^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ensiklik Inter Praecipuas - Paus Gregorius XVI, 1844 - Mengutuk Serikat-Serikat Alkitab
Inter Praecipuas
Surat Ensiklik dari Paus Gregorius XVI
Tentang Serikat-Serikat Alkitab
“Kepada para Saudara Kami yang Terhormat, para Patriark, Primat, Uskup Agung, dan Uskup,
Saudara-saudara yang terhormat, salam dan berkat apostolik.
Dari antara muslihat-muslihat utama yang digunakan pada zaman ini oleh orang-orang non-Katolik dari berbagai denominasi dalam upaya untuk menjebak para pelayan kebenaran Katolik yang setia dan untuk mengalihkan pikiran mereka dari kesucian iman, Serikat-Serikat Alkitab tidaklah menduduki peringkat yang terakhir. Serikat-Serikat Alkitab ini didirikan pertama-tama di Inggris, dan sejak saat itu, menyebar ke tempat yang jauh, berorganisasi bagaikan bala tentara, dan menyiasati segala hal dalam tujuan yang umum untuk menerbitkan dalam jumlah yang tak terbatas salinan-salinan Kitab Suci yang diterjemahkan di dalam semua bahasa vernakular, dan untuk menyebarluaskan salinan-salinan Kitab Suci tersebut secara acak, baik kepada orang Kristen, maupun orang-orang kafir, untuk membuat setiap orang membaca salinan-salinan tersebut tanpa penafsir dan tanpa pembimbing. Demikian pula, apa yang telah dikeluhkan oleh Santo Hieronimus[1] pada zamannya, mereka menyerahkan interpretasi Kitab Suci kepada celotehan wanita, ocehan orang tua yang rungkuh, kepada keringanlidahan sofis, kepada semua orang dari segala keadaan, selama mereka mampu membaca; dan, apa yang bahkan lebih absurd dan hampir menakjubkan, adalah bahwa mereka tidak mengecualikan orang-orang kafir untuk mendapatkan pengetahuan semacam ini.
Anda tidak dapat tidak menghiraukan, Saudara-Saudara yang Terhormat, tujuan dari muslihat-muslihat Serikat-Serikat Alkitab. Anda sekalian tidak melupakan pandangan dari Pangeran para Rasul yang tercatat di dalam Kitab Suci, sewaktu, setelah ia memuji surat-surat Santo Paulus, ia berkata bahwa surat-surat itu memuat hal-hal yang sulit dimengerti, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya, sama seperti kitab-kitab yang lainnya pula, menuju kehancuran mereka sendiri. Ia juga segera menambahkan: Maka, kalian, saudara-saudaraku, yang mengenali hal itu, berjaga-jagalah supaya kalian jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang bodoh itu, dan kehilangan kesetiaan kalian.[2] Anda sekalian mengetahui bahwa, sejak masa-masa pertama Gereja, demikianlah siasat yang digunakan secara umum oleh para bidah: menyangkal sabda Allah yang tradisional, dengan menolak otoritas Gereja Katolik, mereka mengubah, dengan tangan mereka sendiri, Kitab Suci atau dengan menyesatkan maknanya melalui interpretasi mereka.[3] Anda pun tidak mengabaikan hikmat seperti apa yang dibutuhkan untuk menerjemahkan secara tepat sabda-sabda Tuhan ke dalam suatu bahasa lain. Maka, apakah mengejutkan jika, di dalam versi-versi yang diperbanyak oleh Serikat-Serikat Alkitab, terselip kesalahan-kesalahan yang paling berat, akibat kesembronoan atau itikad buruk dari begitu banyak penafsir, kesalahan-kesalahan yang sejak lama tersembunyi di dalam terjemahan-terjemahan yang begitu banyak dan beragam yang menghancurkan sejumlah orang? Tetapi, apa pedulinya Serikat-Serikat Alkitab itu, jika para pembaca terjemahan-terjemahan mereka jatuh dalam suatu kesalahan atau suatu kesalahan yang lain, selama para pembaca itu sedikit demi sedikit terbiasa untuk membuat interpretasi bebas atas Kitab Suci, untuk membenci tradisi-tradisi ilahi para Bapa yang dilestarikan di dalam Gereja Katolik, untuk bahkan menolak otoritas pengajaran Gereja?
