^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah-Bidah yang Mencengangkan di dalam Buku Benediktus XVI Tahun 1990 Co-Workers of the Truth [Rekan-Rekan Kerja Kebenaran]
Bagi mereka yang tidak tahu, Joseph Ratzinger adalah Benediktus XVI.
Co-Workers of the Truth [Rekan-Rekan Kerja Kebenaran] oleh “Kardinal” Joseph Ratzinger, 1990 (Ignatius Press, 1992)
Karena terdapat begitu banyak bidah dari Benediktus XVI, saya membatasi artikel ini untuk hanya membahas bidah-bidah yang benar-benar penting.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA TERDAPAT BANYAK JALAN KE SURGA SELAIN IMAN KRISTIANI
Benediktus XVI mengajukan pertanyaan yang sungguh penting: Mengapakah diperlukan untuk mempraktikkan Iman Kristiani “sewaktu terdapat banyak jalan lain menuju keselamatan”! Dalam konteks menjawab pertanyaan itu, Benediktus XVI tidak berkata apa yang akan dikatakan seorang Katolik, yakni, “hal itu diperlukan karena jalan-jalan lain tidak menuntun kepada keselamatan; hanya Iman Kristiani [yakni, Katolik]-lah yang menuntun kepada keselamatan.” Tidak, Benediktus XVI bertanya dan menjawab pertanyaan tersebut dengan mengakui bahwa terdapat banyak jalan lain selain Iman Kristiani yang menuntun kepada keselamatan. Ia bahkan mengkritik orang-orang yang menanyakan pertanyaan tersebut, dengan membandingkan mereka kepada pekerja di kebun anggur yang bekerja sepanjang hari untuk upah satu denarius dan kecewa karena orang lain yang hanya bekerja dalam jangka waktu yang singkat pada akhir hari menerima upah yang sama! Dalam kata lain, orang-orang Kristiani yang menaati semua dogma Iman Katolik seharusnya tidak mengeluh bahwa apa yang anda lakukan sama sekali tidak diperlukan karena orang lain memiliki keselamatan pula. Ya, sama sekali tidak diperlukan; ya terdapat jalan-jalan lain kepada keselamatan, walau bagaimanapun anda tidak boleh mengeluh!
Maka, Benediktus XVI telah secara terang-terangan menolak suatu kebenaran dari Iman Katolik yang telah diwahyukan, yang telah diberikan kepada kita oleh Tuhan kita Yesus Kristus dan yang telah didefinisikan secara dogmatis oleh Gereja Katolik berulang kali: bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan dan bahwa Iman Katolik dibutuhkan untuk keselamatan.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA KESATUAN (ATAU KEESAAN) GEREJA KATOLIK TIDAK ADA DAN TIDAK AKAN ADA SAMPAI WAKTU DUNIA BERAKHIR
Pertama-tama, Benediktus XVI berkata bahwa adalah sesuatu yang “bodoh dan bejat” untuk mengidentifikasikan keefektifan Roh Kudus dengan karya “alat gerejawi” (Gereja). Hal ini berarti bahwa dogma yang menyatakan bahwa tidak seorang pun dapat diselamatkan ataupun dibenarkan di luar Gereja adalah kebodohan dan kebejatan, sebab dogma tersebut menyetarakan karya Roh Kudus dengan keanggotaan di dalam Gereja.
Kedua (dan ini jelas salah satu bidah terburuk dari Benediktus XVI), Benediktus XVI berkata bahwa kesatuan dari Gereja (yakni, keesaan Gereja, salah satu dari keempat tanda dari Gereja sejati) belum ada dan tidak akan ada sampai “eskaton” (yang berarti akhir zaman). Izinkan saya mengulangi hal tersebut: ia berkata bahwa kesatuan Gereja tidak ada dan tidak akan ada sampai akhir zaman! Ini adalah penyangkalan total terhadap kesatuan Gereja Katolik – suatu dogma yang telah didefinisikan dan salah satu dari keempat tanda Gereja!
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA “GEREJA” BERADA DI LUAR GEREJA
Sang bidah Benediktus XVI berkata bahwa tidak boleh terdapat penyangkalan terhadap kehadiran Kristus di antara para bidah. Ini adalah bidah. Tetapi, hal yang terburuk adalah bahwa ia menyatakan bahwa Gereja sendiri hadir di luar Gereja. Izinkan saya mengulangi hal itu: ia berkata bahwa Gereja sendiri hadir di luar Gereja. Hal ini adalah suatu omong kosong yang sesat yang menolak bahwa hanya terdapat satu Gereja.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN KEMBALI BAHWA KATA-KATA KONSEKRASI TIDAK DIPERLUKAN UNTUK VALIDITAS
Bidah ini diulangi di dalam sejumlah bukunya. Ia mengatakan bahwa validitas liturgi tidak bergantung kepada kata-kata spesifik, melainkan kepada komunitas. Ini adalah suatu bidah yang mencengangkan, yang menghancurkan ajaran sakramental Katolik.
KUTIPAN-KUTIPAN MENARIK LAIN DI DALAM BUKU BENEDIKTUS XVI CO-WORKERS OF THE TRUTH [REKAN-REKAN KERJA KEBENARAN]
Gaya bahasa ini menunjukkan dengan jelas bahwa semua manusia akan diselamatkan; ia berkata bahwa semua orang akan berbagi sukacita Allah dan duduk di meja Abraham, Ishak, dan Yakub (gambaran alkitabiah tentang Surga).
SEORANG Bidah TIDAK DAPAT MENJADI PAUS YANG VALID
Adalah suatu fakta yang telah terbukti bahwa Ratzinger (Benediktus XVI) adalah seorang bidah non-Katolik. Gereja Katolik mengajarkan bahwa seorang bidah tidak dapat menjadi Paus yang terpilih secara valid, karena seorang bidah bukanlah anggota dari Gereja Katolik. Ratzinger, atau Benediktus XVI adalah seorang anti-Paus non-Katolik yang pemilihannya sebagai “Paus” sama sekali kosong dan tidak berlaku.
Catatan kaki:
[1] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 201.
[2] Denzinger 468.
[3] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 389.
[4] Benediktus XVI, Co-Workers of the Truth {Rekan-Rekan Kerja Kebenaran}, hal. 29.
[5] Denzinger 86.
[6] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 400-401.
[7] Denzinger 695.
Gambar: MAURIZIO BRAMBATTI/EPA/MAXPPP; diperoleh dari la-croix.com
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...