^
^
| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kutipan-Kutipan Menarik di dalam Buku St. Alfonsus, Sejarah Bidah dan Bantahan terhadap Mereka
Berikut ini beberapa kutipan menarik yang saya temukan pada buku St. Alfonsus, Sejarah Bidah & Bantahan-Bantahan terhadap Mereka. Kalau ada waktu, akan ditambahkan kutipan-kutipan menarik lain dari buku ini.
ST. ALFONSUS MENGUTUK ISLAM DAN ALQURAN & BERKATA BAHWA MAHOMET (MUHAMMAD) BERADA DI NERAKA
Kutipan berikut menarik terutama karena di dalamnya, St. Alfonsus berkata bahwa Mahomet berada di Neraka.
Ini kutipan lain yang bagus untuk membantah bidah “anda tidak dapat menghakimi”. Menurut mereka yang menganut bidah “anda tidak dapat menghakimi”, kita tidak dapat berkata bahwa orang yang mati di luar iman Katolik binasa karena “kita tidak dapat menghakimi”. Pada kenyataannya, Allah sudah menghakimi. Allah sudah mewahyukan bahwa mereka yang selamat harus tergolong kategori tertentu: mereka harus dibaptis dan punya iman Katolik. Lantas, mereka yang punya iman (yakni, Katolik sejati) percaya dan bisa mengakui bahwa orang yang telah meninggal di luar Gereja binasa. Seperti yang kita lihat, St. Alfonsus tidak menganut bidah “anda tidak dapat menghakimi”. Perhatikan juga betapa sungguh-sungguh St. Alfonsus itu dalam mengutuk Islam serta Alquran; St. Alfonsus berbicara soal Islam dan Alquran tanpa rasa hormat sesedikit apa pun. Ini merupakan kontras jelas dengan cara murtad Benediktus XVI & Fransiskus serta para anggota sekte mereka berbicara tentang Islam, Alquran, dsb.
ST. ALFONSUS MENOLAK IDE KESELAMATAN BAGI ORANG DENGAN “KETIDAKTAHUAN TAK TERATASI”
Berikut kutipan yang menarik sekali dari St. Alfonsus. Ini membantah bidah bahwa orang bisa selamat tanpa tahu Injil, Allah Tritunggal dan Penjelmaan (misteri-misteri esensial iman Katolik). Alasan ini penting: banyak orang bidah pendukung pembaptisan keinginan di zaman kita (yang percaya jiwa-jiwa bisa diselamatkan dalam agama-agama sesat dan tanpa percaya Kristus) secara salah menyatakan bahwa para kudus seperti St. Alfonsus setuju dengan mereka.
Ini tentu saja tidak bermaksud bahwa para kudus, seperti St. Alfonsus, itu benar tentang segala-galanya. Namun ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada satu orang kudus pun yang memegang bidah “ketidaktahuan tak teratasi”, ide bahwa orang non-Katolik dalam ketidaktahuan bisa selamat dalam agama-agama sesat atau tanpa percaya Allah Tritunggal & Penjelmaan. Bidah ketidaktahuan tak teratasi ini dipegang oleh semua orang yang percaya “pembaptisan keinginan” di masa kini. Berikut kutipannya dari buku St. Alfonsus, Sejarah Bidah.
Seperti yang kita lihat, St. Alfonsus jelas sedang merujuk kepada ajaran St. Tomas Aquinas di bawah (yang dikutip di dalam buku saya). Di dalam karyanya ini, St. Tomas menyangkal bahwa ada jiwa yang bisa selamat kalau tidak tahu Injil. Sebaliknya, kalau ada orang yang sama sekali tidak tahu iman, namun berkehendak baik, Allah akan memastikan orang itu sampai pada pengetahuan tentang iman.
Di dalam Summa Theologica, St. Tomas kemudian mengajarkan kebenaran bahwa semua orang yang berada di atas usia akal wajib mengetahui misteri-misteri utama tentang Kristus untuk keselamatan tanpa pengecualian ketidaktahuan.
Oleh karena itu, St. Alfonsus & St. Tomas, seperti semua bapa Gereja, menolak bidah modern “ketidaktahuan tak teratasi” menyelamatkan orang-orang yang meninggal sebagai non-Katolik. Spekulasi dan ajaran mereka yang salah tentang pembaptisan darah/keinginan hanyalah berkenaan dengan orang yang percaya Allah Tritunggal & Penjelmaan (misteri-misteri teresensial Iman Katolik). Dan poin ini benar-benar memperlihatkan ketidakjujuran para bidah modern, yang gemar mengutip St. Tomas Aquinas tentang pembaptisan keinginan untuk entah bagaimana membenarkan ide bidah mereka bahwa para anggota agama sesat dapat diselamatkan oleh “pembaptisan keinginan”.
----------
Berikut kutipan penting lain yang betul-betul membuktikan bahwa St. Alfonsus, seperti semua Doktor Gereja, menolak ide keliru bahwa jiwa-jiwa dengan “ketidaktahuan tak teratasi” akan misteri-misteri esensial Iman Katolik bisa selamat.
Perhatikan: St. Alfonsus secara eksplisit membahas konsep ketidaktahuan tak teratasi. Dia sedang membahas secara eksplisit, perkara apakah jiwa-jiwa dalam “ketidaktahuan tanpa salah” akan Tuhan kita dan Tritunggal bisa diselamatkan, DAN DIA MENYANGKAL PANDANGAN ITU. Dia menegaskan bahwa hanya mereka yang percaya akan misteri-misteri yang mutlak diperlukan dalam Iman Katoliklah (Tritunggal dan Penjelmaan) yang dapat diselamatkan. Ini adalah kutipan yang sangat penting, sebab ide bidah bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan dalam agama-agama lain merajalela di lingkaran Tradisionalis, dan diajarkan oleh SSPX, SSPV, CMRI, dsb. Kelompok-kelompok ini mengajarkan ide keliru dan bidah bahwa keyakinan eksplisit akan Tritunggal dan Penjelmaan tidak diperlukan sebagai sarana yang tanpanya tak ada orang dewasa bisa diselamatkan.
Catatan kaki:
[1] St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Bagian II-II, Pertanyaan 2, Artikel 7.
[2] St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Bagian II-II, Pertanyaan 2, Artikel 8.
[3] Sermons of St. Alphonsus Liguori {Khotbah-Khotbah St. Alfonsus Liguori}, Tan Books, 1982, hal. 219.
Artikel-Artikel Terkait
Terima kasih sudah terbagi doa litani yg I dah ini. ❤️🙏✝️🙏
Hildebrand Avun. Bith 2 bulanBaca lebih lanjut...St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 6 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 8 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 8 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 9 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...