Extra Ecclesiam nulla salus (EENS)Sekte Vatikan IIBukti dari Kitab Suci untuk KatolisismePadre PioBeritaLangkah-Langkah untuk BerkonversiKemurtadan Besar & Gereja PalsuIsu RohaniKitab Suci & Santo-santa
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh DihadiriMartin Luther & ProtestantismeBunda Maria & Kitab SuciPenampakan FatimaRosario SuciDoa-Doa KatolikRitus Imamat BaruSakramen Pembaptisan

Kutipan Hari Ini

Orang Pagan Pribumi Amerika terbunuh dalam pesta mabuk-mabukan


05/03/2024

Spiritualitas

Romo De Smet: “Suku Indian sama sekali tak mengenal perkataan menghujat, dan sering hidup bertahun-tahun tanpa amarah dalam tutur kata mereka. Namun ketika mabuk -- dan sekarang mereka mendapat minum-minuman dalam jumlah besar -- segala sifat baik orang Indian menghilang, dan dirinya tidak lagi menyerupai manusia; orang perlu melarikan diri dari dia. Jeritan-jeritan dan lolongan-lolongan mereka mengerikan; mereka menjatuhkan diri, satu di atas yang lain, saling menggigit hidung dan telinga, saling memutilasi satu sama lain dengan amat ngeri. Sejak kedatangan kami, empat orang dari suku Otoe dan tiga dari suku Potawotami telah terbunuh dalam pesta mabuk-mabukan ini.” (The Life of Fr. De Smet [Riwayat Hidup Romo De Smet], hal. 83-84)

Doktrin

Paus Leo XIII: “Celaka orang yang hidup dalam keadaan barbar dan dengan perilaku tak beradab; namun lebih celaka lagi orang yang tak berpengetahuan tentang yang terluhur, dan hidup dalam ketidaktahuan akan Allah yang satu dan sejati.” (Quarto abeunte saeculo #4, 16 Juli 1892)

Ikutilah mereka yang masuk melalui jalan sempit yang membimbing ke Surga


03/03/2024

Spiritualitas

St. Anselmus: “Jika engkau ingin yakin bahwa engkau terhitung sebagai orang yang terpilih, berjuanglah untuk menjadi bagian dari jumlah yang sedikit itu, dan bukan yang banyak. Dan jika engkau ingin menjadi sangat yakin akan keselamatanmu, berjuanglah untuk menjadi bagian dari yang tersedikit dari yang sedikit … Janganlah mengikuti kebanyakan umat manusia, tetapi ikutilah mereka yang masuk melalui jalan yang sempit, yang menolak dunia, yang menyerahkan diri mereka sendiri kepada doa … sehingga mereka dapat mencapai keabadian yang terberkati.”

Doktrin

St. Fulgensius, Kaidah Iman, (526): “Percayalah dengan amat teguh dan janganlah pernah ragu sedikit pun bahwa tidak hanya semua orang pagan tetapi juga semua orang Yahudi dan semua orang bidah serta skismatis yang mengakhiri hidup ini di luar Gereja Katolik akan masuk ke dalam api yang kekal yang telah disiapkan untuk iblis dan para malaikatnya.”

St. Petrus Kanisius berkata bahwa Yudas terkutuk


02/03/2024

Spiritualitas

St. Petrus Kanisius, 1555: “ … mereka yang menyambut Ekaristi secara tidak layak tidak menerima kehidupan, melainkan penghakiman atas diri mereka sendiri, dan mereka bersalah terhadap Tubuh dan Darah Tuhan, seturut kesaksian-kesaksian sang Rasul: dan mereka akan dihukum dengan amat berat bersama Yudas dan orang-orang Yahudi, para musuh yang bersimbah darah bagi Kristus Juru Selamat kita.” (Summa Doctrinae Christianae)

Doktrin

Paus St. Leo Agung, Khotbah 58, abad ke-5: “Sebab segala sesuatu yang telah ditetapkan secara ilahi melalui Musa tentang kurban anak domba telah menubuatkan tentang Kristus dan sungguh mewartakan pembantaian Kristus.”

