^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ensiklik Nobilissima Gallorum Gens - Paus Leo XIII, 1884 - Tentang Perkara Agama di Prancis
NOBILISSIMA GALLORUM GENS
SURAT ENSIKLIK
DARI PADUKA SUCI KITA PAUS LEO XIII
TENTANG PERKARA AGAMA DI PRANCIS
Kepada Saudara-Saudara Kami yang Terhormat, Para Uskup Agung dan Uskup Prancis.
LEO XIII, PAUS.
Salam dan Berkat Apostolik.
1. Bangsa Prancis yang teramat mulia, berkat prestasi-prestasi besar yang telah dicapainya dalam perdamaian maupun peperangan, telah memperoleh dari Gereja Katolik jasa-jasa dan gelar-gelar penghargaan yang tak kenal lekang dan takkan pernah pudar. Karena bangsa itu telah sejak awal memeluk agama Kristiani seturut teladan rajanya, Clovis, bangsa itu telah memperoleh kehormatan untuk dijuluki sebagai putri sulung Gereja, sebagai kesaksian dan imbalan atas imannya dan kesalehannya secara umum. Sering kali, pada zaman dahulu kala, Saudara-Saudara yang Terhormat, para leluhur anda sekalian dalam upaya-upaya mereka yang besar dan berfaedah telah tampak bagaikan penolong yang diutus oleh Penyelenggaraan Ilahi sendiri. Namun mereka terutama telah memperlihatkan kebajikan mereka dalam membela nama Katolik di seluruh dunia, dengan menyebarkan iman Kristiani di kalangan bangsa barbar, dengan membebaskan dan melindungi tempat-tempat sakral di Palestina, sehingga istilahnya perkataan dari zaman kuno ini dituturkan secara benar: Gesta Dei per Francos. Juga, berkat bakti setia mereka kepada Gereja Katolik, mereka ibaratnya telah disambut untuk berbagi warisan Gereja dan merintis karya-karya bagi masyarakat maupun untuk perorangan, di mana terlihat secara jelas gemilangnya agama, kebaikan dan kemurahan hati.
Para Paus Roma, yaitu para pendahulu Kami, telah berkenan untuk menyanjung kebajikan-kebajikan dari para bapa anda sekalian, dan sebagai ganjaran untuk jasa-jasa mereka, para pendahulu Kami telah berkenan mengangkat nama Prancis dengan puji-pujian yang sering mereka berikan. Kehormatan yang amat besar bagi Bangsa anda sekalian terlihat dari kesaksian-kesaksian yang diberikan oleh Inosensius III dan Gregorius IX, cahaya yang kemilau milik Gereja: yang pertama, dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada Uskup Agung Reims, berkata demikian: Kami memiliki persahabatan yang istimewa dengan kerajaan Prancis; karena lebih dari segala kerajaan di muka bumi, kerajaan ini telah senantiasa peduli dan berbakti kepada Takhta Apostolik dan kepada Kami. Yang kedua, dalam suratnya kepada Santo Louis IX, menegaskan bahwa dalam kerajaan Prancis, yang baktinya kepada Allah tak pernah dapat digoyahkan oleh kemalangan apa pun, kebebasan gerejawi tak pernah binasa, iman Kristiani tiada pernah kehilangan semangatnya. Bahwasanya demi menjaga kebaikan-kebaikan ini, para raja dan rakyat dari kerajaan tersebut tidak ragu sedikit pun untuk menumpahkan darah mereka dan memaparkan diri mereka kepada berbagai macam bahaya. – Dan karena Allah, yang adalah Bapa para bangsa, membalas bangsa-bangsa dari dunia ini dengan ganjaran atas kebajikan-kebajikan mereka serta perbuatan-perbuatan baik mereka, demikianlah Ia telah mengaruniakan kepada bangsa Prancis kemakmuran, keunggulan dalam persenjataan, ilmu perdamaian, nama yang mulia, kerajaan yang kuasa. Jika negeri Prancis yang terkadang lupa akan tradisi-tradisi ini dan misinya telah mengalami perasaan yang bermusuhan terhadap Gereja, namun demikian, berkat kebaikan Allah yang besar, negeri itu tidak tersesat untuk waktu yang lama, tidak pun secara penuh. Dan seandainya saja Allah berkenan supaya negeri Prancis telah lolos aman dan tanpa cedera dari bencana-bencana yang timbul pada waktu-waktu yang berdekatan dengan zaman ini, bencana-bencana yang membahayakan agama dan Negara! Namun sejak saat pikiran manusia yang teracuni oleh opini-opini baru mulai sedikit demi sedikit menolak otoritas Gereja, menjadi mabuk oleh kebebasan yang tak terkekang, dapat dilihat bahwa manusia terperosok ke dalam lubang yang pastinya disebabkan oleh hal-hal semacam itu. Bahwasanya seiring bisa yang mematikan dari