Juga, para anggota dari Serikat-Serikat ini tidak henti-hentinya menghujani Gereja dan Takhta Suci dengan fitnah mereka seakan-akan, sejak berabad-abad, Takhta Suci melarang para umat beriman untuk mengenali Kitab Suci. Tetapi, walau bagaimanapun, betapa banyaknya bukti-bukti yang gemilang akan semangat yang luar biasa yang, bahkan pada masa-masa terakhir ini, dimiliki oleh para Paus yang Tertinggi, dan di bawah pimpinan mereka, para uskup Katolik, untuk memperolehkan kepada para umat untuk mendapat suatu pengetahuan yang lebih luas akan sabda Allah yang tertulis dan yang diwariskan melalui tradisi! Bukti yang pertama berkenaan dengan dekret-dekret Konsili Trente. Dekret-dekret Konsili Trente bukan hanya mewajibkan para uskup untuk memastikan agar Kitab Suci dan hukum ilahi dijelaskan dengan lebih sering di dalam dioses-dioses mereka;[4] tetapi, di samping itu, dengan memperluas ketentuan dari Konsili Lateran,[5] dibuatlah suatu aturan di setiap gereja katedral atau kolegiat dari kota-kota besar dan kota-kota utama, untuk penganugerahan benefice gerejawi teologis kepada orang-orang yang sepenuhnya mampu untuk menguraikan dan menginterpretasikan Kitab Suci.[6] Penetapan benefice teologis tersebut, sesuai dengan keputusan-keputusan Konsili Trente dan penjelasan-penjelasan publik yang harus diberikan kepada para imam dan kepada para umat oleh seorang kanonik teolog, dibahas di kemudian hari di dalam beberapa sinode provinsial[7] dan di dalam Konsili Roma pada tahun 1725,[8] di mana Paus Benediktus XIII, Pendahulu Kami dari kenangan yang berbahagia, telah memanggil bukan hanya para uskup dari provinsi itu, tetapi juga beberapa uskup agung, uskup dan ordinaris lainnya dari tempat-tempat yang secara langsung berada di bawah yurisdiksi Takhta Suci.[9] Di samping itu, Sri Paus yang sama ini, untuk alasan yang serupa, menetapkan beberapa statut di dalam surat-surat apostolik yang ditujukan terutama kepada Italia dan kepada pulau-pulau yang berdekatan.[10] Dan anda, Saudara-Saudara Kami yang Terhormat, yang pada waktu yang tepat, terbiasa memberi informasi kepada Takhta Suci tentang keadaan setiap dioses,[11] anda mengenali tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh kongregasi konsili Kami kepada para pendahulu anda yang sering diulangi kepada diri anda sendiri. Anda mengetahui dengan cukup baik bagaimana Takhta Suci bergegas memberikan selamat kepada para uskup yang mendapatkan, di dalam benefice mereka, para teolog yang layak menginterpretasikan Kitab Suci; bagaimana Takhta Suci membangkitkan dan menggerakkan kekhawatiran pastoral, jika sesuatu lalai untuk dilaksanakan.
