^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Benediktus XVI Dukung Gagasan bahwa Sakramen Dapat Diterimakan kepada Non-Katolik & Promosikan Kebebasan Beragama untuk Semua Agama Sesat (Feb 2007)
Benediktus XVI memberi “Komuni” dalam tangan
Gambar Benediktus XVI yang memberi “Komuni” dalam tangan kepada Bruder Roger
Pertama-tama, Benediktus XVI menyebutkan bahwa Komuni Kudus dan sakramen-sakramen lainnya dapat diterimakan kepada orang-orang non-Katolik. Ajarannya ini adalah bidah yang terkutuk. Benediktus XVI tidak hanya mengajarkan gagasan bidah ini, tetapi ia juga melakukan bidah tersebut dengan memberikan “Komuni” kepada Bruder Roger Schutz. Bruder Roger adalah orang Protestan dan pendiri “biara” ekumenis. Paus Pius IX berkata bahwa orang-orang non-Katolik mendatangkan kutukan atas diri mereka sendiri jika mereka menerima Komuni Kudus karena mereka adalah kaum bidah dan skismatis. Paus Bonifasius VIII, di dalam surat bullanya Unam Sanctam, mengajarkan secara infalibel bahwa di luar Gereja Katolik “tidak terdapat keselamatan ataupun pengampunan dosa”. Benediktus XVI lalu meminta agar kita berdoa supaya semua orang memiliki kebebasan beragama yang lebih besar, termasuk para anggota agama-agama sesat. Perbuatannya ini setara dengan mengajarkan hal yang tepatnya berlawanan dengan ajaran para Paus dalam perkara ini.
Catatan kaki:
[1] L’Osservatore Romano, 21 Maret 2007, inset XI, versi Bahasa Inggris.
[2] L’Osservatore Romano, 21 Maret 2007, inset XVI, versi Bahasa Inggris.
Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 3 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 6 bulanBaca lebih lanjut...Satanik Sangat berbahaya apalagi terkait Homoseksual
Santana 8 bulanBaca lebih lanjut...Di bagian mana pun dari Rosario itu, jika ada gambar Yohanes Paulus II, hendaknya Rosario tersebut tidak digunakan dan dibuang saja. Kelihatannya, gambar Yohanes Paulus II sering ditampilkan pada hiasan...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Pada bagian mananya dari Rosario yg ada gambar YP-II nya ?
Agustinus Rinus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...