^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Uskup Sanborn menerbitkan Katekismus “Anti-Feeneyit”, sedangkan ia percaya bahwa orang pagan & penyembah berhala dapat diselamatkan
Uskup Donald Sanborn adalah seorang uskup “tradisionalis” yang menyerang orang-orang yang tidak percaya akan “pembaptisan keinginan”
Donald Sanborn bukan hanya menyerang ajaran Katolik tentang pembaptisan, tetapi ia juga percaya bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan di dalam agama-agama sesat. Maka, ia menolak dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan sebagaimana yang telah didefinisikan.
Seperti yang kita lihat di sini, Uskup Donald Sanborn adalah seorang bidah yang menolak dogma bahwa iman Katolik diperlukan oleh semua orang untuk keselamatan. Perkataannya menentang pernyataan-pernyataan ex cathedra. Ia mengajarkan bahwa para pagan dan penyembah berhala mungkin dipersatukan kepada Gereja dan diselamatkan kendati paganisme dan penyembahan berhala mereka. Ini adalah bidah terang-terangan. Ia telah mengulangi bidah ini di berbagai kesempatan. Contohnya, di dalam sebuah khotbah pada tanggal 17/2/08, Sanborn kembali menyatakan bahwa orang-orang dapat menyembah ilah sesat tanpa kesalahan melalui ketidaktahuan yang tidak teratasi dan bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan di dalam agama-agama sesat.
Uskup Sanborn menghotbahkan suatu injil yang baru, yang bertentangan dengan Kitab Suci. Ia mengkhotbahkan bahwa para penyembah berhala sungguh dapat diselamatkan.
Uskup Sanborn menganut bidah yang sama yang dianut oleh Uskup Agung Lefebvre. Bidah yang sama itu dianut oleh CMRI, SSPV, SSPX, SSP, Dolan, Cekada, dll. Hampir semua imam di dalam negeri ini menganut bidah yang amat buruk bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan di dalam agama-agama sesat, bahkan sebagai Yahudi, penyembah berhala, dan pagan. Mereka berargumen bahwa para penyembah berhala dan pagan ini (Buddhis, Hindu, Yahudi, dsb.) dipersatukan kepada Gereja dan diselamatkan kendati agama sesat mereka. Tetapi sama sekali tidak ada bedanya jika mereka menambahkan kualifikasi bahwa hal itu terjadi “kendati agama sesat mereka”. Mereka masih mengajarkan bahwa orang-orang yang tidak memiliki iman Katolik (dan berada di dalam agama-agama sesat) dapat diselamatkan. Itu adalah bidah.
Uskup Sanborn berkata kepada seseorang yang kami kenal yang bernama Keith McKay bahwa seorang Yahudi yang membenci Kristus mungkin dapat diselamatkan tanpa iman Katolik. Tetapi hal ini seharusnya tidak mengejutkan orang-orang, mengingat apa yang dikatakan oleh Sanborn di atas tentang para pagan dan penyembah berhala yang diselamatkan. Seorang teman kami yang lain yang bernama Matt L. berkata kepada kami sebagai berikut:
Ajaran bidah ini bahwa para non-Katolik dapat dipersatukan kepada Gereja dan diselamatkan tanpa iman Katolik sesungguhnya adalah kunci menuju Kemurtadan Besar. Sekalinya bidah ini diteguk, Vatikan II dan Gereja pasca-Vatikan II lalu dapat membenarkan hampir segala sesuatu karena “kita tidak dapat berkata bahwa mereka semua binasa.” Semua bidah Vatikan II tentang ekumenisme, kebebasan beragama, dll. secara langsung berhubungan dengan apa yang dipercayai oleh Sanborn dan para imam seperti dirinya. Kenyataannya, jika anda bertanya kepada seorang imam Novus Ordo tentang dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dan perlunya iman Katolik, anda akan menerima suatu jawaban yang amat mirip dengan jawaban Donald Sanborn di atas. Imam Novus Ordo itu akan berkata kepada anda tentang ketidaktahuan yang tidak teratasi, jiwa Gereja, dst.
Terdapat suatu poin menarik sehubungan dengan bidah ini. Uskup Sanborn telah mencela panjang lebar ajaran bidah Yohanes Paulus II bahwa Kristus dipersatukan dengan umat manusia oleh Penjelmaan sendiri. Saya dahulu mendengar suatu wacana yang diberikan oleh Sanborn tentang topik ini. Sanborn secara benar menunjukkan bahwa jika manusia dipersatukan dengan Kristus oleh Penjelmaan sendiri, seperti yang dikatakan oleh Yohanes Paulus II, maka Gereja tidak berguna, Sengsara Yesus tidak berguna, dst. Uskup Sanborn menunjukkan bahwa bidah Yohanes Paulus II lebih buruk daripada bidah Martin Luther karena Luther berpendapat bahwa seseorang harus setidaknya percaya akan Salib untuk dipersatukan dengan Kristus. Yohanes Paulus II, sebaliknya, berpendapat bahwa persatuan itu terjadi tanpa kepercayaan akan Kristus, tanpa Salib, dan tanpa Gereja.