Sehubungan dengan terjemahan-terjemahan Alkitab, sejak beberapa abad, para uskup telah harus beberapa kali berjaga-jaga dengan kewaspadaan yang besar, sewaktu mereka melihat bahwa terjemahan-terjemahan tersebut dibaca di dalam perkumpulan-perkumpulan rahasia, dan disebarluaskan oleh para bidah. Itulah sasaran dari peringatan-peringatan dan klausul-klausul dari pendahulu Kami, dari kenangan yang mulia, Inosensius III, sehubungan dengan perkumpulan-perkumpulan rahasia tertentu yang terdiri dari pria atau wanita, yang dilangsungkan di dalam dioses Metz,[12] di bawah dalih untuk menjaga kesalehan dan untuk pembacaan Kitab Suci. Segera setelahnya, kita melihat bahwa terjemahan-terjemahan Alkitab dikutuk di Prancis[13] dan di Spanyol sebelum abad XVI.[14] Tetapi, kewaspadaan baru harus digunakan untuk menghadapi bidah-bidah dari Luther dan dari Calvin. Para pengikut mereka, yang cukup berani menyerang doktrin iman yang tak dapat berubah melalui berbagai kesalahan yang agaknya mencengangkan, mengerahkan segala upaya untuk menyesatkan jiwa para umat beriman melalui penjelasan-penjelasan sesat atas Kitab Suci dan terjemahan-terjemahan baru, yang amat terbantu, dalam kecepatan dan jangkauannya, oleh seni pencetakan yang mulai berkembang. Juga, di dalam aturan-aturan yang dituliskan oleh para Bapa yang terpilih oleh Konsili Trente yang disetujui oleh Pendahulu Kami, Pius IV,[15] dari kenangan yang berbahagia, dan yang tertulis di bagian atas dari Indeks Buku-Buku Terlarang, telah didekretkan secara jelas bahwa suatu terjemahan Alkitab hanya diizinkan untuk dibaca oleh orang-orang yang tampaknya akan memperoleh darinya peningkatan kesalehan dan iman.[16] Aturan ini, yang disertai klausul-klausul baru lainnya, yang diakibatkan oleh kelicikan yang tegar dari para bidah, diinterpretasikan oleh Benediktus XIV dalam makna berikut, yakni bahwa seseorang dapat menganggap sebagai diizinkan pembacaan terjemahan-terjemahan yang disetujui oleh Takhta Apostolik, atau yang diterbitkan dengan anotasi-anotasi dari para Bapa Gereja, atau dari para penafsir yang terpelajar dan Katolik.[17]
Bagaimanapun, terdapat perkumpulan dari para penganut sekte Jansenis yang menggunakan logika orang-orang Lutheran dan Kalvinis, yang tidak malu untuk menghardik Gereja dan Takhta Suci atas pendekatan yang bijak itu. Menurut mereka, pembacaan Alkitab bermanfaat dan diperlukan bagi setiap umat kapan pun dan di mana pun; maka, tiada suatu otoritas pun yang memiliki hak untuk melarangnya. Kelancangan para Jansenis ini dikutuk dengan ketat di dalam dua keputusan khidmat yang menindaki doktrin-doktrin mereka, yang disoraki oleh segenap dunia Katolik, dari dua Paus yang Berdaulat dari kenangan yang berbahagia, Klemens XI, melalui konstitusinya Unigenitus dari tahun 1713[18] dan Pius VI melalui konstitusinya Auctorem fidei dari tahun 1794.[19]
Maka, bahkan sebelum Serikat-Serikat Alkitab masih belum didirikan, dekret-dekret yang disebutkan itu telah mempersiapkan para umat beriman untuk melawan siasat para bidah, yang diselubungi oleh semangat yang munafik yakni untuk menyebarkan pengetahuan akan Kitab Suci. Pius VIII, Pendahulu Kami dari kenangan yang mulia, melihat serikat-serikat tersebut lahir dan bertumbuh menjadi kuat oleh karena perkembangannya. Ia selalu melawan upaya-upaya mereka melalui para Nuncio apostoliknya, melalui surat-surat, dekret-dekret yang diberikan di dalam berbagai kongregasi kardinal,[20] melalui dua surat Kepausan yang ditujukan kepada para Uskup Agung dari Gniezno[21] dan dari Mohilev.[22] Leo XII memperingatkan tentang siasat-siasat dari Serikat-Serikat Alkitab di dalam Surat ensikliknya yang bertanggal 5 Mei 1825, yang ditujukan kepada semua uskup dari dunia Katolik. Itulah pula yang dilakukan oleh Pius VIII di dalam Ensiklik yang bertanggal 24 Mei 1829. Akhirnya, Kami, yang meneruskan tanggung jawabnya, walaupun Kami sepenuhnya tidak pantas, Kami tidak melupakan bahwa keperluan-keperluan yang sama ini menuntut kewaspadaan penggembalaan Kami. Kami terutama telah menghendaki untuk mengingatkan para umat beriman akan aturan yang telah ditetapkan sehubungan dengan terjemahan-terjemahan Alkitab.[23]
Tetapi, Kami juga harus, Saudara-Saudara yang Terhormat, memberi selamat kepada anda sekalian sebab oleh karena kesalehan dan kebijaksanaan anda, dan didukung oleh surat-surat dari para Pendahulu Kami, anda tidak lalai untuk mengingatkan para umat beriman tentang kebutuhan tersebut, untuk melindungi mereka dari jebakan-jebakan yang dijulurkan oleh Serikat-Serikat Alkitab. Semangat para uskup ini, yang bersatu dengan perhatian dari Takhta Suci, telah diberkati oleh Tuhan; beberapa orang Katolik yang kurang berhati-hati yang dahulu mendukung Serikat-Serikat Alkitab tersebut, menarik diri dari serikat-serikat itu, dan orang-orang telah hampir sepenuhnya terjaga dari wabah yang telah mengancam mereka.
