^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Surat Ensiklik Graves Ac Diuturnae - Paus Pius IX, 1875 - Mengutuk Sekte “Katolik Lama”
GRAVES AC DIUTURNAE
Surat Ensiklik dari Bapa Suci Kita, Paus Pius IX
Kepada Para Uskup dan Imam serta Para Umat Swiss dalam Rahmat dan Persekutuan dengan Takhta Suci
Kepada Saudara-Saudara Kami, para uskup dan kepada para Putra Kami yang terkasih, para imam serta umat dari Swiss dalam persekutuan dengan Takhta Apostolik.
PIUS IX, PAUS
“Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang Terkasih, Salam dan berkat apostolik.
Jerat-jerat serta upaya-upaya yang mengerikan dan berkepanjangan yang dilaksanakan oleh kaum bidah yang baru, yang menyebut diri mereka sendiri Katolik Lama, yang semakin hari semakin banyak adanya, dan bertujuan untuk menyesatkan para umat beriman serta merampas mereka dari iman para leluhur mereka, mendesak Kami untuk memberikan perhatian dan perlakuan yang khusus demi menjaga kesejahteraan rohani dari para Putra Kami, sebagaimana yang dituntut oleh tanggung jawab apostolik Kami. Kami tahu, Saudara-Saudara yang Terhormat, dan Kami mengeluhkan di dalam hati Kami yang getir, bahwa kaum skismatis dan bidah ini memanfaatkan hukum-hukum skismatis yang secara terbuka menindas kebebasan umat Katolik untuk menjalankan agama, di dioses Basel dan di berbagai bagian lain dari negeri itu. Di bawah perlindungan dari otoritas sipil, mereka melaksanakan pelayanan dari sekte mereka yang terkutuk; mereka menggunakan kekerasan untuk membuat para imam mereka yang pemurtad menduduki paroki-paroki serta gereja-gereja, dan mereka sama sekali tidak menahan diri untuk menggunakan segala jenis tipu daya dan muslihat untuk merenggut ke dalam malapetaka skisma anak-anak dari Gereja Katolik. Tetapi, karena tipu daya dan muslihat telah selalu merupakan ciri khas dari bidah dan skisma, para putra kegelapan ini harus dianggap tergolong orang-orang yang disebutkan oleh sang Nabi: ‘Celakalah anak-anak pemberontak yang menaruh kepercayaan mereka di dalam kegelapan Mesir: kalian telah menolak Firman dan menaruh kepercayaan di dalam fitnah serta kekacauan.’
Satu-satunya tujuan mereka adalah untuk menipu dan menyeret ke dalam kesesatan, melalui kemunafikan dan penutup-nutupan mereka, orang-orang yang kurang berhati-hati, dan mereka berkata secara terbuka bahwa mereka sama sekali tidak menolak Gereja Katolik dan Kepalanya yang kelihatan; mereka bahkan menegaskan bahwa mereka memiliki kemurnian dari doktrin Katolik; bahwa merekalah ahli waris iman dan hanya merekalah umat Katolik yang sejati, walaupun sebenarnya, mereka menolak untuk mengakui segenap hak ilahi yang khusus yang dimiliki oleh Vikaris Yesus Kristus di atas bumi dan untuk menaati Magisteriumnya yang tertinggi. Kami bahkan tahu bahwa, untuk menyebarluaskan doktrin-doktrin mereka yang bidah, beberapa dari antara mereka telah menugaskan diri untuk mengajarkan teologi suci di Universitas Bern, dalam harapan bahwa di sana, mereka dapat menjerat beberapa umat Katolik muda masuk ke dalam sekte mereka yang terkutuk.
Sekte yang memilukan itu telah Kami tolak dan kutuk. Sekte itu telah mempersenjatai diri mereka dengan begitu banyak kesesatan dari bidah-bidah yang kuno yang melawan prinsip-prinsip utama dari iman Katolik. Sekte itu menyerang dasar-dasar dari agama Katolik sendiri, menolak dengan lancang definisi-definisi dogmatis dari Konsili Vatikan, dan, dengan segala cara, berupaya untuk menghancurkan jiwa-jiwa.
Melalui surat-surat Kami dari tanggal 21 November 1873, Kami telah menerbitkan dan mendeklarasikan secara terbuka bahwa para pengikut sekte yang celaka itu, serta para pendukung dan perusuh mereka, terpisahkan dari persekutuan Gereja dan harus dipandang sebagai skismatis.