doktrin-doktrin jahat itu semakin meresap ke dalam adat-istiadat, masyarakat telah sampai kepada titik di mana ia berseteru, di mana ia tampak hendak memisahkan diri sepenuhnya dari institusi-institusi Kristiani. Para filsuf dari abad terakhir ini berperan besar untuk menumpahkan wabah itu kepada negeri Prancis, ketika di saat mereka terpikat oleh suatu hikmat yang palsu, mereka berupaya untuk mengubrak-abrikkan landasan-landasan dari kebenaran Kristiani dan menciptakan suatu sistem yang terandal untuk semakin menyulut cinta yang sudah sedemikian membaranya terhadap kebebasan tanpa aturan. Upaya itu telah dikejar oleh orang-orang ini, yang oleh karena kebencian yang dahsyat terhadap hal-hal Ilahi, tiada hentinya menjadi anggota dari serikat-serikat jahat dan semakin hari semakin membara hasratnya untuk meremukkan nama Kristiani. Apakah rancangan ini mereka kejar di Prancis dengan semangat yang lebih membara daripada di negeri-negeri lainnya? Tak ada yang mampu menilainya dengan lebih baik daripada anda sekalian, Saudara-Saudara yang Terhormat.
2. Itulah sebabnya sebagaimana kasih sayang yang kebapaan dari diri Kami yang meliputi segala bangsa, juga telah mendesak diri Kami belum lama ini untuk bernasihat melalui surat-surat yang telah Kami tujukan kepada para uskup negeri Irlandia, Spanyol dan Italia untuk mengingatkan para umat mereka agar menunaikan tanggung jawab mereka; demikian pula karena Kami tergerak oleh maksud yang sama, Kami bertekad pada waktu ini untuk menuturkan pikiran Kami kepada negeri Prancis dan membuka hati Kami kepada negeri itu. Bahwasanya persekongkolan-persekongkolan yang telah disebutkan sebelumnya tidak hanya membahayakan agama, namun juga mematikan dan mencelakai Negara. Bahwasanya mustahil adanya bagi kemakmuran untuk meraja dalam bangsa di mana agama tidak mempertahankan pengaruhnya. Apakah manusia kehilangan rasa hormat kepada Allah? Runtuhlah seketika penopang yang teramat teguh bagi keadilan, yang tanpanya negara tidak dapat diatur dengan baik, seturut penilaian orang bijak dari paganisme sendiri. Otoritas para pangeran dari saat itu tidak akan lagi memiliki wibawa yang diperlukannya; hukum tidak akan memiliki kuasa yang memadai. Masing-masing orang akan lebih mengutamakan daya guna daripada kelurusan, hukum akan kehilangan kuasanya, jikalau penjaganya hanyalah sebatas rasa takut akan hukuman. Mereka yang memerintah akan dengan mudah terbawa sehingga melakukan kezaliman, dan oleh orang-orang yang tunduk kepada pemberontakan dan percekcokan. Di samping itu, karena tiada kebaikan dalam hal-hal yang tidak diperoleh dari kebaikan Ilahi, segala masyarakat manusia yang bermaksud untuk mengucilkan Allah dari konstitusinya dan pemerintahannya menolak pertolongan dari kebaikan Ilahi, selama pertolongan itu ada dalam masyarakat tersebut, dan menjadikan dirinya sendiri sama sekali tidak pantas mendapatkan perlindungan dari Surga. Juga, seperti apa pun penampilan dari kuasa dan kekayaannya, masyarakat manusia yang semacam itu mengandung dalam perutnya benih kematian yang tersembunyi, dan tak dapat mengharapkan keberadaan yang panjang. Sebab karena bagi perorangan, menunaikan rancangan-rancangan Allah merupakan hal yang berfaedah, demikian pula berbahaya adanya untuk menjauhkan diri dari rancangan-rancangan itu; dan pada lazimnya orang dapat melihat bahwa semakin Negara-Negara terbukti setia kepada Allah dan kepada Gereja, mereka pun semakin menanjak seolah-olah naik ke puncak kemakmuran, dan mereka pun condong kepada kemerosotan sewaktu mereka menjauh dari perilaku tersebut. Sejarah menunjukkan kepada Kami jalan alternatif ini seiring berlalunya berbagai abad, dan Kami pun mampu mengutip beberapa contoh terkininya dalam negeri anda sekalian sendiri, seandainya Kami mengambil waktu untuk mengingat apa yang dahulu terjadi pada abad yang lalu, ketika khalayak yang terbawa oleh kelancangan pemberontakan, mengguncangkan negeri Prancis yang ngeri sampai kepada landasan-landasannya sendiri, dan membanjiri hal-hal yang kudus dan profan dengan musibah yang satu dan sama.