Allah Memerintahkan Yesaya supaya Mewartakan Kebenaran Ini


28/02/2024

Spiritualitas

St. Alfonsus: “’Hidup manusia singkat: ia muncul bagaikan kembang, dan lalu binasa’ (Ayub xiv. 1, 2). Tuhan memerintahkan Yesaya supaya mewartakan kebenaran yang satu ini: ‘Berserulah’, ujar-Nya kepada Yesaya, ‘semua manusia adalah rumput … bahwasanya manusia adalah rumput. Rumput menjadi kering, dan bunga menjadi layu’ (Yesaya xl. 6, 7). Hidup manusia ibarat sehelai rumput. Kematian datang, rumput mengering, dan lihatlah kehidupannya berakhir, dan bunga segala keagungan dan barang-barang duniawi pun menjadi layu.”

Doktrin

Paus Pius X: “ … sungguh diketahui dengan baik bahwa Gereja sama sekali tidak berhak mengadakan inovasi macam apa pun berkenaan substansi sakramen ....” (Ex quo, 26 Des. 1910)

Kebahagiaan hidup ini adalah mimpi ketika orang terbangun


16/02/2024

Spiritualitas

St. Alfonsus: “Daud menyebut kebahagiaan hidup ini sebagai mimpi ketika orang terbangun: ‘Bagaikan mimpi pada waktu terbangun’ (Mazmur lxxii. 20) … Barang-barang dunia ini tampak baik adanya, namun kenyataannya bukanlah apa-apa; bagaikan tidur, barang-barang itu hanya ada sebentar saja, dan lalu semuanya menghilang.” (Persiapan Kematian, Pertimbangan II, Poin III: Kematian Mengakhiri Segalanya)

Doktrin

Paus Gregorius XVI: “Kami bersyukur atas keberhasilan misi-misi apostolik di Amerika, di Hindia, dan berbagai tanah kafir lainnya … Tanpa rasa takut mereka bertarung dalam pertempuran-pertempuran Tuhan melawan bidah dan ketidakpercayaan melalui pidato pribadi serta publik dan karya tulis … Mereka mencari orang-orang yang duduk di dalam kegelapan dan bayangan maut demi memanggil mereka kepada terang dan kehidupan agama Katolik.” (Probe Nostis #6, 18 Sep. 1840)

Jiwa-jiwa terpredestinasi dan doa Salam Maria


12/02/2024

Spiritualitas

St. Louis de Montfort, Rahasia Rosario(1710): “Salam Maria adalah embun yang terberkati yang jatuh dari Surga di atas jiwa-jiwa yang dipredestinasikan. Embun itu memberikan kepada mereka kesuburan rohani yang mengagumkan sehingga mereka dapat tumbuh dalam segala kebajikan. Semakin taman jiwa diairi dengan doa ini, pikiran kita semakin dicerahkan, hati kita semakin bersemangat, dan tameng kita semakin kuat melawan semua musuh rohani kita.”

Doktrin

St. Thomas Aquinas (1261): penolakan- “Seseorang mungkin dibesarkan di dalam hutan, atau di antara serigala, orang semacam itu sama sekali tidak bisa tahu apa-apa secara eksplisit tentang iman.. Jawaban- Ciri khas Penyelenggaraan Ilahi adalah menyediakan yang diperlukan untuk keselamatan kepada setiap orang … dengan syarat dari pihak orang itu, tidak ada halangan. Dalam kasus seseorang mencari yang baik dan menghindari yang jahat, dengan bimbingan akal kodrati, Allah, melalui ilham batiniah, akan mewahyukan kepada orang itu apa yang harus dipercayainya, atau akan mengutus seorang pengkhotbah iman kepadanya ….(De Veritate, 14, A. 11, ad 1)

Inilah salah satu musuh bagi jiwa: Kemalasan


09/02/2024

Spiritualitas

St. Benediktus: “Kemalasan adalah musuh bagi jiwa ....”

