^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bukti dari Kitab Suci bahwa Roh Kudus adalah Allah
Gambar: Dnalor_01 | Wikimedia Commons | CC-BY-SA 3.0
Saya ingin membahas bukti dari Kitab Suci bahwa Roh Kudus adalah Allah. Sewaktu kita berbicara tentang Allah Tritunggal dan keilahian Roh Kudus, poin pertama yang harus kita sadari adalah bahwa iman akan Allah Tritunggal: satu Allah dalam tiga pribadi ilahi dimengerti oleh para penulis Perjanjian Baru. Iman akan Allah Tritunggal sebenarnya mengalir bagaikan sungai di sepanjang Perjanjian Baru. Walaupun ayat-ayat di Perjanjian Baru yang mengungkapkan kenyataan akan Allah Tritunggal tidak diformulasikan seperti definisi dogmatis, ayat-ayat tersebut jelas mengungkapkan kenyataan akan Allah Tritunggal.
Sewaktu kita mempertimbangkan ayat-ayat berikut, perhatikan sebutan-sebutan terhadap Allah / Bapa, Tuhan / Putra, dan Roh. Kita berulang kali melihat Allah disebut dalam konteks ketiganya: Allah, Tuhan, dan Roh, atau Bapa, Tuhan, dan Roh. Ketiganya disebutkan bersama sebab mereka adalah tiga pribadi ilahi, satu Allah. Berikut beberapa contoh.
Perhatikan: Tuhan, Allah, dan Roh Kudus.
2 Tesalonika 2:13 berkata:
Perhatikan: Tuhan, Allah, dan Roh.
Sekali lagi, Allah, Tuhan, dan Roh.
Kita melihat hal yang sama di dalam Roma 15:16
Kristus Yesus, Allah, dan Roh Kudus. Dan di dalam Efesus 2 :18, kita menemukan :
Sekali lagi, Bapa, Yesus Kristus, dan Roh.
Terdapat bukti yang begitu banyak bahwa Bapa adalah Allah dan bahwa Tuhan Yesus, Putra, juga Allah. Tetapi, banyak orang tidak akrab dengan fakta alkitabiah bahwa Roh Kudus adalah Allah.
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
Di dalam Matius 28 :19, Yesus memerintahkan para Rasul untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus .
Bapa, Putra, dan Roh memiliki nama yang sama karena mereka adalah satu Allah, walaupun mereka adalah pribadi yang berbeda. Nama Allah di dalam Perjanjian Lama yang sering diucapkan sebagai Yahweh atau Yehuwa, dianggap memiliki kesucian yang istimewa. Untuk memberikan nama tersebut kepada seseorang atau sesuatu yang bukan Allah akanlah merupakan penghujatan.
Tetapi, di dalam Matius 28:19, kita melihat bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus memiliki satu nama. Hal tersebut hanya mungkin benar jika Bapa, Putra, dan Roh Kudus, walaupun mereka merupakan pribadi yang berbeda, adalah Allah.
Di dalam Kisah Para Rasul 5, kita melihat suatu bukti lain yang jelas bahwa Roh Kudus adalah Allah.
Petrus berkata kepada Ananias: mengapa hatimu dikuasai Iblis sehingga engkau mendustai Roh Kudus? Ia lalu berkata, mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah. Petrus berkata bahwa Ananias mendustai Roh Kudus. Ia menekankan poin tersebut dengan berkata bahwa engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.
Mendustai Roh Kudus adalah mendustai Allah oleh karena Roh Kudus adalah Allah.
Di dalam Yohanes 3, kita membaca bahwa seseorang harus dilahirkan dari air dan Roh. Tidak seperti kepercayaan beberapa orang, ini adalah rujukan yang jelas kepada Pembaptisan Air.
Di dalam Yohanes 3:8, kelahiran kembali dari air dan Roh ini dijelaskan oleh Yesus sebagai kelahiran dari Roh.
Tetapi, di dalam 1 Yohanes, yakni, Surat Pertama dari Santo Yohanes, kelahiran kembali spiritual ini digambarkan sebagai “dilahirkan dari Allah”.