Sebaliknya, mudah adanya untuk menghalau sebab-sebab kehancuran ini dengan menaati asas-asas agama Katolik dalam konstitusi dan pemerintahan, baik dalam keluarga maupun dalam Negara; sebab asas-asas ini secara mengagumkan layak adanya dalam memelihara ketertiban publik dan kelestarian masyarakat.
3. Dan pertama-tama, kepentingan yang terutama adalah agar keturunan yang terlahir dari pernikahan-pernikahan Kristiani sejak sedini mungkin dididik dalam asas-asas agama; dan agar kajian-kajian yang biasa digunakan untuk mendidik anak-anak dalam ilmu kemanusiaan disertakan dengan pendidikan agama. Pemisahan antara yang satu dari yang lain, kenyataannya setara dengan menghendaki agar anak-anak bertindak netral sehubungan dengan tanggung jawab mereka kepada Allah; ini adalah suatu sistem pendidikan yang menyesatkan, sistem yang menimbulkan bahaya yang luar biasa besar terhadap masa hidup yang sedemikian dininya itu, dengan membukakan pintu bagi jiwa-jiwa kepada ateisme, dan menutup pintu kepada agama bagi diri mereka. Orang tua yang baik harus memastikan secara mutlak agar sewaktu anak-anak mereka mencapai usia pembelajaran, mereka menerima pendidikan agama, dan agar di sekolah, mereka sama sekali tidak menjumpai suatu hal pun yang menodai integritas iman atau moral. Perhatian semacam ini kepada pendidikan anak-anak mereka, hukum ilahi bersama dengan hukum kodratilah yang mewajibkannya kepada orang tua; dan tiada suatu hal pun yang dapat melepaskan mereka dari kewajiban itu. Gereja, sebagai penjaga dan pemelihara kemurnian iman, dan yang atas dasar misi yang telah diterimanya dari Allah sebagai penciptanya, harus memanggil segala bangsa kepada kebenaran Kristiani dan dengan penuh perhatian mengawasi pengajaran-pengajaran yang diberikan kepada orang muda yang ditempatkan di bawah otoritasnya, Gereja telah senantiasa mengutuk secara terbuka sekolahan yang disebut campur atau netral, dan berulang kali memperingatkan para bapa dari keluarga, supaya terkait perkara yang sedemikian pentingnya ini, mereka tetap waspada, dan senantiasa berjaga-jaga. Menaati Gereja dalam hal ini, setara dengan memajukan kepentingan masyarakat, dan memberi faedah yang luhur bagi keselamatan bersama. Bahwasanya mereka yang dalam pendidikan pertamanya tak merasakan pengaruh agama tumbuh besar tanpa memiliki gagasan macam apa pun tentang kebenaran-kebenaran yang terluhur, tentang kebenaran-kebenaran yang tak tergantikan yang mampu memelihara dalam diri manusia cinta akan kebajikan dan membantunya untuk menaklukkan hasrat-hasratnya yang jahat. Gagasan-gagasan semacam itu contohnya demikian, yaitu bahwa ada Allah yang esa, Pencipta, Hakim dan Pembalas Dendam; imbalan-imbalan serta hukuman-hukuman dalam kehidupan yang akan datang; pertolongan-pertolongan surgawi yang ditawarkan kepada kita oleh Yesus Kristus untuk menunaikan segala tanggung jawab kita dengan saksama dan dengan saleh. Tanpa pengajaran ini, segala budaya kecerdasan hanya akan tetap menjadi budaya yang tidak sehat. Orang-orang muda, yang tidak diilhami dengan takut akan Allah, tidak akan mampu tahan akan peraturan-peraturan yang menjadi tumpuan kelurusan hidup; karena tak tahu bagaimana cara menolak hasrat-hasrat diri mereka, mereka akan dengan mudah membiarkan diri mereka terseret sehingga menimbulkan permasalahan bagi Negara.
