Santo Romanus, Martir dari Roma

Pesta: 9 Agustus

Santo Romanus adalah seorang serdadu dari Roma pada masa Santo Laurentius. Sang serdadu tertegun akan Santo Laurentius, martir suci itu, yang dengan penuh sukacita dan keteguhan menderita siksaan yang ditimpakannya oleh murka para algojo. Sang serdadu itu pun memeluk agama Kristiani ; dan berbicara kepada Santo Laurentius sendiri, yang mengajarkannya dan membaptisnya di dalam penjara. Setelah menyatakan perubahannya, ia ditangkap dan dipenggal kepalanya sehari sebelum Santo Laurentius dimartirkan. Demikianlah ia menerima mahkotanya bersama pemandunya dan Tuhannya. Ia dikuburkan di dalam jalan menuju Tibur ; tetapi relikui-relikuinya sejak saat itu telah dipindahkan ke Luques ; dan disimpan di sana di bawah altar besar dari gereja yang memiliki namanya. Pada hari itu, Santo Romanus dinamakan di dalam antifonarium dari Santo Gregorius dan di dalam buku martirologi kuno.

PRAKTIK – Telandan para martir dan para kudus dari gereja primitif menghasilkan begitu banyak mukjizat, dan menyebabkan konversi orang-orang yang tidak beriman. Apakah yang dapat dikatakan tentang masa kini serta tentang agama kita yang suci, oleh para pagan yang melihat kita melakukan hal-hal yang tidak sopan di dalam tempat suci; ketidakbermoralan dalam segala kondisi, skandal kemewahan dan penampilan, dan kebencian yang lancang terhadap hukum Allah serta asas-asas Gereja ? Ah! Jikalau iman meninggalkan diri kita, hal itu dikarenakan kitalah yang pertama-tama meninggalkannya dalam praktiknya, dan karena kita menanggalkannya oleh ketidaksucian dan penghujatan kita.

Doa: Ya Allah, Juru Selamat, yang menciptakan iman kami, kasihanilah umat-Mu, ingatlah belas kasihan-Mu di masa lampau kepada para bapa kami. Mereka yang dibahagiakan oleh Injil, oleh karena mereka bersetia kepada hukum-hukumnya, jagalah kami dalam diri-Mu, ya Tuhan, dan berkatilah semangat Gereja-Mu demi keselamatan jiwa kami. Amin.

Sumber:

M. Godescard, Abrégé des vies des pères et des martyrs [Riwayat singkat hidup para Bapa dan para Martir], T. III, Paris, 1802, hal. 211-212.

Gambar: Joergens.mi/Wikipedia | /commons.wikimedia.org/wiki/File:St._Romanus_(Schweighausen)_jm37275.jpg