^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Teologi Protestan “Romo” Frank Pavone
“Romo” Frank Pavone adalah Direktur Nasional dari Priests For Life, sebuah organisasi pro-kehidupan. Ia tentunya memang melakukan beberapa hal yang baik untuk berjuang melawan kekejian aborsi. Tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh video dan poin-poin di bawah, pria ini tidaklah Katolik. Hal ini seharusnya tidak mengejutkan sewaktu seseorang mempertimbangkan bahwa ia mengikuti sekte Vatikan II. Tetapi, beberapa bidah yang dituturkannya di dalam video di bawah ini sungguh mencengangkan. Wacana tersebut diberikan di dalam “Believer’s Bible Christian Church” dari sekte Protestan di Atlanta, Georgia.
Pesan yang tidak terpungkiri dari khotbahnya kepada hadirin yang non-Katolik di dalam “gereja” Protestan tersebut adalah bahwa orang-orang non-Katolik adalah orang-orang Kristen sejati, mereka baik-baik saja di mana mereka berada, dan sama sekali tidak ada kewajiban untuk menjadi Katolik. Menurut Pavone, orang-orang Protestan dipenuhi dengan Roh dan adalah bagian dari Tubuh Kristus. Tentunya pandangan itu adalah bidah terang-terangan. Pavone tidak memiliki ataupun mengakui iman Katolik. Gereja Katolik mengajarkan bahwa tidak terdapat keselamatan di luar Gereja, bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselamatan, dan bahwa orang-orang harus menerima Kepausan dan dogma Katolik untuk memperoleh keselamatan. Pernyataan-pernyataan Pavone merupakan suatu penolakan secara publik terhadap iman itu.
BERIKUT BEBERAPA HAL YANG DIKATAKANNYA DI DALAM KHOTBAH ITU
Jelas bahwa Pavone adalah seorang bidah terang-terangan. Ia bukan seorang Katolik. Ia tidak mengkhotbahkan iman Katolik, melainkan agama Vatikan II yang sesat. Menarik pula bahwa sambil menolak sepenuhnya keperluan Katolisisme dan sambil menenrima Protestantisme, Pavone menekankan keesaan Yesus Kristus di dalam khotbah ini kepada para Protestan. Hal itu kemungkinan dilakukannya oleh karena suatu penekanan kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat berkenan kepada kongregasi Protestan. Andaikata ia berbicara kepada hadirin Yahudi atau Muslim, pesannya hampir secara pasti akan sangat berbeda.
Pavone juga menawarkan suatu “Misa” Indult untuk suatu kurun waktu tertentu, dan ia mungkin masih melakukannya pada hari ini. Maka, ia menjadi suatu contoh yang lain bagaimana para “imam” yang mengakui menawarkan Misa berbahasa Latin atau yang mengaku percaya akan pandangan-pandangan konservatif, yang walau bagaimanapun berpegang kepada sekte Vatikan II, tidaklah Katolik. Mereka adalah para penipu yang menuntun orang-orang ke dalam agama Vatikan II yang sesat – suatu agama sesat yang terpampang pada saat kunjungannya ke “gereja” Protestan. Karena ia bukan seorang imam yang valid (karena ia telah “ditahbiskan” di dalam Ritus Imamat Baru yang tidak valid), “Misa” indultnya pun tidak valid.
Di bawah ini adalah hanya beberapa proklamasi dogmatis dan magisterial tentang Tubuh Kristus serta perlunya iman Katolik yang ditolak oleh sang bidah terang-terangan, Frank Pavone.
AJARAN MAGISTERIAL GEREJA BAHWA PARA PROTESTAN, DLL. TIDAK BERADA DI DALAM TUBUH KRISTUS
Inilah apa yang diakui oleh Gereja Katolik. Seperti yang ditunjukkan oleh fakta-fakta yang telah disebutkan, hal itu tidak diakui oleh Frank Pavone sebab ia bukan anggota dari Gereja Katolik.
Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 mingguBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 mingguBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 1 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 4 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...