Bagaimanapun, demikianlah harapan dari para pengikut sekte Alkitab ini, sehingga mereka bertekad untuk mendapatkan kemuliaan yang besar dalam penaklukan-penaklukan mereka di masa depan. Maka dari itu, mereka sama sekali tidak ragu-ragu untuk membawa dari segala tempat orang-orang kafir untuk mengakui nama Kristiani, melalui pembacaan Kitab Suci yang diterbitkan di dalam bahasa-bahasa vernakular dari orang-orang ini, dan yang disebarluaskan dalam salinan-salinan yang amat banyak jumlahnya oleh para misioner atau pedagang kaki lima yang mereka utus di daerah-daerah tersebut untuk menyebarkan salinan-salinan tersebut kepada siapa pun yang hendak menerimanya, bahkan untuk memaksakan kepada orang-orang yang tidak menginginkannya untuk menerimanya. Tetapi orang-orang yang bertujuan untuk menyebarkan nama Kristiani ini, karena mereka menempatkan diri mereka sendiri di luar aturan yang diinstitusikan oleh Kristus sendiri, sama sekali tidak atau hampir sama sekali tidak mencapai harapan-harapan mereka. Mereka terkadang menciptakan halangan-halangan baru bagi para imam Katolik, yang, karena mereka menerima misi mereka dari Takhta Suci, mendatangi orang-orang ini dan sama sekali tidak ragu-ragu untuk mengerahkan kerja keras mereka untuk menghasilkan putra-putra baru bagi Gereja melalui sabda Allah dan melalui pemberian sakramen-sakramen, dan yang siap untuk menumpahkan, jika mereka perlu, darah mereka dalam siksaan-siksaan demi keselamatan jiwa-jiwa dan sebagai kesaksian akan iman.
Tetapi, dari antara pengikut sekte-sekte ini yang demikian putus asanya dalam harapan mereka dan karena mereka kembali menyesali biaya-biaya yang amat besar yang dikeluarkan untuk menyunting Alkitab-Alkitab mereka dan menyebarkannya tanpa memperoleh hasil apa pun, terdapat beberapa yang baru-baru ini telah merajut siasat mereka, dan mempertimbangkan sebagai tujuan yang hendak dicapai, bagaikan dengan suatu serangan yang pertama, para penduduk Italia dan warga dari Kota Kami sendiri. Kami telah mendapatkan kabar melalui pesan-pesan serta dokumen-dokumen yang telah diterima beberapa waktu lalu, bahwa para pria dari berbagai sekte telah berhimpun tahun lalu di New York di Amerika, pada hari sebelum tanggal kelima belas dari bulan Juni, membentuk suatu asosiasi baru yang disebut sebagai Aliansi Kristiani, yang bertujuan untuk menerima dari antara kalangan mereka anggota-anggota dari semua negara dan semua bangsa, dan untuk memperkuat diri melalui penggabungan atau afiliasi dengan serikat-serikat lain yang didirikan untuk membantu asosiasi tersebut, dalam tujuan bersama untuk menanamkan di dalam diri orang-orang Roma dan di dalam diri orang-orang Italia lainnya, atas nama kebebasan beragama, rasa cinta yang gila untuk ketidakacuhan dalam hal agama. Karena mereka mengakui bahwa sejak berabad-abad lamanya, institusi-institusi dari bangsa Romawi dan Italia begitu besar pengaruhnya, sehingga tiada sesuatu pun yang sama besarnya yang telah terjadi di dunia yang tidak berasal dari kota Roma ini. Mereka berkata bahwa pengaruh yang besar ini bukanlah diakibatkan oleh pendirian di tempat-tempat tersebut, oleh rencana Tuhan, Takhta Petrus yang tertinggi, melainkan oleh