^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Tsunami Kemurtadan Benediktus XVI (Mei 2009)
Baca lebih lanjut Bidah Terkini Benediktus XVI
Benediktus XVI mempromosikan kebebasan beragama dan “rasa hormat yang mendalam terhadap komunitas Muslim”. Benediktus XVI memiliki rasa hormat yang mendalam kepada para Muslim yang menolak iman Katolik serta keilahian Yesus Kristus. Benediktus XVI lalu berkata bahwa Islam dan agama Yahudi adalah “agama monoteis yang agung”. Benediktus XVI lalu menuturkan bidah bahwa para Yahudi dan Muslim menghormati Allah dan terpanggil untuk bersaksi kepada rencana Allah untuk kemanusiaan. Benediktus XVI lalu berkata bahwa kunjungan kepada situs-situs sakral dari agama-agama sesat Islam dan Yahudi adalah momen-momen “rekoleksi yang intens”. Benediktus XVI juga berkata bahwa orang-orang Yahudi dan Muslim, yang menolak Allah Tritunggal, berdoa kepada Allah “dengan bibir mereka”. Ini adalah kemurtadan yang lancang dari pemurtad kelas kakap Benediktus XVI.
Benediktus XVI menyatakan bahwa India adalah tanah dengan subur dengan kebijaksanaan kuno karena mengandung banyak agama palsu yang berbeda. Ini adalah kemurtadan. Ia kemudian mendorong keluarga manusia untuk ”menikmati kebebasan untuk menjalankan agama”. Dia mengakhiri pidato yang bidah ini dengan mempromosikan kerukunan antar semua penganut agama.
Benediktus XVI menyatakan bahwa “mustahil untuk tidak terkesan” dengan “rasa hormat yang penuh” terhadap tradisi-tradisi spiritual sesat China. Ini adalah bidah yang blak-blakan.
Di sini Benediktus XVI sang murtad menyatakan bahwa kebhinekaan agama membuka jalan bagi pengayaan kualitas masyarakat. Ia kemudian berkata bahwa kita perlu saling menghormati dan bahwa keluarga Tuhan terdiri dari orang-orang yang mempraktikkan agama-agama sesat. Ini adalah indiferentisme religius serta dan kemurtadan secara penuh.
Benediktus XVI menyatakan bahwa para pemimpin agama sesat harus membimbing para pengikut agama sesat mereka menuju “kekudusan.” Pernyataan Benediktus XVI bahwa para praktisi agama palsu dapat “maju dalam kekudusan” adalah kemurtadan yang tercela. Ia kemudian menyatakan bahwa "agama," agama apa pun, sangat penting untuk pembentukan hati nurani!
Benediktus XVI menyebut para perwakilan “Ortodoks” yang skismatis itu “terhormat.” Dia menghormati masing-masing dari mereka sebagai sesama skismatis. Ia juga menyebut Gereja "Ortodoks" sebelum Gereja Katolik, mungkin karena ia percaya bahwa Gereja "Ortodoks" memiliki tatanan dan martabat yang lebih tinggi daripada Gereja Katolik. Ia kemudian menyebut orang-orang dari Gereja skismatis "para umat beriman." Benediktus XVI adalah seorang bidah dan skismatis.
Benediktus XVI sekali lagi memuji para skismatis Timur sebagai “Saudara-Saudara yang terhormat dari Gereja Ortodoks.” Di mata Benediktus XVI, untuk menjadi skismatis berarti menjadi terhormat. Ia kemudian memberi tahu orang-orang "Ortodoks" yang skismatis bahwa ia ingin memastikan mereka untuk memahami penghargaan pribadinya terhadap mereka. Ini adalah tindakan skismatis.
Benediktus XVI mempromosikan kebhinekaan budaya. Ia berkata bahwa kehadiran berbagai tradisi agama sesat membawa “buah-buah” yang baik bagi suatu negara. Benediktus XVI menyatakan bahwa agama-agama sesat yang berbeda melayani masyarakat. Benediktus XVI kemudian menuturkan ajaran sesat bahwa “orang-orang yang percaya” dalam berbagai agama memiliki tanggung jawab untuk bersaksi tentang Allah. Oleh karena itu, Benediktus XVI percaya bahwa orang-orang dari agama mana pun bersaksi tentang Allah yang sejati.
