^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Apakah seseorang boleh menghadiri pemakaman atau pernikahan non-Katolik secara pasif? Tidak.
Secara ketat, hal ini tidak diatur oleh definisi dogmatis, melainkan oleh hukum-hukum disiplin atau pengajaran yang terikat kepada iman. Pada tahun-tahun sebelum Vatikan II, gagasan “kehadiran pasif” dikembangkan. Menurut gagasan ini, seseorang dapat menghadiri ibadat non-Katolik selama seseorang tidak berpartisipasi secara aktif; dalam kata lain, ide yang liberal ini diajarkan bahwa seseorang dapat pergi ke gereja Protestan, gereja skismatis, dan bahkan mungkin ke sinagoga Yahudi, dsb., untuk pemakaman atau pernikahan saudara atau teman, selama seseorang tidak “berpartisipasi secara aktif”. Ini adalah perkembangan yang jelas buruk dan berkompromi. Untuk membantahnya, kami akan mengutip ensiklik Paus Pius IX, Graves ac diuturnae. Tentang para bidah dan skismatis “Katolik Lama”, Pius IX berkata:
(Kutipan ini berasal dari buku kami, Kenyataan tentang Apa yang Sebenarnya Terjadi kepada Gereja Katolik setelah Vatikan II - Bab 18). Jelas, jika seseorang harus “sepenuhnya menghindari” perayaan-perayaan keagamaan mereka serta bangunan-bangunan mereka, maka seseorang tidak boleh menghadiri ibadat-ibadat, pemakaman, ataupun pernikahan non-Katolik, untuk alasan apa pun, apalagi untuk menyenangkan teman, saudara, atau rekan kerja dan memberikan kesan yang mengecohkan kepada para non-Katolik bahwa kehidupan orang-orang non-Katolik dapat menuntun kepada keselamatan atau bahwa pernikahan non-Katolik berkenan kepada Allah.
Juga, seseorang sama sekali tidak boleh pergi ke resepsi pernikahan ataupun acara pemakaman setelah ibadatnya. Untuk melakukannya adalah untuk memberikan para non-Katolik kesan yang mengecohkan yang sama: bahwa pernikahan mereka berkenan kepada Allah atau bahwa orang-orang dapat diselamatkan sebagai non-Katolik. Seorang Katolik sejati harus sepenuhnya menghindari semua acara yang berkaitan dengan pemakaman dan pernikahan non-Katolik, termasuk acara resepsi setelahnya.
Catatan kaki:
[1] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 452.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 3 (1903-1939), hal. 316.
Gambar: Mamasamala | commons.wikimedia.org
Artikel-Artikel Terkait
Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 3 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 6 bulanBaca lebih lanjut...Satanik Sangat berbahaya apalagi terkait Homoseksual
Santana 8 bulanBaca lebih lanjut...Di bagian mana pun dari Rosario itu, jika ada gambar Yohanes Paulus II, hendaknya Rosario tersebut tidak digunakan dan dibuang saja. Kelihatannya, gambar Yohanes Paulus II sering ditampilkan pada hiasan...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Pada bagian mananya dari Rosario yg ada gambar YP-II nya ?
Agustinus Rinus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...