^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah Benediktus XVI Bersama Para Protestan pada “Pekan Kesatuan Kristiani” (Feb 2012)
Baca lebih lanjut Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI
Benediktus XVI menyatakan Hakkinen, orang awam Lutheran, sebagai seorang “Uskup”. Ini adalah suatu penyangkalan terhadap ajaran Katolik tentang penahbisan kudus. Gereja telah menyatakan dengan jelas bahwa orang-orang Lutheran tidak memiliki imam dan uskup yang valid. Benediktus XVI menyatakan bahwa ia berada di dalam “persekutuan” atau bersatu dengan “Gereja-Gereja” Protestan. Ia lalu berkata bahwa orang-orang Protestan memberikan kesaksian yang sejati terhadap Yesus Kristus dan memberikan kepada dunia “pesan keselamatan”. Ia mengakhiri sambutannya yang bidah dengan berkata bahwa orang-orang Katolik dan Lutheran sekaran memiliki suatu pengertian bersama tentang doktrin justifikasi. Ia sepenuhnya seorang bidah.
“Uskup” Lutheran ini berkata kepada Benediktus XVI bahwa ia berziarah ke Roma bersama Uskup “Katolik”. Orang awam Lutheran itu lalu berkata bahwa “kita akan merayakan misa ekumenis gabungan”. Saya yakin bahwa sang pemurtad Benediktus XVI berpikir bahwa hal ini sangat baik adanya.
Seperti biasanya, Benediktus XVI mempromosikan bidah-bidah yang telah dikutuk, yakni kebebasan beragama dan berhati nurani. Seseorang juga harus bertanya mengapa Benediktus XVI menggunakan istilah “Yahudi-Kristiani”? Mengapa ia tidak mengatakan Tradisi Kristiani saja? Jawabannya adalah bahwa Benediktus XVI adalah seorang pemurtad yang menerima dan memeluk agama Yahudi. Itulah mengapa, lebih dari satu kali, ia telah mengenakan sebuah mitra yang berhiaskan Bintang Daud.
Benediktus XVI berkata sekali lagi bahwa kesatuan adalah sesuatu yang kita perjuangkan – bukan sesuatu yang dimiliki oleh Gereja sebagai salah satu dari tandanya. Ini adalah bidah. Ia lalu berkata bahwa brosur-brosur dari Pekan Doa dikompilasikan oleh suatu kelompok ekumenis. Benediktus XVI menyatakan bahwa teks-teksnya telah berasal dari “umat Katolik” dan berbagai Gereja Protestan. Ia juga mengakui bahwa materinya direvisi oleh suatu komite dari Dewan “Gereja” Sedunia.
Benediktus XVI menyatakan bahwa orang-orang Kristiani sedang mencari kesatuan yang penuh antara diri mereka sendiri. Gereja, secara definisi, satu adanya. Hal ini berarti bahwa suatu kesatuan iman berada dan akan selalu berada di antara para anggota dari Gereja Katolik. Mereka yang berada di luar Gereja Katolik tidak dianggap sebagai umat Kristiani karena mereka berada di luar Gereja Kristus yang satu.
Benediktus XVI mengizinkan para “konvert” Anglikan untuk mempertahankan “tradisi-tradisi rohani, liturgis, serta pastoral mereka sendiri” yang khusus bagi “Gereja” Anglikan non-Katolik. Ini adalah bidah. Gereja Katolik mengutuk dan tidak mengizinkan orang-oirang untuk menggunakan “tradisi-tradisi” rohani, liturgis, serta pastoral mereka sendiri. Tetapi sang pemurtad Benediktus XVI memang mengizinkan hal ini karena ia adalah seorang bidah. Benediktus XVI sekali lagi berbicara tentang bagaimana kita membutuhkan “pembangunan kembali kesatuan yang penuh antara semua umat Kristiani”; dan lebih dari satu kali ia mengutip kata-kata dari Yohanes 17:21: “agar mereka semua dapat menjadi satu”. Ia sering mengutip kata-kata Yesus Kristus ini, tetapi dengan makna bahwa doa Kristus untuk kesatuan belum terpenuhi! Gereja Katolik mengajarkan bahwa doa Yesus terpenuhi sewaktu Kristus mendirikan Gereja Katolik. Di dalam surat ensikliknya yang bertanggal 6 Januari 1928 tentang kesatuan religius, Paus Pius XI berbicara tentang mereka yang membawa-bawa perkataan Tuhan kita ini.
Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI
Catatan kaki:
[1] L’ Osservatore Romano, 25 Januari 2012, hal. 5.
[2] L’ Osservatore Romano, 25 Januari 2012, hal. 5.
[3] L’ Osservatore Romano, 25 Januari 2012, hal. 3.
[4] L’ Osservatore Romano, 25 Januari 2012, hal. 6.
[5] L’ Osservatore Romano, 25 Januari 2012, hal. 1.
[6] L’ Osservatore Romano, 1 Februari 2012, hal. 3.
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 2 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 2 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 4 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...