^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Padre Pio tentang Gereja, Ordonya, Keadilan Allah, Dunia, dan Jiwa-Jiwa yang Tersesat di dalam Neraka
Tentang Provinsi Fransiskannya, di dalam suratnya yang bertanggal 29 Desember 1912, Padre Pio menulis: “Untuk beberapa lama Ia [Tuhan kita] tidak suka menjawab kepada saya perihal pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan Provinsi kita, karena Ia sangat jijik akan kelakuan Provinsi kita.”[1]
Padre Pio juga dapat melihat bahwa kemurtadan dan ketandusan yang hampir mendunia sedang tumbuh dan sudah bertempat dari tahun 1914.
Di dalam suratnya yang bertanggal 20 April 1914, Padre Pio berkata: “...hatiku nyeri sewaktu aku melihat banyak sekali jiwa-jiwa menjadi murtad dari Yesus. Yang membekukan darah di dekat hatiku adalah fakta bahwa banyak sekali jiwa-jiwa yang menjadi terpisah dari Allah hanya karena mereka terputus dari sabda ilahi. Panenan berlimpah tetapi pekerjanya sedikit. Siapakah lalu yang akan mengumpulkan panenan di ladang Gereja sewaktu hampir masak? Apakah panenan akan terhamburkan di tanah akibat jarangnya pekerja? Apakah panenan akan dikumpulkan oleh para utusan Setan yang, sayangnya, berjumlah banyak dan sangat aktif pada waktu yang bersamaan? Ah, semoga Allah yang termanis tidak pernah membiarkan hal ini terjadi. Semoga Ia tergerak untuk berbelas kasih akibat kelangkaan manusia yang menjadi begitu parah.”[2]
Padre Pio meratap kepada Allah Bapa: “Bapa, aku memohon kepada-Mu, akhirilah segera dunia ini atau akhirilah segera dosa-dosa yang terus dilakukan terhadap Pribadi yang terpuji dari Putra Tunggal-Mu.”[6] Padre Pio memandang Perang Dunia I sebagai hukuman atas ketidakpercayaan manusia.[7]
Pada bulan Juli 1946, Padre Pio mengirimkan kata-kata yang menonjol terhadap Uskup Agung Benevento, Italia: “Benevento dibom, kehilangan kathedral dan tempat tinggal Keuskupan sebagai hukuman untuk sang Uskup Agung... Lebih buruknya, bahkan setelah hukuman dari Allah ini, sang Uskup Agung tidak menghendaki untuk mengerti tanggung jawabnya. Ia benar-benar keras hatinya... jiwa-jiwa tersesat dan musuh-musuh Allah mendatangkan malapetaka, semua ini karena sang Uskup Agung tertidur...”[8]
Catatan kaki:
[1] Padre Pio of Pietrelcina, Letters Vol. I {Padre Pio dari Pietrelcina, Surat-surat Vol. I}, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 370.
[2] Padre Pio of Pietrelcina, Letters Vol. I {Padre Pio dari Pietrelcina, Surat-surat Vol. I}, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 523.
[3] Padre Pio of Pietrelcina, Letters Vol. II {Padre Pio dari Pietrelcina, Surat-surat Vol. II}, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 88.
[4] Padre Pio of Pietrelcina, Letters Vol. I {Padre Pio dari Pietrelcina, Surat-surat Vol. I}, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 597.
[5] Padre Pio of Pietrelcina, Letters Vol. I {Padre Pio dari Pietrelcina, Surat-surat Vol. I}, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 1041.
[6] Gennaro Preziuso, The Life of Padre Pio {Hidup Padre Pio}, Society of St. Pauls, Staten Island, NY. hal. 183.
[7] C. Bernard Ruffin, Padre Pio: The True Story {Padre Pio: Kisah Sejati}, Our Sunday Visitor, Huntington, IN. hal. 121.
[8] C. Bernard Ruffin, Padre Pio: The True Story {Padre Pio: Kisah Sejati}, Our Sunday Visitor, Huntington, IN. hal. 273.
Artikel-Artikel Terkait
Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 3 mingguBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 2 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...