^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah-Bidah yang Mencengangkan di dalam Buku Benediktus XVI Tahun 2002 Pilgrim Fellowship of Faith [Kerukunan Iman Peziarah]
Kembali ke daftar bidah Benediktus XVI menurut buku-bukunya
Bagi mereka yang tidak tahu, Joseph Ratzinger adalah Benediktus XVI.
Pilgrim Fellowship of Faith [Kerukunan Iman Peziarah] oleh “Kardinal” Joseph Ratzinger, 2002 (Ignatius Press, 2005)
Karena terdapat begitu banyak bidah dari Benediktus XVI, saya membatasi artikel ini untuk hanya membahas bidah-bidah yang benar-benar penting.
Bidah-Bidah DI DALAM PILGRIM FELLOWSHIP OF FAITH [KERUKUNAN IMAN PEZIARAH]:
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA “EKARISTI” PARA PROTESTAN YANG TIDAK VALID ADALAH EKARISTI YANG MENYELAMATKAN!
Benediktus XVI berkata bahwa bahkan jika seseorang tidak menerima dogma Katolik tentang suksesi apostolik – dan oleh karena itu bahwa para Protestan Evangelikal tidak memiliki kehadiran Ekaristi Tuhan sebab mereka tidak memiliki imam yang valid – seseorang SAMA SEKALI TIDAK BERARTI MENOLAK KEHADIRAN TUHAN DI DALAM “PERJAMUAN MAKAN TUHAN” PROTESTAN EVANGELIKAL.” Ini sungguh-sungguh bidah! Hal ini berarti bahwa tidak menjadi masalah jika seseorang menerima Tuhan secara sungguh-sungguh atau tidak; anda diselamatkan. “Ekaristi” Protestan adalah Ekaristi yang menyelamatkan! Kehadiran Nyata dari Tuhan yang sebenarnya di dalam agama Katolik tidak berarti, menurut Benediktus XVI.
BENEDIKTUS XVI BERKATA BAHWA GEREJA “ORTODOKS” SKISMATIS MERUPAKAN BAGIAN DARI GEREJA KATOLIK!
Ini adalah bidah yang lancang! Ia berkata bahwa sekte skismatis non-Katolik merupakan bagian dari Gereja Katolik!
Ia juga berkata bahwa pertanyaan-pertanyaan doktrinal yang “tampak” memisahkan kita tidaklah tidak dapat dipecahkan! Kenyataan yang sederhana bahwa para skismatis harus meninggalkan penyangkalan mereka terhadap dogma Katolik dan berkonversi kepada Iman Katolik telah ditinggalkan sama sekali.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA PROTESTANTISME (KEKRISTENAN EVANGELIKAL) MENYELAMATKAN
Ini adalah penyangkalan yang lancang terhadap dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan. (Perhatikan pula bahwa Ratzinger menegaskan bahwa ini adalah ajaran dari Dekret tentang Ekumenisme Vatikan II).
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA KOMUNI BERSAMA PARA SKISMATIS DIIZINKAN, WALAUPUN TIDAK TERDAPAT KATA-KATA KONSEKRASI!
Pertama, Benediktus XVI mengulangi ajaran bidah dari Vatikan II, Kitab Hukum Kanonik yang baru serta petunjuk Ekumenis bahwa para skismatis non-Katolik boleh menerima komuni bersama para Katolik. Hal ini menentang secara langsung ajaran Katolik yang infalibel dan tidak dapat berubah tentang bilamana para bidah dan skismatis dapat secara sah menerima Komuni Kudus.
Benediktus XVI bukan hanya mengajarkan bahwa para skismatis boleh menerima Komuni Kudus dengan para Katolik dan sebaliknya, tetapi ia juga menyebutkan bahwa hal tersebut dapat terjadi dalam kasus para skismatis Asiria dan para “Katolik” Kaldea. Mengapa hal ini begitu signifikan? Hal ini sangat signifikan karena liturgi skismatis Asiria tidak memiliki satu pun kata-kata konsekrasi – “kata-kata institusi”. Benediktus XVI menyebutkan di dalam teks yang dikutip di atas. Tanpa “kata-kata institusi” (formula konsekrasi) di dalam suatu liturgi, tidaklah mungkin ada sakramen yang valid. Bagaimanapun, Benediktus XVI berkata bahwa orang-orang Katolik dapat pergi dan menerima hosti yang tidak valid ini dan oleh karena itu melakukan penyembahan berhala dan penistaan. Tidak menjadi masalah untuknya: “kesulitan-kesulitan ini [yakni, tiadanya kata-kata konsekrasi] dapat diatasi…” Persetujuan antara para skismatis Asiria tersebut (tanpa kata-kata konsekrasi) dan para “Katolik” Kaldea dilakukan dan disetujui oleh Yohanes Paulus II dan Ratzinger pada tanggal 20 Juli 2001. Anda dapat membacanya di sini.
Harus dicatat bahwa saya baru-baru ini membaca suatu pernyataan dari seorang pembela sekte Vatikan II yang mengklaim bahwa liturgi Asiria (yang kehadiran di dalamnya disetujui oleh Ratzinger dan Yohanes Paulus II serta penerimaan “Komuni”-nya) tidak memiliki kata-kata institusi. Orang ini mengklaim bahwa ide ini, bahwa Yohanes Paulus II dan Ratzinger menyetujui kehadiran pada Misa tanpa kata-kata konsekrasi hanyalah suatu mitos. Tetapi kita dapat melihat dengan jelas di sini bahwa hal ini tidak benar dari teks di dalam buku Ratzinger di atas, di mana ia mengakui secara terang-terangan bahwa tidak terdapat “kata-kata institusi” di dalam “liturgi” ini. Maka, kembali kita melihat bahwa pembelaan terhadap kemurtadan Vatikan II dibuat dari kebohongan.