Jadi, dilahirkan dari Roh adalah dilahirkan dari Allah karena Roh adalah Allah.
Di dalam 2 Timotius 3:16, kita membaca bahwa semua kitab [dalam Kitab Suci] itu diilhami oleh Allah:
Tetapi, di dalam 2 Petrus 1:21, kita membaca bahwa para nabi bernubuat karena mereka diilhami atau didorong oleh Roh Kudus.
“Diilhami Allah” adalah diilhami oleh Roh Kudus karena Roh Kudus adalah Allah.
Di dalam 1 Korintus 6:19, kita membaca bahwa tubuh seseorang yang dibenarkan [dijustifikasikan] adalah bait Roh Kudus.
Di dalam 1 Korintus 3:16, kita membaca bahwa tubuh seseorang yang dibenarkan adalah Bait Allah.
Bait Roh Kudus adalah bait Allah karena Roh Kudus adalah Allah.
Di dalam Ibrani 10, kita menemukan bagaimana Roh Kudus disamakan dengan Yahweh, Allah Yang Mahakuasa.
Kita melihat suatu kutipan dari firman Allah Yang Mahakuasa di dalam Kitab Yeremia dan kita diberitahukan bahwa sabda tersebut adalah firman dari Roh Kudus.
Firman yang diatribusikan kepada Roh Kudus di sini di dalam Ibrani 10:15-17 merupakan firman Yahweh (Allah Yang Mahakuasa) di dalam Yeremia 31:34 :
Kata-kata tersebut dikutip di dalam Ibrani 10:15-17 dan diatribusikan kepada Roh Kudus. Fakta bahwa Ibrani 10:15-17 menyatakan bahwa firman Allah Yang Mahakuasa di dalam Yeremia nyatanya diucapkan oleh Roh Kudus, menunjukkan bahwa Roh Kudus juga adalah Yahweh (Allah Yang Mahakuasa).
Omong-omong, Ibrani 1:8-12 juga mencirikan atribut-atribut yang unik dan ilahi dari Yahweh (Allah Yang Mahakuasa) yang digambarkan di dalam Mazmur 102:25-27 kepada Yesus Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Yahweh. Memang, terdapat banyak bukti untuk hal ini di dalam Perjanjian Baru.
Terdapat banyak bukti alkitabiah lain bahwa Roh Kudus adalah Allah, tetapi sekarang kami harus menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah seorang pribadi, dan bukan hanya suatu kekuatan.
ROH KUDUS ADALAH SEORANG PRIBADI ILAHI DAN BUKAN HANYA SUATU KEKUATAN YANG TIDAK BERPRIBADI (IMPERSONAL)
Saksi-Saksi Yehuwa dan beberapa orang lain yang menolak Allah Tritunggal percaya bahwa Roh Kudus bukanlah seorang pribadi ilahi, melainkan hanyalah kekuatan Allah. Hal ini dibantah oleh banyak ayat.
Di dalam Kisah Para Rasul 13 :2, Roh Kudus berkata bahwa agar Barnabas dan Saulus dikhususkan bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.
Roh Kudus menggunakan kata ganti orang pribadi aku bagi diri-Nya sendiri. Kekuatan yang tidak berpribadi tidak berbicara dan menggunakan kata ganti orang pribadi kepada diri mereka sendiri.
Di dalam 1 Korintus 12 :11, kita melihat bahwa Roh membagi-bagikan karunia rohani sebagaimana yang dikehendaki-Nya.
Hal ini membuktikan bahwa Roh memiliki kekuatan keinginan: suatu kehendak. Suatu kekuatan yang tidak berpribadi tidak memiliki kehendak. Maka, Roh Kudus adalah seorang pribadi ilahi. Bukti-bukti lain bahwa Roh Kudus adalah pribadi ilahi, dan bukan hanya suatu kekuatan, termasuk bahwa Roh Kudus menyelidiki segala sesuatu (1 Korintus 2 :10), Ia melarang orang untuk pergi ke tempat-tempat tertentu (Kisah Para Rasul 16 :6), Ia berbicara berulang kali (Kisah Para Rasul 8:29), Ia menugaskan orang (Kisah Para Rasul 20 :28), dsb.