4. Marilah kita sekarang mempertimbangkan hubungan-hubungan yang benar dan berfaedah yang terjalin antara otoritas rohani dan otoritas duniawi dengan pertukaran timbal balik antara hak dan kewajiban. Sebagaimana di dunia ini ada dua lembaga yang besar: masyarakat manusia, yang tujuan terdekatnya adalah membawa kebaikan-kebaikan jasmani dan duniawi kepada umat manusia; dan lembaga agamawi, yang bertujuan membimbing umat manusia kepada kebaikan yang sejati, kepada kebahagiaan kekal di Surga, tempat tujuan penciptaan mereka, demikian pula ada dua kuasa, masing-masing tunduk kepada hukum kodrati dan abadi, dan yang ditugaskan, seturut ranah masing-masing, untuk menyediakan hal-hal yang ada di bawah kendali mereka. Namun setiap kali pokok permasalahannya terkait hal mengatur perkara yang menyangkut kedua kuasa tersebut, kebaikan masyarakat meminta dan menuntut adanya kerukunan antara kedua kuasa itu. Ketika keharmonisan itu lalu menghilang, seketika pula terjadi semacam kegelisahan dan ketidakstabilan yang tak dapat diselaraskan dengan keamanan Gereja maupun Negara, dan itulah sebabnya sewaktu tatanan dari hal-hal telah ditetapkan secara publik melalui perjanjian-perjanjian antara kuasa gerejawi dan kuasa sipil, kepentingan dan juga keadilan masyarakat menuntut agar kerukunan itu tetap utuh; sebab kedua belah pihak saling melayani satu sama lain secara timbal balik, demikian pula faedah dari hubungan timbal balik tersebut akan dipetik dari kedua belah pihak.
5. Pada awal dari abad ini di Prancis, setelah terjadinya pergolakan-pergolakan besar dari rezim Teror, para kepala pemerintahan sendiri memahami bahwa cara terbaik untuk membangkitkan masyarakat yang lelah akibat begitu banyaknya kehancuran adalah dengan merestorasikan agama Katolik. Dalam mengantisipasi kebaikan-kebaikan yang datang di masa depan, Pius VII, pendahulu Kami, dahulu berbaik hati kepada konsul pertama, dengan mendorong kesudiannya dan kemurahan hatinya sejauh mana diizinkan oleh tanggung jawab kepemimpinannya. Pasal-pasal utamanya disetujui, landasan-landasannya ditetapkan dan jalan yang pasti menuju restorasi agama dan peneguhannya secara bertahap pun dibuka. Dan bahwasanya sejak masa itu dan kesudahannya, beberapa upaya yang terbimbing oleh kebijaksanaan telah diambil demi keamanan dan kehormatan Gereja. Faedah-faedah yang besar pun dituai dari upaya tersebut, faedah-faedah yang terutama signifikan di Prancis, sebab dahulunya kepentingan-kepentingan agamawi lebih terancam dan hampir tanpa harapan. Martabat agama kembali dihormati secara publik, dan institusi-institusi Kristiani pun hidup kembali. Namun pada saat itu juga, tanah air memperoleh manfaat-manfaat yang mengagumkan dari peristiwa itu sendiri. Setelah dirinya hampir-hampir tidak lolos dari amukan prahara, dalam keinginannya yang membara untuk membangun landasan yang kukuh bagi ketenteraman dan ketertiban Negara, negeri itu pun paham bahwa agama Katolik dahulunya menawarkan manfaat-manfaat ini dengan baik, dan bahwa pikiran akan sebuah Konkordat merupakan pertimbangan dari politik yang bijak, yang andal dalam mengadakan kebaikan masyarakat. Maka jika tiada alasan yang lain, sebab yang sama yang dahulunya mendesak negeri itu untuk melaksanakan pasifikasi sekarang mendorongnya untuk mempertahankannya. Sebab di tengah-tengah hasrat yang mendorong kepada segala jenis kebaruan, dalam penantian yang penuh kegelisahan akan masa depan yang tidak pasti, akan menjadi suatu kelalaian yang besar untuk menebarkan benih-benih perselisihan antara kedua kuasa dan untuk merintangi perbuatan Gereja yang membawa kebaikan.