Bagaimanapun, Sanborn gagal untuk menyadari bahwa ia menganut bidah yang sama dengan yang dianut oleh Yohanes Paulus II (Karol Wojtyla), hanya saja tidak dalam skala yang sama. Sanborn mengajarkan bahwa manusia dapat dipersatukan kepada Kristus tanpa kepercayaan akan Kristus atau Gereja, sama seperti Yohanes Paulus II. Jadi, sewaktu ia mencela secara benar bidah yang jahanam dari Yohanes Paulus II, ia sebenarnya mengutuki dirinya sendiri.
Di sini kita melihat apa yang sedang saya bicarakan. Ia mengutuk bidah Novus Ordo/Vatikan II yang menempatkan Tubuh Mistis dari umat Katolik dalam persekutuan bersama “Muslim, Buddhis, spiritis, Yahudi, penyembah Ibu Jari Besar.” Tetapi ia percaya akan hal yang sama persis yang dikutikinya. Ia percaya bahwa orang-orang Muslim, Buddhis, Hindu, spiritis, Yahudi, dan penyembah Ibu Jari Besar tertentu dapat berada di dalam persekutuan dengan Tubuh Mistis, seperti yang dibuktikan di atas. Ia percaya bahwa beberapa dari orang-orang ini, kendati paganisme dan penyembahan berhala mereka, “ dipersatukan kepada jiwa Gereja, dan oleh keinginan kepada tubuhnya.” Jadi, sambil mengekspos bidah Novus Ordo, ia pada dasarnya mengilustrasikan kebodohan dirinya sendiri. Hal ini juga kembali menunjukkan kepada kita bahwa bidah pra-Vatikan II yang dianut oleh Sanborn dan orang lain hanyalah suatu langkah yang pendek dari kemurtadan Vatikan II.
Uskup Sanborn juga tidak memiliki iman yang sama dengan para kudus Katolik. Ambillah contoh Santo Isaac Jogues. St. Isaac percaya akan dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan; Uskup Sanborn tidak percaya. St. Isaac tahu bahwa semua penyembah berhala yang tidak sampai kepada pengetahuan akan iman Katolik dan dibaptis pada dasarnya tidak ditakdirkan untuk kehidupan kekal.
BIDAH SANBORN MENOLAK KENYATAAN BAHWA SEMUA ORANG DI DALAM GEREJA MEMILIKI IMAN YANG SAMA
Hal ini kemungkinan adalah poin yang paling penting untuk menolak bidah Sanborn dan orang-orang yang percaya seperti dirinya. Di samping penolakan terhadap dogma bahwa semua yang meninggal tanpa iman Katolik binasa, PARA PEMBACA KAMI HARUS MENGERTI BAHWA bidah Sanborn, bahwa orang-orang pagan dan penyembah berhala dapat dipersatukan kepada Gereja MENYANGKAL DOGMA BAHWA HANYA ADA SATU IMAN DI DALAM GEREJA KATOLIK. BIDAH TERSEBUT MENGOLOK-OLOK MISTERI SUPERNATURAL DARI GEREJA YANG DI DALAMNYA SEMUA MEMILIKI IMAN YANG SAMA!
SANBORN PERCAYA BAHWA DUA ORANG DAPAT BERADA DI DALAM GEREJA KATOLIK YANG SAMA SEMBARI MENYEMBAH DUA ALLAH YANG BERBEDA! Kenyataan itu menguak segala upaya yang fasik untuk membenarkan bidah yang keji ini. Menurut Sanborn, penyembah berhala yang menyembah ilah sesat dapat berada di dalam Gereja yang sama dengan orang yang menyembah Yesus Kristus dan Allah Tritunggal Mahakudus (Allah yang sejati). Maka, di samping penolakannya terhadap dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan, Syahadat Atanasius, pernyataan-pernyataan ex cathedra tentang perlunya menerima Kristus dan iman Katolik untuk keselamatan, Sanborn menolak kenyataan bahwa hanya terdapat satu iman di dalam Gereja Katolik.
Penting pula untuk mencatat bahwa para bidah seperti Uskup Sanborn dan Uskup McKenna mencoba untuk membenarkan bidah mereka (bahwa orang-orang Yahudi, penyembah berhala, dll. dapat diselamatkan) dengan berkata bahwa individu-individu ini bersatu kepada jiwa Gereja. Mereka mengakui bahwa orang-orang non-Katolik tidak berada di dalam Tubuh Gereja. Tanggapan mereka yang bidah itu dibantah oleh fakta bahwa Gereja Katolik secara infalibel mengajarkan bahwa jika seseorang tidak berada di dalam Tubuh Gereja, orang itu tidak dapat diselamatkan atau bersatu dengan Kristus atau Gereja.
