^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bolehkah Orang Katolik Menerima Kremasi (Pembakaran Tubuh Setelah Kematian)?
Jika anda mencari ‘kremasi’ di situs kami, anda akan menemukan informasi tentang hal tersebut. Berikut adalah beberapa poin dari artikel-artikel serta pos-pos lain.
Gereja Katolik secara tradisional melarang para umat untuk meminta kremasi. Sebaliknya, sekte Vatikan II mengizinkannya. Berikut adalah sebuah kutipan yang menarik tentang pandangan Katolik abad pertengahan tentang hal ini, yang tentunya, sepenuhnya menentang posisi sekte Vatikan II.
BENEDIKTUS XVI MENGAKUI BAHWA SEKTE VATIKAN II TELAH MENINGGALKAN LARANGAN TRADISIONAL GEREJA KATOLIK UNTUK KREMASI
Benediktus XVI mengakui ajaran yang radikal dari Kitab Hukum Kanonik tahun 1983 Yohanes Paulus II tentang hal ini.
Jadi, selama anda mengklaim bahwa anda tidak dikremasikan atas tujuan yang disengaja untuk menentang sebuah dogma – tetapi, misalnya, jika anda ingin agar abu anda dikuburkan di lapangan golf favorit anda – kremasi diizinkan oleh sekte Vatikan II. Ini adalah masalah yang sungguh berat karena ajaran Gereja Katolik telah melarang kremasi di bawah ancaman dosa berat. Gereja Katolik juga telah mengajarkan lebih lanjut bahwa orang-orang yang memintanya tidak dapat menerima penguburan Kristiani. Hal ini menunjukkan secara jelas perbedaan antara agama Katolik dan agama Vatikan II.
Catatan kaki:
[1] Benediktus XVI, God and the World {Allah dan Dunia}, hal. 436.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 4 mingguBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 4 mingguBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 4 mingguBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 1 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...