Namun demikian, bukanlah tanpa kekhawatiran dan kegelisahan, Kami melihat timbulnya bahaya-bahaya semacam ini: sebab ada hal-hal tertentu yang telah dan sedang dilakukan, yang sama sekali tidak selaras dengan kebaikan Gereja, ketika para musuh agama bekerja keras untuk membuat agama Katolik dicurigai dan dibenci, dengan melaporkannya sebagai musuh Negara. Rencana dari mereka yang mengidamkan pemisahan antara Gereja dan Negara, dan hendak mematahkan, cepat atau lambat, kerukunan yang berfaedah dan yang secara hukum dijalin dengan Takhta Apostolik tidaklah menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan yang lebih kecil bagi diri Kami.
6. Dalam keadaan-keadaan ini, Kami, dari pihak Kami sendiri, tidak mengabaikan apa yang tampaknya dituntut oleh zaman ini. Kami telah memerintahkan, sesering yang tampaknya diperlukan oleh Nunsius apostolik Kami, untuk mengajukan tuntutan-tuntutan. Dan mereka yang memerintah negara pun telah menyatakan bahwa mereka telah menerima tuntutan-tuntutan tersebut dengan sikap yang adil. Ketika dekret pembubaran komunitas agamawi diloloskan, Kami sendiri telah mengungkapkan pendapat-pendapat Kami dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada putra Kami yang terkasih Kardinal dari Gereja Roma yang Kudus, Uskup Agung Paris. Di samping itu, pada bulan Juni yang lalu, ketika menulis kepada Presiden Republik, Kami telah mengeluhkan segala macam upaya lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa-jiwa dan yang mencelakai hak-hak Gereja. Kami telah melakukannya, karena terdesak baik oleh kekudusan dan besarnya kewajiban dari tanggung jawab Kami, maupun oleh keinginan Kami yang membara untuk melestarikan pusaka agama kuno yang suci dan tak dapat diganggu gugat di Prancis. Dalam pikiran ini, dan dengan ketabahan yang sama, Kami telah bertekad untuk senantiasa membela kepentingan-kepentingan Katolik di Prancis ke depannya. Dalam menunaikan tanggung jawab ini yang diembankan kepada diri Kami oleh keadilan, anda sekalian telah senantiasa menjadi rekan kerja Kami yang pemberani, Saudara-Saudara yang Terhormat. Sebab karena anda sekalian telah meratapi nasib para rohaniwan, anda setidak-tidaknya telah melakukan apa yang sanggup anda lakukan; anda tidak membiarkan mereka melalui cobaan tanpa membela mereka, para pria itu yang telah begitu pantas mendapatkan jasa Negara dan Gereja. Dan sekarang, sejauh mana hukum memperkenankannya, perhatian anda yang terbesar serta segenap pikiran anda harus terarah untuk menyediakan pendidikan yang baik bagi orang muda; dan adapun rencana-rencana yang direkayasa oleh orang-orang tertentu untuk melawan Gereja, anda sekalian tidak lalai untuk menunjukkan betapa berbahayanya rencana-rencana semacam itu kepada Negara sendiri. Dan tidak seorang pun dapat menuduh diri anda sekalian, bahwa anda terinspirasi oleh pertimbangan-pertimbangan manusiawi, atau bahwa anda memusuhi pemerintahan yang telah ditetapkan. Bahwasanya ketika persoalannya menyangkut kehormatan Allah, ketika keselamatan jiwa-jiwa mengalami bahaya, anda sekalianlah yang empunya tanggung jawab untuk melaksanakan perlindungan dan pembelaan bagi segala perkara ini.