Menarik bahwa Saksi-Saksi Yehuwa menyatakan di dalam situs mereka: “Allah lebih dari sekadar kekuatan yang dahsyat. Alkitab mengatakan bahwa Ia punya perasaan, seperti kasih dan benci (Mazmur 11:5, Yohanes 3:16)”.
Mereka gagal untuk mengakui bahwa Roh Kudus memiliki perasaan. Kitab Suci berkata bahwa Roh Kudus dapat didukakan (Efesus 4:30), dihujat (Matius 12:31-32), dan dihina (Ibrani 10:29).
Jelas dari kriteria orang-orang yang tidak mengakui Allah Tritunggal sendiri bahwa Roh Kudus adalah Allah dan seorang pribadi
ROH KUDUS ADALAH PRIBADI ILAHI YANG BERBEDA DARI BAPA DAN PUTRA
Bidah Modalisme dan Sabellianisme percaya bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus bukanlah tiga pribadi yang berbeda dan ilahi, melainkan sederhananya tiga penampakan atau perwujudan yang berbeda dari Allah. Penting untuk dimengerti bahwa terdapat satu Allah di dalam tiga pribadi yang berbeda, yang masing-masing pribadinya adalah Allah. Karena setiap pribadi, walaupun berbeda dalam pribadinya dari kedua pribadi yang lain, persis merupakan keilahian yang sama atau sifat ilahi yang sama dengan pribadi-pribadi yang lain, satu-satunya keilahian atau sifat ilahi. Tetapi, hanya ada satu Allah. Itulah kenyataan dan misteri Allah Tritunggal. Putra bukanlah hanya suatu penampakan yang berbeda dari Bapa, dan Roh Kudus bukanlah hanya suatu penampakan yang berbeda dari Bapa atau Putra. Ketiga pribadi tersebut memiliki hubungan yang berbeda di dalam Allah Tritunggal pula.
Perjanjian Baru dipenuhi bukti-bukti bahwa Bapa dan Putra adalah pribadi-pribadi yang berbeda. Perjanjian Baru pun jelas tentang perbedaan dari Roh Kudus. Ayat berikut dari Injil Santo Yohanes cukup untuk membuktikan perbedaan antara ketiga pribadi ilahi:
Di dalam tulisan yang dicetak tebal dari ayat ini, kita melihat dengan jelas bahwa Roh Kudus adalah seorang Penolong yang lain. Kita juga melihat bahwa Yesus (seorang pribadi yang berbeda) akan meminta kepada Bapa (seorang pribadi yang berbeda) untuk memberikan Roh (seorang pribadi yang berbeda) dan seorang Penghibur yang lain untuk mereka.
KESIMPULAN
Tidak diragukan bahwa Kitab Suci mengajarkan bahwa 1) Roh Kudus adalah Allah, 2) Roh Kudus adalah seorang pribadi ilahi, dan bukan hanya suatu kekuatan, dan 3) Roh Kudus adalah seorang pribadi ilahi, yang berbeda dari Bapa dan Putra. Seperti yang telah dinyatakan dari awal artikel ini, kenyataan dan misteri dari Allah Tritunggal Mahakudus tidaklah tersembunyi, bisu, ataupun diremehkan di dalam Perjanjian Baru. Tidak, kenyataan tersebut mengalir bagaikan sungai di sepanjang halamannya.
Iman akan Bapa, Putra, dan Roh (satu Allah dalam tiga pribadi ilahi) sungguh merupakan fondasi dari Iman Apostolik yang tersaji di dalam lembaran Perjanjian Baru. Dengan mengakui hal tersebut, orang harus memberikan suatu penghormatan yang istimewa setiap kali mereka mengucapkan dalam nama Allah yang esa dan satu-satunya Allah yang sejati:
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...