karena sisa-sisa kuasa orang-orang Romawi kuno, yang telah direbut oleh para Pendahulu Kami. Itulah mengapa, karena mereka telah bertekad untuk memuaskan semua orang, di bawah nama kebebasan berhati nurani, dengan kebebasan menuju kesalahan, dari mana mengalir, menurut mereka, bagaikan dari mata airnya, demi peningkatan kesejahteraan publik, kebebasan politik, mereka percaya bahwa mereka tidak dapat melakukan suatu hal pun jika mereka tidak pertama-tama membuat kemajuan dengan penduduk Italia dan Roma, yang otoritas dan pengaruhnya terhadap bangsa-bangsa lain akan kemudian hari menjadi suatu manfaat besar bagi mereka. Dan mereka berharap dapat mencapai dengan mudah hasil yang pertama itu, karena banyak orang Italia tinggal di dalam berbagai tempat di dunia, dari antara orang-orang Italia itu, sejumlah besar kembali ke tanah air mereka. Banyak dari antara orang-orang Italia itu, karena mereka tertarik kepada hal-hal baru, atau telah tersesatkan dalam moral mereka, atau menjadi korban kemiskinan, bertekad dengan mudah untuk bergabung ke dalam Asosiasi baru itu atau setidaknya memberikan kerja sama mereka dengan balasan uang. Maka, mereka menggunakan segala cara agar Alkitab-Alkitab mereka yang berbahasa vernakular dan sesat sampai ke Roma, dan mencapai, secara rahasia, tangan-tangan dari para umat beriman melalui orang-orang Italia dari seluruh penjuru dunia ini, yang mengedarkan, bersama Alkitab-Alkitab tersebut, demi menjauhkan benak para pembacanya dari kepatuhan terhadap Gereja dan Takhta Suci, buku-buku serta fitnah-fitnah yang amat menjijikkan, atau yang dikarang oleh orang-orang Italia tersebut, atau yang diterjemahkan oleh para pengarang lainnya. Dari antara buku-buku tersebut, mereka terutama menyarankan l’Histoire de la Réforme, oleh Merle d’Aubigné, dan Mémoires sur la Réforme en Italie, oleh Jean Cric. Selebihnya, kita dapat memperoleh suatu gambaran tentang semua karya tulis ini dari undang-undang Asosiasi tersebut, sehubungan dengan pertemuan-pertemuan tertentu dari anggota-anggotanya tentang pilihan buku-buku, yang melarang dalam pertemuan-pertemuan ini adanya dua anggota yang berasal dari sekte religius yang sama.
Segera setelah hal-hal ini dilaporkan kepada Kami, Kami hanya dapat merasakan penderitan yang mendalam sewaktu Kami membayangkan bahaya yang telah dipersiapkan oleh para penganut sekte ini kepada Agama yang tersuci, bukan hanya di pelosok-pelosok kota Roma yang terpencil, tetapi juga di tengah-tengah kesatuan Katolik sendiri. Karena walaupun seseorang sama sekali tidak dapat menakuti jatuhnya Takhta Petrus yang di atasnya telah ditempatkan oleh Kristus, Tuhan kita, fondasi Gereja-Nya yang tak tergoyahkan, Kami bagaimana pun tidak boleh lalai untuk membela otoritasnya, dan jabatan dari kerasulan tertinggi ini tak henti-hentinya mengingatkan Kami akan pertangungjawaban yang berat yang akan dituntutkan kepada Kami oleh sang Pangeran ilahi dari para Gembala atas jumlah lalang yang semakin meningkat di dalam Ladang Tuhan, di mana sang musuh dapat menaburkan benihnya sewaktu Kami tertidur, dan atas darah dari domba-domba yang telah dipercayakan kepada penjagaan Kami, jika mereka binasa akibat kesalahan Kami.