Maka dari itu, anda sekalian harus terus menunaikan tanggung jawab keuskupan anda dengan penuh hikmat dan keteguhan, untuk mengajarkan asas-asas doktrin surgawi dan menunjukkan bagi umat anda, pada masa yang sedemikian bergejolaknya ini, jalan yang harus mereka tempuh. Anda semua perlu satu adanya dalam pandangan dan rencana; dan di mana ada kepentingan bersama, di sana pula cara bertindaknya harus semufakat. Pastikanlah agar ada di segala tempat sekolahan di mana anak-anak diajarkan dengan perhatian yang terbesar tentang kebenaran-kebenaran suci dan tanggung jawab kepada Allah, di mana mereka belajar untuk mengenal Gereja secara sempurna, untuk mendengarkan ajaran-ajarannya dan meyakini bahwa mereka harus siap menderita demi perkara Gereja.
7. Di Prancis ada banyak orang yang terkemuka, yang telah memberikan teladan yang amat baik dalam memerangi segala bahaya dan bahkan memaparkan hidup mereka kepada bahaya demi iman Kristiani. Pada masa-masa pergolakan ini yang telah Kami ingatkan, kita melihat orang-orang yang imannya tak terkalahkan. Dengan kebajikan-kebajikan mereka serta dengan harga darah mereka, mereka menjunjung harkat bangsa mereka. Namun pada hari-hari ini pula, Kami melihat kebajikan itu tetap teguh di Prancis, dengan pertolongan Allah, di tengah-tengah ribuan jerat dan ribuan mara bahaya. Para klerus menunaikan segala tanggung jawab ini dan dengan kasih yang khas di kalangan imamat, mereka senantiasa tampak penuh semangat dan selalu arif dalam membaktikan diri mereka untuk melayani sesama. Orang awam dalam jumlah yang besar mengakui iman Katolik secara terbuka dan dengan berani; mereka sering memberi kesaksian dalam berbagai cara. Semangat mereka bersaing dengan kelekatan mereka kepada Takhta Suci. Dengan harga pengorbanan yang mahal dan dengan upaya-upaya yang besar, mereka menyediakan pendidikan bagi orang muda, dan dengan kemurahan hati yang besar, mereka datang menolong untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
8. Bagaimanapun, segala kebaikan ini, yang membawa harapan baik bagi Prancis, tidak hanya perlu dijaga, namun juga perlu semakin diperbesar dengan dibantu oleh usaha bersama serta kerajinan yang tekun. Hal yang terutama, para klerus perlu semakin diperlengkapi dengan pria yang andal. Hendaknya otoritas para uskup menjadi sakral bagi para imam dan hendaknya mereka mengetahui baik-baik bahwa pelayanan imamat yang tidak dilaksanakan dengan arahan para uskup tidak akan menjadi kudus maupun penuh guna, ataupun terhormat. Lalu, golongan awam terkemuka yang mencintai Gereja, Bunda kita bersama, dan yang dengan perkataan serta karya tulis mereka mampu menjunjung hak-hak agama Katolik dengan penuh guna, hendaknya mereka memperbanyak karya mereka demi membela Gereja. Namun agar hasil-hasil itu dapat diraih, wajib ada kesepakatan dalam kehendak dan kesesuaian dalam tindakan. Tiada suatu hal pun yang bahwasanya lebih diinginkan oleh para musuh kita daripada perselisihan di kalangan orang Katolik; orang Katoliklah yang empunya tanggung jawab untuk memahami baik-baik betapa pentingnya bagi mereka untuk terutama menghindari percekcokan dan untuk mengingat perkataan Ilahi ini: Semua kerajaan yang terpecah-belah akan binasa.