Benediktus XVI memuji Nelson Mandela yang komunis. Dia menyatakan bahwa Mandela adalah seorang pria yang memiliki "kematangan politik dan kualitas manusiawi yang luar biasa." Ia menyatakan bahwa Mandela "telah menjadi promotor pengampunan dan rekonsiliasi." Ia kemudian mengungkapkan keinginannya untuk memberikan kepada Mandela "harapan baik pribadi saya untuk kesehatan dan kesejahteraannya."
Benediktus XVI mempromosikan kebebasan beragama. Benediktus XVI menyatakan bahwa kesempatan untuk mendengarkan agama-agama palsu yang berbeda "vital" adanya dan merupakan sumber yang "memperkuat keluarga manusia." Benediktus XVI memuji orang-orang karena mereka menghargai agama-agama sesat mereka, dan karena mereka sangat menghormati agama-agama sesat lainnya. Benediktus XVI juga mendorong pertukaran ide tentang agama, seolah-olah kita dapat memperoleh kebijaksanaan dan wawasan agama dari orang-orang dalam agama sesat.
Benediktus XVI menyatakan bahwa ada ikatan antara "para umat beriman" dari agama-agama sesat yang berbeda. Benediktus XVI berkata bahwa kita harus menghormati orang-orang Muslim dan bahwa “para umat beriman” dari Islam (suatu agama sesat) “memberikan kesaksian yang fasih tentang Allah.”
Benediktus XVI mempromosikan bidah kebebasan beragama. Dia mengatakan bahwa orang harus dapat menjalankan agama apa pun yang mereka sukai, terlepas bilamana agama itu adalah agama yang benar atau agama yang sesat.
Benediktus XVI mempromosikan “semangat positif sekularisme,” seolah-olah sekularisme adalah hal yang baik. Ini bukan ajaran Katolik.
Benediktus XVI sekali lagi mendorong kebebasan beragama dan “kesatuan dalam keberagaman.”
Ini adalah kemurtadan yang luar biasa. Meskipun beberapa bidah terakhir ini tidak secara langsung berasal dari Benediktus XVI, bidah-bidah ini sepenuhnya disetujui olehnya. Bidah-bidah ini secara mencolok diterbitkan di dalam surat kabar resminya, L'Osservatore Romano. Terdapat banyak pernyataan bidah lainnya oleh Romo Mascarenhas, tetapi pernyataan-pernyataan ini seharusnya memberikan sedikit gambaran tentang jenis bidah yang ia promosikan.
Baca lebih lanjut Bidah Terkini Benediktus XVI
Dokumen Bidah Benediktus XVI
Catatan kaki:
[1] L’ Osservatore Romano, 27 Mei 2009, hal. 3-4. Versi Bahasa Inggris.
[2] L’ Osservatore Romano, 3 Juni 2009, hal. 6. Versi Bahasa Inggris.
[3] L’ Osservatore Romano, 27 Mei 2009, hal. 5. Versi Bahasa Inggris.
[4] L’ Osservatore Romano, 10 Juni 2009, hal. 10. Versi Bahasa Inggris.
[5] L’ Osservatore Romano, 3 Juni 2009, hal. 3. Versi Bahasa Inggris.
[6] L’ Osservatore Romano, 27 Mei 2009, hal. 5. Versi Bahasa Inggris.
[7] L’ Osservatore Romano, 27 Mei 2009, hal. 5. Versi Bahasa Inggris.
[8] L’ Osservatore Romano, 3 Juni 2009, hal. 7. Versi Bahasa Inggris.
[9] L’ Osservatore Romano, 3 Juni 2009, hal. 10. Versi Bahasa Inggris.
[10] L’ Osservatore Romano, 10 Juni 2009, hal. 4. Versi Bahasa Inggris.
[11] L’ Osservatore Romano, 10 Juni 2009, hal. 6. Versi Bahasa Inggris.
[12] L’ Osservatore Romano, 10 Juni 2009, hal. 7. Versi Bahasa Inggris.
[13] L’ Osservatore Romano, 6 Mei 2009, hal. 6. Versi Bahasa Inggris.
[14] L’ Osservatore Romano, 3 Juni 2009, hal. 11. Versi Bahasa Inggris.
[15] L’ Osservatore Romano, 6 Mei 2009, hal. 15. Versi Bahasa Inggris.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...