Extra Ecclesiam nulla salus (EENS)Sekte Vatikan IIBukti dari Kitab Suci untuk KatolisismePadre PioBeritaLangkah-Langkah untuk BerkonversiKemurtadan Besar & Gereja PalsuIsu RohaniKitab Suci & Santo-santa
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh DihadiriMartin Luther & ProtestantismeBunda Maria & Kitab SuciPenampakan FatimaRosario SuciDoa-Doa KatolikRitus Imamat BaruSakramen Pembaptisan

Kutipan Hari Ini

St. Yustinus Martir (Abad ke-2) tentang Yohanes 3:5 dan Pembaptisan Air


26/03/2023

Spiritualitas

St. Alfonsus (sekitar tahun 1755): “St. Agustinus berkata bahwa barang siapa tidak gigih menghindari kesempatan-kesempatan yang berbahaya akan segera jatuh ke tebing … Contohnya, yaitu Salomo yang celaka, seharusnya membuat kita semua bergidik. Ia pertama-tama sangat dikasihi Allah, dan bahkan diilhami Roh Kudus, namun akibat cinta akan wanita-wanita asing ia pada usianya yang lanjut dibawa ke dalam penyembahan berhala. Kejatuhannya ini pun seharusnya tidak mengejutkan; sebab, seperti yang dikatakan oleh St. Siprianus, mustahil adanya untuk berdiri di tengah lidah-lidah api tanpa menjadi terbakar.”

Doktrin

St. Yustinus Martir (155): “ ... mereka dituntun oleh kami ke suatu tempat di mana terdapat air, dan di sana, mereka dilahirkan kembali di dalam kelahiran kembali di mana kami sendiri juga dahulu dilahirkan kembali … dalam nama Allah … mereka menerima permandian dengan air. Sebab Kristus berkata, ‘Jika engkau tidak dilahirkan kembali, engkau tidak akan masuk ke dalam kerajaan Surga.’ Alasan untuk melakukan hal ini, kami telah mempelajarinya dari para rasul.”

Ketika jiwa terakhir yang akan diselamatkan masuk ke dalam Gereja, akan datang akhir dunia


24/03/2023

Spiritualitas

Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.” (Lukas 16:18)

Doktrin

Santo Beda Venerabilis (sekitar tahun 720): “Sebagaimana segala hal yang berada dalam Bahtera diselamatkan dan segala hal yang berada di luarnya hanyut ketika banjir itu datang, demikian pula ketika semua orang yang telah sejak dahulu ditentukan untuk memperoleh kehidupan kekal telah masuk ke dalam Gereja, akhir dunia akan datang dan semua orang yang didapati berada di luar akan binasa.” (Hexaemeron)

Jika manusia lalai berdoa, sia-sia mereka mengharapkan kehidupan kekal


Spiritualitas

Paus Leo XIII, (1896): “Tiada tanggung jawab yang lebih ditekankan secara mendesak oleh Kristus dan para Rasul-Nya, baik melalui prinsip maupun teladan daripada tanggung jawab untuk berdoa dan memohon kepada Yang Mahakuasa. Para Bapa dan Doktor di kemudian hari telah mengajarkan bahwa perkara ini menyangkut kebutuhan yang sedemikian besarnya, sehingga jika manusia lalai untuk melaksanakannya, sia-sia mereka mengharapkan kehidupan kekal. Setiap orang yang berdoa menemukan pintu yang terbuka … mintalah, carilah, ketuklah (Mt. 7:7).” (Fidentem piumque animum #2)

Doktrin

Mazmur 139:4 – “Bahkan sebelum ada sepatah kata pada lidahku, lihatlah, ya Tuhan, Engkau sudah mengetahui segalanya.”

Ketika St. Thomas Aquinas sedang berdoa di dalam kapel


22/03/2023

Spiritualitas

“Pada satu malam sang sakristan melihat St. Thomas Aquinas sedang berdoa di dalam kapel dan melihatnya melayang beberapa kubit di udara. Sakristan itu mendengar suatu suara dari salib yang berbicara kepada Thomas, ‘Engkau telah menulis dengan baik tentang diri-Ku, Thomas, upah apakah yang hendak kauterima?’ ‘Hanya diri-Mu sendiri, ya Tuhan’, jawab orang kudus itu.”

Doktrin

“Paus Inosensius III (1215): “Jika seorang uskup pun lalai atau alpa dalam membersihkan diosesnya dari ragi bidah, maka sewaktu hal ini terlihat secara jelas tanpa dapat diragukan ia akan dimakzulkan dari jabatannya sebagai uskup dan di sana akan ditempatkan sebagai penggantinya seseorang yang layak yang hendak dan dapat memberantas kejahatan bidah.” (Konsili Lateran IV, Konstitusi 3)

Orang Kristen telah mengonsekrasikan badan mereka dalam Pembaptisan sebagai bait suci nan murni bagi Roh Kudus


20/03/2023

Spiritualitas

St. Petrus Kanisius (abad ke-16): “Mengejutkan adanya bahwa orang Kristen tidak merasa luar biasa malu, mereka yang mencemari diri mereka sendiri dengan hawa nafsu yang kotor di hadapan Allah dan para malaikat-Nya, meskipun mereka telah mengonsekrasikan badan dan anggota tubuh mereka dalam Pembaptisan sebagai bait suci nan murni bagi Roh Kudus, dan bagi Kristus Tuhan kita.”