9. Jika demi memelihara persatuan terkadang perlu untuk menolak pendapat dan penilaian tertentu dari diri sendiri, hendaknya hal itu dilakukan dengan sukarela demi kebaikan bersama. Hendaknya para penulis tidak menyayangkan satu pun upaya mereka demi menjaga kerukunan pendapat ini; hendaknya masing-masing orang lebih mengutamakan kepentingan semua orang daripada keuntungan diri sendiri; hendaknya mereka mendukung karya-karya yang diprakarsai demi kebaikan bersama; hendaknya aturan mereka adalah dengan tunduk dalam kesalehan penuh bakti kepada para uskup yang telah ditetapkan oleh Roh Kudus untuk memerintah Gereja Allah; hendaknya mereka menghormati otoritas para uskup, dan hendaknya mereka tidak mengerahkan satu pun upaya tanpa sekehendak para uskup; sebab dalam pertarungan demi agama, merekalah kepala yang harus diikuti.
10. Pada akhirnya, seturut adat yang selalu diikuti oleh Gereja dalam keadaan-keadaan yang menyulitkan, hendaknya semua umat beriman, yang semangatnya dibangkitkan oleh upaya-upaya anda sekalian, tiada henti-hentinya memanjatkan doa-doa kepada Allah, untuk mencondongkan-Nya supaya Ia sudi menatap Prancis dan memperkenankan kerahiman-Nya meredakan amarah-Nya. Penyalahgunaan kebebasan berbicara dan kebebasan pers telah sering kali menimbulkan aib bagi kemegahan Ilahi. Orang-orang ini tidak hanya mendurhakai Juru Selamat dunia, Yesus Kristus, dan menyangkal segala kebaikan-Nya, namun mereka juga hendak berbangga diri karena mereka pun tidak lagi percaya akan keberadaan Allah. Orang Katoliklah yang terutama empunya tanggung jawab untuk membuat silih dengan semangat iman dan kesalehan yang besar atas kesesatan pikiran dan perbuatan ini, dan untuk menegaskan secara terbuka bahwa tiada yang lebih mereka dambakan selain kemuliaan Allah, tiada yang lebih mereka sayangi selain agama para leluhur mereka. Hendaknya mereka yang terutama terikat lebih mesra dengan Allah, yang hidupnya berlalu dalam biara-biara, membangkitkan semangat diri dengan kasih yang senantiasa tumbuh membesar dan berjuang dengan doa yang penuh kerendahan hati, dengan pengorbanan mereka yang penuh kerelaan, dan dengan persembahan diri mereka sendiri, agar menjadikan kita berkenan kepada Tuhan. Dengan demikian, Kami percaya bahwa akan datang pertolongan dari kerahiman Ilahi sehingga orang-orang yang tersesatkan ini berpaling dari kesesatan-kesesatan mereka, dan agar nama Prancis kembali memperoleh kemuliaannya yang lawas.
11. Dalam segala hal yang telah Kami katakan sampai di sini, Saudara-Saudara yang Terhormat, sadarilah cinta kasih kebapaan dan kasih sayang Kami yang mendalam, yang merangkul segenap negeri Prancis. Kami juga tidak ragu bahwa kesaksian akan rasa ketertarikan yang besar dari diri Kami ini pantas adanya bagi anda sekalian untuk menguatkan dan mempererat tali persatuan yang menyelamatkan antara Prancis dan Takhta Apostolik, persatuan yang di sepanjang masa telah menjadi sumber manfaat yang berlimpah dan besar bagi yang satu dan yang lain. Dalam pikiran ini, dan penuh sukacita, Saudara-Saudara yang Terhormat, Kami mengharapkan bagi anda sekalian dan bagi para umat anda kebaikan surgawi yang amat berlimpah ruah dan sebagai tanda kesaksian dari niat baik Kami yang istimewa kepada anda sekalian dan kepada segenap negeri Prancis, dengan gembira Kami mengaruniakan kepada anda sekalian berkat apostolik.
Diberikan di Roma, di Gereja Santo Petrus, pada tanggal 8 Februari dari tahun 1884, tahun keenam dari Masa Kepausan Kami.
LEO XIII, PAUS.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Prancis, dengan bantuan sumber berbahasa Latin.
Lettres apostoliques de S. S. Léon XIII, encycliques, brefs, etc. [Surat-Surat Apostolik dari Paduka Suci Leo XIII, Ensiklik, Breve, dll], Vol. I, Paris, A. Roger et F. Chernoviz, Penyunting, hal. 226-241.
Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 2 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 2 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 2 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...