Kami memperbarui secara publik pada hari ini deklarasi tersebut dan Kami percaya bahwa adalah tanggung jawab Kami, Saudara-Saudara yang Terhormat, untuk menugaskan anda sekalian untuk mengerahkan segenap semangat anda yang tangguh, segenap keberanian yang telah anda pertunjukkan dengan begitu gemilang di dalam perjuangan-perjuangan anda demi perkara Allah, segala sarana yang anda miliki, demi melestarikan kesatuan iman di dalam diri para umat yang dipercayakan kepada perhatian anda, kesatuan iman, dan untuk mengingatkan mereka tanpa henti bahwa mereka harus menghindari para musuh yang berbahaya dari kawanan domba Kristus itu serta padang rumput mereka yang beracun. Mereka harus sepenuhnya menghindari perayaan-perayaan keagamaan mereka, bangunan-bangunan mereka, serta kursi-kursi penyebar wabah mereka yang telah mereka dirikan tanpa hukuman untuk menyampaikan ajaran-ajaran suci, karya tulis mereka, dan hubungan dengan mereka. Hendaknya mereka sama sekali tidak berhubungan, berelasi dengan para imam penyusup dan para pemurtad yang dengan lancang melaksanakan fungsi-fungsi dari pelayanan gerejawi dan yang sama sekali tidak memiliki yurisdiksi dan misi yang sah. Hendaknya para umat memandang mereka dengan takut sebagai orang-orang asing dan perampok yang hanya datang untuk mencuri, membunuh, dan menyesatkan.
Para putra Gereja harus memandang perilaku tersebut wajib mereka lakukan agar mereka dapat menjaga harta iman yang amat berharga, yang tanpanya mustahil adanya untuk berkenan kepada Allah, dan melalui jalan keadilan yang lurus ini kelak sampai kepada tujuan dari iman, yang adalah keselamatan dari jiwa-jiwa mereka.
Kami juga tahu bahwa di negeri itu, otoritas sipil, yang tidak puas memberlakukan berbagai macam hukum yang bertentangan dengan konstitusi ilahi dan otoritas Gereja, juga telah mencanangkan beberapa hukum yang berlawanan dengan ketentuan-ketentuan kanonik tentang pernikahan Kristiani dan yang sepenuhnya menghapuskan otoritas serta yurisdiksi gerejawi.
Itulah mengapa Kami mendorong anda, Saudara-Saudara yang Terhormat untuk segera menjelaskan kepada para umat anda, melalui pengajaran-pengajaran yang tepat waktu, doktrin Katolik berkenaan dengan pernikahan Kristiani dan untuk mengingatkan mereka bahwa Kami telah sering berbicara tentang sakramen tersebut di dalam surat-surat Kami dan alokusi-alokusi apostolik Kami, terutama dari tanggal 19 dan 27 September 1852.[1] Dengan demikian, mereka akan memahami dengan lebih baik kekudusan dan kuasa dari sakramen tersebut, dan dengan menaati dalam kesalehan hukum-hukum kanonik tentang sakramen itu, mereka akan menghindari kemalangan yang jatuh atas keluarga-keluarga dan masyarakat manusia sebagai akibat dari kebencian terhadap kekudusan pernikahan.
Dan anda sekalian, para Putra Kami yang terkasih, para pastor paroki dan imam yang memiliki tugas bukan hanya untuk menguduskan diri anda sendiri, tetapi juga untuk menguduskan dan menyelamatkan orang lain, Kami berharap dalam Tuhan, bahwa di tengah-tengah jerat-jerat orang fasik dan mara bahaya yang mengancam diri anda, dengan senantiasa menjaga kesalehan dan semangat yang telah anda buktikan dengan gemilang, anda akan membawa penghiburan yang besar kepada para uskup anda serta pertolongan yang kuat. Di bawah bimbingan mereka, bekerjalah dengan penuh keberanian dan keteguhan demi perkara Allah, demi perkara Gereja, dan demi keselamatan jiwa-jiwa. Anda akan menopang keberanian dari para umat, anda akan menolong mereka yang lemah, dan anda akan memperbesar hari demi hari jasa-jasa yang telah diperoleh dari Allah berkat kesabaran anda, ketabahan imamat anda, serta keberanian anda. Memang berat adanya beban dari cobaan-cobaan yang harus dipanggul oleh para pelayan Kristus, tetapi kepercayaan kita haruslah berada di dalam Ia yang telah menaklukkan dunia, yang menopang semua orang yang bekerja dalam nama-Nya dan yang, di dalam Surga, mempersiapkan untuk mereka mahkota kemuliaan yang tak kenal lekang.