Fakta bahwa Ratzinger menyetujui “liturgi” semacam itu seharusnya tidak mengejutkan kita, mengingat Ratzinger telah mengakui bahwa kata-kata bahkan tidak diperlukan untuk validitas!
Hal ini menghancurkan ajaran Katolik tentang sakramen dan membuktikan bahwa ia tidak sedikit pun Katolik.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA DASAR ALKITABIAH UNTUK DOGMA KEUTAMAAN KEPAUSAN PERLU DIPERDEBATKAN LEBIH LANJUT
Hal ini berarti bahwa definisi Vatikan I bahwa Tuhan kita menganugerahkan keutamaan kepada St. Petrus dan para penerusnya (berdasarkan Matius 16:18-20; Yohanes 21:15-17; dsb.) perlu diperdebatkan lebih lanjut. Ini adalah bidah yang mencengangkan.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA EKUMENISME ADALAH KESATUAN TANPA KONVERSI
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA ISLAM DAN KEKRISTENAN MEMILIKI ALLAH YANG SAMA
Islam menolak Allah Tritunggal dan Keilahian Kristus. Orang-orang Kristiani menyembah Allah Tritunggal dan Keilahian Kristus. Mereka tidak memiliki Allah yang sama.
BENEDIKTUS BERKATA BAHWA PERPISAHAN PARA SKISMATIS DARI GEREJA LEBIH MERUPAKAN MASALAH LUKA LAMA DARIPADA MASALAH DOKTRIN
Kembali, ini adalah bidah yang lancang. Hal yang memisahkan para Skismatis Timur dari Gereja Katolik adalah penolakan mereka akan ajaran Katolik dan kepatuhan kepada Kepausan.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA PARA YAHUDI MEMPERTAHANKAN IMAN MEREKA AKAN ALLAH DAN MENJADI SAKSI BAGI-NYA UNTUK MEREKA YANG BERADA DI DALAM KEGELAPAN
Ia tidak hanya berkata bahwa para Yahudi telah mempertahankan Iman mereka di dalam Allah, yang merupakan bidah dan kesesatan, tetapi bahwa mereka menjadi saksi bagi-Nya di hadapan orang-orang lain. Oleh penolakan mereka terhadap Yesus Kristus, para Yahudi adalah simbol dan saksi – kenyataannya, simbol dan saksi terbesar di seluruh dunia – bagi penyangkalan Iman akan Allah yang sejati. Terlebih lagi, Benediktus XVI berkata bahwa para Yahudi bersaksi untuk orang-orang lain yang duduk di dalam “kegelapan”, bagaikan para Yahudi tidak berada di dalam kegelapan – melainkan memiliki terang- walaupun mereka menyangkal Yesus Kristus. Ini sungguh-sungguh kemurtadan!
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA KITA HARUS MENGATASI SEMUA SIKAP ANTI-YAHUDI
Hal ini termasuk mengatasi dogma Katolik; khususnya, definisi dogmatis dari Konsili Florence, yang amat “anti-Yahudi” sehingga menyatakan bahwa siapa pun yang menaati agama Yahudi berdosa berat dan tidak akan memiliki keselamatan.
BENEDIKTUS XVI MENGAJARKAN BAHWA PARA Bidah UTAMA TIDAK MENYEBABKAN PERPISAHAN MEREKA DARI GEREJA; ITU ADALAH SALAH GEREJA PULA
Maka, para Protestan, Montanis, Katar, Waldens, dan Husite bukanlah merupakan sebab dari perpecahan mereka sendiri dari Gereja; itu adalah perpecahan yang disebabkan oleh kedua belah pihak, menurut Benediktus XVI. Ini adalah bidah besar dari seorang pemurtad besar! Kenyataannya, Benediktus XVI secara spefisik berkata bahwa kedua belah pihak “menyebabkan perpecahan di sini pada akhirnya”. Perhatikan bagaimana Paus Gregorius XVI mengajarkan hal yang 180 derajat bertentangan dengan menegaskan bahwa para bidah, termasuk kaum Waldens, seringkali menerima anatema yang pantas mereka dapatkan!
SEORANG Bidah TIDAK DAPAT MENJADI PAUS YANG VALID
Adalah suatu fakta yang telah terbukti bahwa Ratzinger (Benediktus XVI) adalah seorang bidah non-Katolik. Gereja Katolik mengajarkan bahwa seorang bidah tidak dapat menjadi Paus yang terpilih secara valid, karena seorang bidah bukanlah anggota dari Gereja Katolik. Ratzinger, atau Benediktus XVI adalah seorang anti-Paus non-Katolik yang pemilihannya sebagai “Paus” sama sekali kosong dan tidak berlaku.
Catatan kaki:
[1] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 229.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, oleh Claudia Carlen, Raleigh: The Pierian Press, 1990, Vol. 1 (1740-1878), hal. 222.
[3] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 256.
[4] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 364.
[5] Denzinger 695.
[6] Denzinger 1824.
[7] Denzinger, Ed. du Cerf, no. 3074, 3075.
[8] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 3 (1903-1939), hal. 317.
[9] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 57.
[10] Denzinger 712.
Gambar: CNS photo/Paul Haring; diperoleh dari thetablet.co.uk
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...