Itulah mengapa, setelah memperoleh nasihat dari beberapa kardinal dari Gereja yang kudus yang telah bertemu dalam rapat, dan setelah pertimbangan yang berat serta masak akan segala hal, Kami telah bertekad untuk menujukan kepada anda semua, Saudara-Saudara yang Terhormat, surat ini yang olehnya Kami kembali mengutuk, atas dasar otoritas apostolik Kami, semua Serikat-Serikat Alkitab yang telah disebutkan di atas yang telah dikecam oleh para Pendahulu Kami, dan demikian pula, melalui penghakiman dari kerasulan Kami yang tertinggi, Kami mengecam dalam nama dan Kami mengutuk asosiasi baru yang di atas disebut dengan nama Aliansi Kristiani, yang didirikan pada tahun lalu di New York, serta segenap serikat-serikat yang sejenis yang telah berhimpun ataupun yang akan berhimpun mengikuti asosiasi ini. Maka, hendaknya semua orang mengenal hal ini, bahwa mereka semua akan, di hadapan Allah dan di hadapan Gereja, bersalah akibat kejahatan yang amat berat jika mereka dengan lancang bergabung dengan atau memberikan bantuan kepada satu pun dari serikat-serikat tersebut atau yang akan mendukung serikat-serikat tersebut dengan cara apa pun. Di samping itu, Kami meneguhkan dan Kami memperbarui melalui otoritas apostolik Kami ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan di atas dan yang telah sejak dahulu kala dipermaklumkan tentang penerbitan, penyebaran, pembacaan, dan kepemilikan kitab-kitab dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa-bahasa vernakular; dan untuk karya-karya yang lain, siapa pun penulisnya, Kami hendak mengingatkan, demi pengajaran semua orang, bahwa seseorang harus berpegang kepada aturan-aturan umum dan kepada dekret-dekret dari para Pendahulu Kami yang ditempatkan di bagian atas dari Indeks Buku-Buku Terlarang; dan bahwa bukan hanya seseorang harus menghindari buku-buku yang diindikasikan dalam nama di dalam Indeks yang sama tersebut, tetapi juga semua yang bersangkutan secara umum di dalam ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan itu.
Untuk anda, Saudara-Saudara yang Terhormat, yang terpanggil untuk berbagi perhatian Kami ini, Kami kembali memerintahkan kepada anda sekalian, dalam Tuhan, untuk mengumumkan dan menjelaskan, sesuai dengan tempat dan waktu (pro loco et tempore) kepada orang-orang yang dipercayakan kepada tangung jawab penggembalaan anda, penghakiman apostolik ini serta perintah-perintah kami ini, dan untuk mengerahkan segenap upaya anda untuk menjauhkan para domba yang beriman dari asosiasi yang disebutkan di atas, Aliansi Kristiani, dan dari segala serikat yang membantunya, demikian pula dari Serikat-Serikat Alkitab tersebut, dan dari hubungan dengan yang satu dan yang lainnya. Sehubungan dengan hal ini, akan menjadi tanggung jawab anda untuk mengenyahkan dari tangan para umat beriman baik Alkitab-Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa vernakular yang diterbitkan melawan sanksi-sanksi yang disebutkan di atas oleh para Paus Roma, dan juga, untuk memastikan agar, melalui peringatan-peringatan anda dan melalui otoritas anda, para umat beriman mengenali padang rumput mana yang harus mereka pandang sebagai yang aman, dan yang mana yang berbahaya dan mematikan.[24]
Bagaimanapun, berupayalah dengan lebih keras hari demi hari, Saudara-Saudara yang Terhormat, untuk mengkhotbahkan sabda Allah, baik oleh diri anda sendiri, maupun oleh para imam paroki yang bertanggung jawab atas jiwa-jiwa di setiap dioses dan oleh para kaum gerejawi lainnya yang dikhususkan untuk fungsi tersebut; pantaulah dengan kewaspadaan yang amat khusus mereka yang terutama bertanggung jawab untuk menjelaskan secara publik Kitab Suci, agar mereka memenuhi jabatan mereka dengan berhati-hati, sesuai dengan pengertian dari para pendengar mereka, dan juga agar tidak seorang pun dari mereka memiliki kelancangan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan Surat-Surat ilahi tersebut dengan suatu cara yang bertentangan, sehubungan dengan hal apa pun, terhadap tradisi para Bapa ataupun interpretasi Gereja Katolik. Akhirnya, karena pantas adanya bagi seorang gembala yang baik bukan hanya untuk melindungi dan memberi makan domba-domba yang tetap berada di dekatnya, tetapi juga untuk berlari mencari domba-domba yang telah terpisah jauh dan membawa mereka pulang ke kandang, demikian pula tanggung jawab anda dan Kami adalah untuk menggunakan segala kekuatan dari cinta kasih pastoral untuk membuat, oleh rahmat Allah, agar beratnya dosa mereka dikenal kepada semua orang yang mungkin telah menyesatkan para pengikut sekte yang disebutkan di atas serta para penyebar buku-buku jahat, agar mereka membuat silih atas kesalahan-kesalahan mereka melalui obat penitensi yang berfaedah. Perhatian pastoral anda bahkan tidak boleh mengabaikan para penyesat orang-orang yang malang itu tidak pun orang-orang yang menjadi sumber dari pelanggaran itu sendiri; walaupun pelanggaran mereka lebih besar, Kami tidak boleh menarik diri untuk memperoleh, dengan penuh semangat, keselamatan mereka melalui segala jalan dan sarana yang ada dalam kekuatan Kami.
Selebihnya, Saudara-Saudara yang Terhormat, Kami meminta suatu kewaspadaan yang aktif terutama melawan jerat-jerat serta upaya-upaya dari para anggota Aliansi Kristiani, kepada mereka yang berada di bawah kepemimpinan anda yang mengatur Gereja-Gereja yang berada di Italia atau di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang Italia dan dalam jumlah yang besar, tetapi terutama di negara-negara tetangga dan di mana pun terdapat pasar-pasar dan pelabuhan-pelabuhan yang paling sering dilewati di Italia. Para pengikut sekte itu berupaya keras untuk melaksanakan rencana-rencana mereka di tempat-tempat tersebut, para uskup di tempat-tempat tersebut terutama wajib bekerja dengan penuh semangat bersama Kami untuk menggagalkan, dengan pertolongan Tuhan, siasat-siasat mereka.
Kami tidak meragukan bahwa usaha-usaha anda serta Kami akan mendapatkan dukungan dari kuasa-kuasa sipil, terutama dari para Pangeran Italia yang teragung dan yang amat berkuasa, baik oleh karena semangat mereka untuk pelestarian agama Katolik, maupun karena kebijaksanaan mereka pastinya akan mengenali betapa pentingnya, demi kebaikan masyarakat, untuk menggagalkan rencana-rencana para pengikut sekte tersebut. Memang, adalah suatu hal yang konsisten dan yang telah dibuktikan oleh pengalaman dari masa lalu, bahwa ketidakacuhan dalam hal agama, yang disebarkan oleh para pengikut sekte itu atas nama Kebebasan beragama, adalah jalan yang amat pasti untuk memisahkan orang-orang dari kesetiaan dan kepatuhan yang mereka harus berikan kepada para Pangeran. Dan para anggota yang baru dari Aliansi Kristiani ini tidak menyembunyikan hal tersebut, sebab walaupun mereka berprotes bahwa mereka tidak memiliki rencana sama sekali untuk melaksanakan pembangkangan sipil, mereka bersumbar, bagaimanapun, bahwa mereka memberikan kepada Italia apa yang mereka sebut sebagai kebebasan politik, suatu buah yang menurut mereka tidak terpisahkan dari apa yang disebut-sebut sebagai kebebasan berhati nurani, yang termasuk di dalamnya, membuat masing-masing individu sebagai penafsir Alkitab yang bebas merdeka.
Marilah kita semua mengangkat tangan kita bersama-sama kepada Allah, Saudara-Saudara yang Terhormat; Ialah penyangga kita yang pertama dan yang terbesar; marilah memercayakan perkara kita kepada-Nya, perkara dari segenap kawanan domba dan Gereja-Nya dalam doa-doa yang dipenuhi kerendahan hati dan semangat; seraya pula memohon perantaraan dari Petrus yang amat suci, Pangeran dari para Rasul, dan semua orang Kudus lainnya, dan terutama Perawan Maria yang amat terberkati, yang kepadanya telah diberikan kuasa untuk memberantas segala bidah di seluruh dunia.