Dan anda sekalian, para Putra Kami, para umat yang terkasih dari seluruh negeri Swiss. Kami menujukan kepada anda ungkapan dari perhatian Kami yang kebapaan terhadap keselamatan anda. Anda sekalian mengetahui betapa berharganya iman Katolik yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada anda. Janganlah anda menyayangkan upaya maupun karya demi menjaga dengan setia karunia yang berharga ini dan demi menjaga agar utuh dan penuh, kemuliaan dari agama kuno yang telah anda warisi dari para leluhur anda. Itulah sebabnya Kami segera menganjurkan agar anda senantiasa berpegangan erat-erat kepada para pastor anda yang sah, yang telah menerima suatu misi yang sah dari Takhta Apostolik ini dan yang memantau keselamatan jiwa-jiwa anda, yang harus mereka pertanggungjawabkan kepada Allah.
Janganlah anda pernah berhenti memperhatikan sabda dari sang Kebenaran yang abadi ini: ‘Barangsiapa tidak bersama-Ku, ia melawan Daku; barangsiapa tidak memungut bersama diri-Ku, ia tercerai-berai.’ Taatilah doktrin-Nya, cintailah kuk-Nya yang manis. Enyahkanlah jauh-jauh dari diri anda dengan penuh rasa takut orang-orang yang disebutkan oleh sang Juru Selamat: ‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dalam pakaian bulu domba dan yang adalah serigala yang buas.’ Lawanlah dengan penuh keberanian dalam iman musuh kuno dari umat manusia ‘sampai lengan dari Allah Yang Mahakuasa meremukkan segala senjata iblis yang diperbolehkan untuk melakukan hal tertentu, agar kemenangan dari para umat Kristus menjadi lebih gemilang … sebab di mana kebenaran adalah guru, di sana penghiburan ilahi tiada berkekurangan.’[2]
Kami telah percaya bahwa Kami harus menuliskan hal-hal ini kepada anda sekalian, Saudara-Saudara yang Terhormat dan para Putra yang Terkasih, demi memenuhi tanggung jawab tertinggi Kami, yang mewajibkan Kami untuk merenggut kawanan domba Kristus dari segala bahaya kesesatan dan untuk membela keselamatannya dan kesatuan iman dan Gereja. Tetapi, karena segala karunia yang sempurna turun Bapa dari segala terang yang ada di Surga, Kami memohon kepada-Nya dengan penuh kesegeraan agar Ia menopang kekuatan anda dalam perjuangan ini, menaungi anda dengan perisai-Nya dan perlindungan-Nya. Semoga Ia sudi menatap negara anda dengan penuh belas kasih; agar kesesatan dan kefasikan menghilang dari negeri anda, agar negeri anda dapat menikmati kebenaran dan keadilan dalam kedamaian dan ketenteraman! Kami bagaimanapun tidak lupa untuk memohon terang surgawi untuk orang-orang malang yang tersesat itu, agar mereka tidak lagi menimbun atas kepala mereka harta kemurkaan pada hari Murka Allah dan wahyu dari penghakiman Allah yang adil, dan agar mereka berpaling dari kesesatan hidup mereka, sehingga mereka membuat, sewaktu masih ada waktu, penitensi dalam ketulusan hati.
Persatukanlah doa-doa anda yang membara kepada doa-doa Kami, Saudara-Saudara yang Terhormat serta para Putra yang Terkasih, agar Kami memperoleh pertolongan yang tepat waktu dari kerahiman dan rahmat ilahi. Dan terimalah berkat apostolik, yang Kami anugerahkan dengan penuh cinta, dalam Tuhan, dari lubuk hati Kami, kepada anda masing-masing sebagai jaminan dari rasa sayang Kami yang istimewa.
Diberikan di Roma, di Gereja Santo Petrus, hari ke-23 dari bulan Maret pada tahun 1875, tahun ke-29 dari Kepausan Kami.
PIUS IX, PAUS.”
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Prancis:
Les missions catholiques, T. VII, Januari-Desember 1875, Lyon, Bureaux des missions catholiques, 1875, hal. 173-175.
[1] Surat dari Paus Pius IX kepada Raja Victor-Emmanuel (19 September); alokusi Paus Pius IX di dalam konsistorial tanggal 27 September, tentang kejahatan yang menimpa Gereja di Granada Baru.
[2] S. Leo in Epistola ad Martinum Presbyterum.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...