Doktrin

“Ingatlah hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak! Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana ….” (Yesaya 46:8-10)

Para musuh seorang Katolik miskin dalam argumen, dan kaya akan fitnah


19/03/2023

Spiritualitas

St. Ambrosius (390): “Pertobatan sejati adalah berhenti berbuat dosa.”

Doktrin

St. Robertus Bellarminus: “ … para musuh kita … miskin dalam argumen, dan kaya akan fitnah ….” (De Iustificatione, Buku I, Bab 3.)

Meksiko bertransformasi setelah penampakan Bunda Maria dari Guadalupe


16/03/2023

Spiritualitas

St. Gregorius dari Nazianzus: “ … iri dengki yang mematikan tidak beristirahat, kedengkian yang menghancurkan segala sesuatu, baik secara terbuka maupun secara rahasia.”

Doktrin

Tentang transformasi di Meksiko yang mengagumkan setelah penampakan Bunda Maria dari Guadalupe: “Sembilan juta pembaptisan antara penampakan Bunda Maria dari Guadalupe dan kematian Juan Diego serta Uskup Zumarraga di tahun 1548 menciptakan komunitas-komunitas Kristen yang besar di sepanjang kebanyakan dari Meksiko tengah … Gereja-gerejanya dihias oleh para seniman Indian dengan fresko-fresko serta patung-patung – suatu alam semesta yang direnggut dari kengerian yang dahulunya mereka lukis dan pahat pada hari-hari Penyihir Kolibri [ilah satanik orang Aztek].” (Carroll, A History of Christendom [Sejarah Kekristenan], Vol. 4, hal. 625)

Yang menerima Firman itu dengan gembira, tetapi tidak berakar


15/03/2023

Spiritualitas

Markus 4:16-17: “Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.”

Doktrin

St. Agustinus (415): “Barang siapa akan berkata bahwa bahkan bayi-bayi yang meninggalkan hidup ini tanpa mengambil bagian di dalam Sakramen [Pembaptisan] akan dibuat hidup di dalam Kristus sungguh-sungguh menentang khotbah sang Rasul dan mengutuk segenap Gereja ....”

Sangat mudah bagi Allah untuk mencapai apa yang tampaknya memerlukan upaya banyak orang, dengan menggunakan sedikit orang


14/03/2023

Spiritualitas

St. Fransiskus Xaverius (1544): “Perkataan Tuhan kita, Barang siapa tidak bersama-Ku, ia melawan Aku, akan membuatmu paham betapa kita di sini miskin sahabat yang hendak membantu kita dalam membawa bangsa ini kepada Yesus Kristus. Namun kita tak boleh putus asa, sebab Allah pada akhirnya akan membalas setiap orang seturut apa yang pantas didapatkannya, dan sangat mudah bagi-Nya, sewaktu Ia berkenan, untuk mencapai apa yang tampaknya memerlukan upaya banyak orang, dengan menggunakan sedikit orang … Dan betapa beratkah hukuman-hukuman yang pada akhirnya dijatuhkan Allah kepada para musuh-Nya, akan kita lihat dengan cukup baik, sebanyak kali kita memalingkan mata pikiran kita kepada perapian Neraka yang tak terpadamkan, yang apinya akan memurkai begitu banyak pendosa yang malang untuk selama-lamanya.”

Doktrin

Paus Pelagius II, surat (1) Quod ad dilectionem, 585: “Bagaimanapun, barang siapa mengusulkan, atau percaya, maupun sedemikian gegabahnya sehingga mengajarkan hal yang bertentangan dengan iman ini, hendaknya ia mengetahui bahwa ia dikutuk dan dianatemakan seturut pendapat dari para Bapa yang sama … Maka pertimbangkanlah kenyataan bahwa barang siapa belum berada dalam damai dan kesatuan Gereja, tak dapat memiliki Tuhan.” (Denzinger 246)

Padre Pio tentang pentingnya berdoa Rosario


12/03/2023

Spiritualitas

Padre Pio pada suatu ketika mengajarkan anak-anak rohaninya: “Setiap kalinya kalian punya waktu luang, segera setelah kalian menuntaskan kewajiban dari jalan hidup kalian, hendaknya kalian berlutut dan berdoa Rosario. Berdoalah Rosario di hadapan Sakramen Mahakudus atau di hadapan sebuah salib.”

Doktrin

Paus Gregorius XVI, Mirari Vos (# 19), 15 Agustus 1832: “Itulah pula tujuan yang sama yang hendak dicapai oleh kaum Waldens, Beghards, dan para pengikut Wycliffe serta para putra Belial lain yang sejenis, mereka yang adalah sampah dan aib umat manusia. Dan itulah sebabnya, mereka sepatutnya dijatuhi anatema yang begitu seringnya mereka dapatkan dari Takhta Apostolik.”

^

>