Perhatikan: Paus Pius XI mengajarkan bahwa siapa pun yang tidak bersatu dengan tubuhnya tidak dapat menjadi bagian dari Gereja ataupun bersatu dengan Kristus. Hal ini menyanggah orang-orang yang berkata bahwa seseorang dapat menjadi bagian dari Gereja tanpa bersatu dengan tubuhnya. Di samping itu, kita kembali melihat bahwa adalah suatu ajaran yang de fide bahwa semua orang harus berada DI DALAM TUBUH GEREJA untuk memperoleh keselamatan.
Seperti yang dapat kita lihat, semua orang yang berada di luar (yakni, yang bukan berada di dalam) TUBUH gerejawi ini binasa. Pernyataan ini membantah upaya-upaya para bidah seperti Sanborn untuk membenarkan ajaran sesat mereka.
Semua ini adalah alasan mengapa Uskup Sanborn dan para bidah yang percaya seperti dirinya memiliki kebencian yang sedemikian rupanya terhadap Romo Feeney serta orang-orang yang percaya bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselamatan. Sanborn menyerang orang-orang yang berpegang kepada dogma ini sebab mereka menuduhnya atas penolakannya terhadap dogma ini. Sanborn menyerang para umat beriman sejati dalam perkara ini sebab mereka menuduhnya atas penyangkalannya terhadap kesatuan iman. Mereka menuduhnya atas penyangkalannya terhadap diperlukannya Kristus dan iman Katolik untuk keselamatan. Itulah mengapa ia sekarang mempromosikan sebuah Katekismus “Anti-Feeneyit”, sembari pada waktu yang sama, ia percaya bahwa orang-orang Yahudi yang menolak Tuhan kita Yesus Kristus dapat masuk Surga. Uskup Sanborn adalah seorang bidah. Ia menyesatkan iman orang-orang dalam hal diperlukannya Yesus Kristus dan Gereja Katolik. Ia adalah seorang bidah yang membenci kebenaran dari Yesus Kristus bahwa semua orang harus dipersatukan ke dalam Tubuh-nya untuk memperoleh keselamatan dan bahwa semua orang harus dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus dalam pembaptisan untuk memperoleh keselamatan.
Karena Sanborn bukan hanya seorang bidah, tetapi ia juga memaksakan bidahnya kepada orang-orang yang pergi ke gerejanya, tidak seorang Katolik pun boleh sakramen-sakramen darinya ataupun dari seorang imam pun yang berpegang kepada posisi yang sama. Termasuk dari antaranya adalah Romo Cekada, Uskup Dolan, Uskup McKenna, SSPV, dst. dst. Mereka yang mendukung imam-imam semacam itu setelah menyadari fakta-fakta ini berdosa berat.
Catatan kaki:
[1] Francis Talbot, Saint Among Savages: The Life of St. Isaac Jogues {Santo di antara Orang Barbar: Riwayat Hidup St. Isaac Jogues}, hal. 300.
Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 2 mingguBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Fransiskus telah mengeluarkan sebuah dokumen yang menyetujui “pemberkatan” pasangan sesama jenis. Kami membahasnya dalam video berikut: Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal” https://vatikankatolik.id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/ Fransiskus...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – prinsip larangan mendoakan arwah orang yang meninggal sebagai non-Katolik ini didasari oleh dogma Katolik Extra Ecclesiam Nulla Salus, yaitu, Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan. Orang yang...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – sayangnya pemahaman anda tentang ajaran keselamatan yang dianut oleh Gereja Katolik itu tidak benar dan anda membuat banyak kesalahan dalam pesan anda. Kalau anda menyimak materi-materi kami, anda...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya baru baca komentar ini yang memberi perspektif berbeda terhadap penglihatan MS (Maria Simma). Tetapi saya pribadi sama sekali tidak melihat pertentangan antara apa yang digambarkan MS dan ajaran Katolik....
Bernad 1 bulanBaca lebih lanjut...Berita ini benarkah? bahwa Bapak Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen untuk merestui pemberkatan nikah sesama jenis? Kalau berita ini benar, ini sangat menentang hukum Allah sebagaimana yang Allah Tuhan kita menciptakan...
Lambertus Mite 1 bulanBaca lebih lanjut...Menurit hemat saya ini kurang tepat. Seorang katolik boleh saja mendoakan arwah non katolik. Ajaran katolik adalah ajaran kasih, mengasihi kepada semua umatNya tanpa harus membedakan agama.
Martha 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 6 bulanBaca lebih lanjut...