^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Penjelmaan terjadi di dalam pribadi, dan bukan kodrat Tuhan kita
Artikel ini membahas pengertian dan penyampaian yang benar tentang suatu aspek dari Penjelmaan. Hal ini terutama relevan karena beberapa skismatis radikal yang bernama Ryan dan R.I., oleh karena mereka tidak memiliki iman dan pengertian yang benar tentang hal ini, telah secara salah menuduh Paus Martinus V dan Konsili Konstanz atas suatu bidah (yang akan dijelaskan di bawah).
Sewaktu kita berbicara tentang persatuan dari kedua kodrat (yakni, kodrat ilahi dan kodrat manusiawi) yang dimiliki oleh Tuhan kita Yesus Kristus, penting untuk dimengerti bahwa persatuan ini tidak terjadi antara kedua kodrat itu sendiri, melainkan di dalam pribadi sang Sabda. Persatuan dari kedua kodrat disebut persatuan hipostatik (hipostasis = pribadi), karena persatuan tersebut terjadi di dalam pribadi-Nya.
Gagasan bahwa persatuan yang terjadi di dalam Penjelmaan berlangsung di antara kodrat-kodrat itu sendiri adalah bidah Eutikianisme (dari Eutikes). Eutikes berpendapat bahwa kodrat ilahi dan kodrat manusiawi bercampur atau melebur di dalam Kristus. Tetapi, Gereja memproklamasikan bahwa kodrat ilahi dan kodrat manusiawi bersatu tanpa pencampuran ataupun peleburan di dalam pribadi yang esa dari sang Sabda.
Persatuan ini tidak mungkin telah terjadi di dalam kodrat-kodrat itu sendiri, sebab, seandainya kedua kodrat bercampur, kodrat manusiawi akan telah terserap ke dalam kodrat ilahi, dan dengan demikian akan mustahil adanya bagi Kristus untuk menjadi manusia sejati.
Terlebih lagi, ketiga pribadi ilahi memiliki kodrat ilahi yang persis sama. Maka, seandainya persatuan dari Penjelmaan itu berlangsung di dalam kodrat-kodrat sendiri, ketiga pribadi itu akan telah menjelma. Tetapi gagasan semacam itu adalah bidah. Persatuan dari Penjelmaan tidak berlangsung di dalam kodrat-kodrat, melainkan di dalam pribadi, seperti yang diajarkan secara benar oleh St. Thomas.
St. Alfonsus juga telah menulis untuk melawan bidah tersebut, yang mengajarkan bahwa kedua kodrat di dalam Kristus bercampur.
KESALAHAN DAN BIDAH BESAR DARI PARA SKISMATIS RADIKAL
Di Konsili Konstanz di bawah Paus Martinus V, kesalahan di bawah dari Yohanes Hus ini telah dikutuk.
Hal ini telah dikutuk secara benar oleh Gereja, sebab walaupun Tuhan kita Yesus Krisus memiliki dua kodrat, Kristus yang esa itu bukan semata-mata suatu peleburan dari kodrat-kodrat itu (untuk alasan-alasan yang telah dijelaskan di atas). Persatuan itu terjadi di dalam pribadi ilahi sang Sabda, dan bukan di dalam kodrat-kodrat.
Karena mereka telah gagal untuk mengerti makna yang telah kami jelaskan di atas (yakni, bahwa persatuan dari Penjelmaan terjadi di dalam pribadi dan bukan di dalam kodrat-kodrat), beberapa skismatis radikal tertentu telah dengan gegabah menyatakan bahwa kesalahan dari Yohanes Hus yang telah dikutuk itu, yang kami kutip di atas adalah hal yang “benar”. Mereka juga berkata bahwa “kedua kodrat itu adalah pribadi yang esa” dan bahwa Martinus V adalah seorang bidah dan seorang “Anti-Paus” karena ia mengutuk apa yang mereka anggap sebagai doktrin sejati! Dengan demikian, mereka telah melakukan dosa berat skisma, mendukung bidah Eutikianisme, dan mengekspos kegagalan mereka untuk mengerti teologi Kristiani tentang Penjelmaan. Itulah suatu contoh lain mengapa orang-orang tidak boleh mengikuti para skismatis radikal semacam itu dan bagaimana Iblis menggunakan mereka sebagai suatu jebakan.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...