Katolik kepada Italia   
  • Neminem Vestrum, Ensiklik, 2 Februari 1854
    Menindaki perselisihan yang terjadi di dalam bangsa Armenia Katolik yang diakibatkan oleh tulisan-tulisan dari orang-orang tertentu
  • Ineffabilis Deus, Konstitusi Apostolik, 8 Desember 1854
    Mendefinisikan dogma Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal
  • Quanta Cura, Ensiklik, 8 Desember 1864
    Mengutuk kebebasan berhati nurani dan kebebasan beribadah
  • Silabus Kesalahan-Kesalahan Modern, Lampiran Ensiklik Quanta Cura, 8 Desember 1864
    Mengutuk 80 pernyataan yang berhubungan dengan kesalahan-kesalahan modern, seperti kebebasan beragama dan perpisahan antara Negara dan Gereja
  • Dei Filius, Konstitusi Dogmatis yang dipermaklumkan sebagai Sesi 3 dari Konsili Vatikan I, 24 April 1870
    Menetapkan bagaimana dogma Gereja Katolik harus dimengerti: yakni, dengan makna yang telah dinyatakan oleh Gereja sekalinya; mengutuk kesalahan-kesalahan panteis dan materialis.
  • Pastor AeternusKonstitusi Dogmatis yang dipermaklumkan sebagai Sesi 4 dari Konsili Vatikan I, 18 Juni 1870
    Mendefinisikan dogma Infalibilitas Kepausan dan meneguhkan dogma Keutamaan Kepausan
  • Etsi Multa Luctuosa, Ensiklik, 21 November 1873
    Membahas penindasan yang dilakukan terhadap Gereja oleh pemerintahan di negara-negara Italia, Swiss, dan Jerman; mengutuk undang-undang negeri Swiss yang menindas hak-hak Gereja; mengekskomunikasikan Joseph Hubert Reinkens, “uskup” dari sekte “Katolik Lama”, memperingatkan para uskup tentang bahaya sekte Freemason
  • Graves Ac Diuturnae, Ensiklik, 23 Maret 1875
    Mengutuk sekte “Katolik Lama”, yakni, kaum bidah dan skismatis yang memisahkan diri dari Gereja akibat menolak Konsili Vatikan I


Paus Leo XIII, 1878-1903

  • Quod Apostolici Muneris, Ensiklik, 28 Desember 1878
    Membahas terutama wabah Sosialisme serta asas dari paham tersebut; memberi anjuran kepada hierarki Gereja tentang apa yang harus dilakukan guna memberantas wabah tersebut 
  • Arcanum, Ensiklik, 10 Februari 1880
    Membahas pernikahan Kristiani, manfaatnya kepada Negara dan keluarga, serta statusnya sebagai sakramen
  • Nobilissima Gallorum Gens, Ensiklik, 8 Februari 1884
    Membahas hubungan Gereja Katolik dengan pemerintahan negeri Prancis pasca-Konkordat; bahaya-bahaya yang ditimbulkan bagi anak-anak dalam sekolah di mana tidak diberikan pendidikan agama Katolik; rencana musuh Gereja yang mengancam agama Katolik di Prancis dengan merekayasakan pemisahan Gereja dari Negara
  • Humanum Genus, Ensiklik, 20 April 1884
    Menguak dan mengutuk doktrin-doktrin dari serikat rahasia Freemasonry yang hendak menghancurkan Gereja dan Negara dan melarang orang-orang Katolik untuk terlibat dalam sekte tersebut
  • Libertas, Ensiklik, 20 Juni 1888
    Menjabarkan kebebasan manusia yang sejati, konsep-konsep seperti kebebasan kodrati & kebebasan abadi; menguraikan hubungan kebebasan dengan akal, kebebasan macam apa yang patut dimiliki oleh warga Negara; kebebasan Gereja sehubungan dengan Negara, mendedahkan konsep-konsep yang dianggap sebagai kebebasan-kebebasan modern yang berlawanan dengan ajaran Gereja seperti kebebasan beribadahkebebasan berbicarakebebasan perskebebasan berhati nurani
  • Dall’Alto Dell’Apostolico SeggioEnsiklik, 15 Oktober 1890
    Memperingatkan rakyat Italia tentang bahaya sekte Freemason serta peperangan yang dilakukan oleh sekte tersebut terhadap agama dan konsekuensi-konsekuensinya
  • Custodi Di Quella Fede, Ensiklik, 8 Desember 1892
    Memperingatkan rakyat Italia tentang bahaya sekte Freemason yang bertempat di negara tersebut
  • Satis Cognitum, Ensiklik, 29 Juni 1896
    Membahas dan menguraikan doktrin kesatuan Gereja, keutamaan takhta Petrus, bagaimana para bidah tidak dapat memimpin dalam Gereja
  • Apostolicae Curae, Surat bulla, 13 September 1896
    Menyatakan secara definitif invaliditas (ketidakabsahan) ritus penahbisan (imamat) Anglikan
  • Militantis EcclesiaeEnsiklik, 8 Agustus 1897
    Perayaan seratus tahunan meninggalnya Santo Petrus Kanisius, Doktor Gereja


Paus Pius X, 1903-1914

  • E Supremi, Ensiklik, 4 Oktober 1903
    Mengemukakan motto Sri Paus untuk masa Kepausannya, yakni, untuk memulihkan segala sesuatu di dalam Kristus. Kemungkinan dokumen Kepausan pertama yang membahas tentang Antikristus: manusia di tempat Allah 
  • Vehementer Nos, Ensiklik, 11 Februari 1906
    Mengutuk Hukum Pemisahan Gereja dari Negara di Prancis yang diberlakukan pada tahun 1905, yang menindas hak-hak Gereja
  • Tribus Circiter, Ensiklik, 5 April 1906
    Mempertahankan penghapusan dari dan mengutuk sekte Mariavit dari Polandia, sebuah sekte yang didirikan atas dasar apa yang disebut-sebut sebagai penampakan yang hadir kepada seorang wanita Polandia bernama Maria-Fransiska 
  • Lamentabili, Dekret, 3 Juli 1907
    Mengutuk 65 pernyataan yang berhubungan dengan kesalahan para modernis
  • Pascendi, Ensiklik, 8 September 1907
    Menguraikan doktrin-doktrin serta dasar pemikiran para modernis dan menetapkan langkah-langkah untuk diambil Gereja demi menghadapi bidah tersebut
  • Sumpah Melawan ModernismeTermuat di dalam Motu Proprio Sacrorum Antitistum, 1 September 1910
    Mewajibkan para imam untuk meneguhkan iman mereka, antara lain, akan ajaran Gereja tentang wahyu ilahi, dogma-dogma, serta Kepausan sesuai dengan makna yang telah selalu dipercayai oleh Gereja, dan mengutuk dalil-dalil yang dipercayai oleh kaum modernis

 

Paus Pius XI, 1922-1939

  • Quas Primas, Ensiklik, 11 Desember 1925
    Menginstitusikan Pesta Kristus Raja pada hari Minggu terakhir dari bulan Oktober, yang persis berada sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus.
  • Mortalium Animos, Ensiklik, 6 Januari 1928
    Mengutuk ekumenisme sesat dan partisipasi dalam perkumpulan non-Katolik

 

Paus Pius XII, 1939-1958

  • Munificentissimus DeusKonstitusi Apostolik, 1 November 1950
    Mendefinisikan dogma Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
More

^

>