Doktrin

Paus Leo XIII (1902): “Berkat jerih payahnya [Kristoforus Kolumbus], ada sebuah dunia lain yang muncul dari pangkuan samudra yang tak terjelajahi: ratusan ribu insan telah dipulihkan dari kesurampekatan dan kegelapan kepada masyarakat madani umat manusia, serta beralih dari ibadat yang biadab kepada kelemahlembutan dan kemanusiaan; dan buah terbesar dari jerih payahnya, adalah karena mereka mengambil bagian dalam kebaikan-kebaikan yang berpangkal pada Yesus, dari kehancuran mereka telah dipulangkan kepada kehidupan kekal.” (Surat ensiklik, Quarto Abrupto)

Dogma: Allah telah menetapkan tempat tertentu bagi iblis dan orang-orang terkutuk


04/02/2024

Spiritualitas

St. Patrisius (450): “Di dalam Kerajaan Allah, tiada sesuatu yang diinginkan yang tak dapat ditemukan: namun di dalam Neraka, tidak didapati sesuatu pun yang diinginkan. Di dalam Kerajaan Allah, tiada sesuatu yang tak menyenangkan dan memuaskan; sedangkan dalam lautan yang dalam dan penuh derita tak berkesudahan itu, tak ada yang terlihat, tak ada yang terasa, yang tidak menimbulkan kekecewaan, yang tidak menyiksa.”

Doktrin

St. Alfonsus (1759): “ … sekelompok bidah, yang dikenal sebagai Ubiquitis, mendalilkan bahwa Neraka tidak terbatas pada suatu tempat tertentu, namun dapat ditemukan di mana-mana, sebab Allah belum menakdirkan sebuah tempat khusus bagi orang-orang terkutuk. Namun pendapat ini jelas salah, dan berlawanan dengan kepercayaan umum Gereja Katolik, yang mengajarkan bahwa Allah sudah menetapkan tempat tertentu bagi iblis dan orang-orang terkutuk ....” (Akan Seperti Apa Neraka Itu?)

Seorang bidah mencemooh Rosario Suci, demikianlah cara Allah menghukumnya


19/01/2024

Spiritualitas

St. Louis De Montfort (1710): St. Louis de Montfort (1710): “Sewaktu St. Dominikus sedang mengkhotbahkan Rosario di kota Carcassone, seorang bidah mengolok-olok mukjizat-mukjizatnya dan kelima belas misteri dari Rosario, dan tindakannya ini menghambat para bidah yang lain untuk berkonversi. Sebagai hukumannya, Allah membiarkan lima belas ribu iblis untuk masuk ke dalam tubuh pria itu. Orang tuanya membawa sang bidah kepada Romo Dominikus untuk dibebaskan … Ia mulai berdoa dan ia memohon kepada semua orang yang berada di sana untuk mendaraskan Rosario secara lantang bersamanya, dan pada setiap Salam Maria, Bunda Maria mengusir seratus iblis dari pria tersebut, dan mereka pun keluar dalam bentuk batu bara panas yang berwarna merah.” (Rahasia Rosario, Mawar ke-10)”

Doktrin

Wahyu 5:11-13 – “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: ‘Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!’ Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: ‘Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!’"

St. Gregorius dari Nazianzus tentang Api Neraka


17/01/2024

Spiritualitas

St. Gregorius dari Nazianzus (381): “Saya juga tahu ada api yang tidak membersihkan, namun yang membalas dendam; yaitu api Sodom (Kejadian 19:24), yang ditumpahkan-Nya atas semua pendosa, bercampur belerang dan prahara, atau api yang disiapkan untuk Iblis dan para Malaikatnya (Mat. 25:41), atau api yang keluar dari wajah Tuhan, dan akan meliputi serta membakar habis para musuh-Nya; dan ada satu api yang lebih menakutkan lagi daripada api-api ini, api tak terpadamkan berselubungkan belatung yang tidak akan mati, namun kekal bagi orang-orang fasik. Sebab semuanya ini adalah milik kuasa yang membinasakan ....” (Orasi tentang Pembaptisan Suci, #36, 6 Jan. 381)

Doktrin

Yesus berkata: “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.” (Yohanes 15:6)

^

>