Sebagai penutup, dan sebagai jaminan dari cinta kasih Kami yang membara, Kami memberikan dengan penuh kasih sayang dan dengan setulus hati, Berkat apostolik Kami kepada anda sekalian, Saudara-Saudara yang Terhormat, dan kepada segenap imam serta umat awam beriman yang dipercayakan kepada penjagaan anda.
Diberikan di Roma, di Gereja Santo Petrus, hari kesembilan dari bulan Mei MDCCCXLIV, tahun XIV dari Masa Kepausan Kami.
Gregorius XVI, Paus.”
Catatan kaki:
Surat ensiklik Inter Praecipuas diterjemahkan dari versi berbahasa Prancis dokumen ini yang diperoleh dari:
Les actes pontificaux cités dans l’encyclique et le syllabus du 8 décembre 1864 suivis de divers autres documents [Akta-Akta Kepausan yang Dikutip di dalam Ensiklik dan Silabus dari tanggal 8 Desember 1864 Diikuti oleh Berbagai Dokumen Lainnya] Paris, Librairie Ve Poussielgue et Fils, 1865, hal. 700-713.
[1] Epist. ad Paulinum § 7, quae est Epistola LIII, t. 1. Op. S. Hieron. Edit. Vallarsii
[2] 2. Petri III. 16.17.
[3] Tertullianus, lib. de Praescriptionibus adversus haereticos, c. 37. 38.
[4] Sess. 24, c. 4, de Ref.
[5] Concil. Lateran. anni 1215, sub. Innocentio III, cap. II, quod in corpus juris relatum est, cap 4 de Magistris.
[6] Trid. Sess. 5, c. 1 de Ref.
[7] In Concil. Mediol. I. an. 1565. par. 1. tit. 5 de Praeb. Theol. – Mediol. V. an 1579, par. III, tit. 5 quae ad Beneficior. collat. attin. – Aquensi, an. 1585, tit. de Canonicis. – Et aliis plurib.
[8] Tit. I. cap. 6. seqq.
[9] In Litteris indictionis Concilii 24 decembris 1724.
[10] Const. Pastoralis officii, XIV. Kalend. Junii, an. 1725.
[11] Ex Constit. Sixti V. Romanus Pontifex, XIII. Kal. Jan. an. 1585 et Const. Bened. XIV. Quod Sancta Sardicensis Synodus, IX. Kal. decemb. 1740. (T. I. Bullar. ejusdem Pontif, ei ex Instructione, quae extat in Append ad dict, t. 7.)
[12] In tribus Litteris datis ad Metenses, atque ad illorum Episcopun et capitul., nec on ad Abbates Cisterciensem, Morimundensem, et de Crista, quae sunt Epist. 141, 142, lib. 11, et Epist. 235, lib. III, in edit. Balutii.
[13] In Concil. Tolosano, anni 1229, can. 14.
[14] Ex testimonio Cardinalis Pacecco in Concilio Tridentino (apud Pallavicinum, storia del Concil. di Trento, lib. 6, cap. 12.)
[15] In Constit. Dominici Gregis, 24 martii 1564.
[16] In Regulis Indicis III et IV.
[17] In Addition. ad dict. Regul. IV, ex decreto Congregationis Indicis 17 junii 1757.
[18] In proscription Propositionum Quesnelli, a num. 79 ad 85.
[19] In damnatione Proposit. Pseudo-Synodi Pistoriensis, num. 67.
[20] Inprimis per Epistolam Congregationis Propagandae Fidei ad Vicarios apostolicos Persiae, Armeniae, aliarumque orientis Regionum datam 3 augusti 186, et per Decretum de omnibus hujusmodi versionibus editum a Cong. Indicis 23 junii 1817.
[21] Die 1 junii 1816.
[22] Die 4 septembris 1816.
[23] In monito adjecto ad Decretum Congregationis Indicis 7 januarii 1836.
[24] Ex mandato Leonis XII, edito una cum Decreto Congregationis Indicis 26 martii 1825.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 5 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 7 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...