^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Padre Pio Memulihkan Penglihatan Orang yang Buta
Seorang pria buta memohon Padre Pio untuk memulihkan penglihatannya ‘bahkan untuk satu mata saja’, agar ia dapat kembali melihat wajah orang-orang yang disayanginya. Padre Pio bertanya kepadanya, “Satu mata saja?” Padre Pio menasihati pria tersebut agar ia memiliki hati yang baik dan bahwa ia akan berdoa untuknya. Beberapa minggu kemudian, sang pria kembali sambil menangis untuk berterima kasih kepada Padre Pio karena ia dapat melihat kembali! Padre Pio berkata: “Jadi, anda dapat melihat dengan normal kembali?” Sang pria menjawab, “Ya, dengan mata ini, tetapi tidak dengan yang satunya.” Padre Pio berkata: “Ah! Hanya dari satu mata? Jadikan ini pelajaran untuk anda. Jangan pernah membatasi Allah. Mintalah selalu rahmat yang besar!”[1]
Seorang pria muda meminta Padre Pio untuk menyembuhkannya dari kebutaannya. Padre Pio bertanya kepadanya: “Apakah anda ingin penglihatan anda dipulihkan, atau jiwa anda diselamatkan?” Sang pria menjawab: “Jika saya benar-benar harus memilih, saya lebih baik memilih agar jiwa saya diselamatkan.” “Anda benar-benar harus memilih”, kata Padre Pio, dan hal itu adalah sesuatu yang sangat pahit dan keras untuk diterima sang pria muda.[2]
Pada tahun 1919, seorang imam bernama Padre Carlo Naldi datang bersama teman Yahudinya, Lello Pegna. Sang imam menjelaskan bahwa Pegna baru-baru ini menjadi sungguh-sungguh buta. Mereka telah datang kepada Padre Pio untuk melihat jika ia dapat disembuhkan. Padre Pio berkata kepada Pegna: “Tuhan tidak akan memberikan anda rahmat penglihatan jasmani kecuali anda pertama-tama menerima penglihatan untuk jiwa anda. Setelah anda dibaptis, Tuhan akan memberikan anda penglihatan.”
Beberapa bulan kemudian, Pegna kembali tanpa mengenakan kacamata gelap yang biasanya ia kenakan. Pegna menjelaskan kepada Padre Pio bahwa, walaupun ia ditentang keluarganya, ia telah menjadi seorang Kristiani dan dibaptis. Pertama-tama, ia berkecil hati karena ia tetap buta, tetapi setelah beberapa bulan, penglihatannya kembali. Sang dokter yang telah sebelumnya berkata bahwa Pegna tidak memiliki harapan untuk melihat harus mengakui bahwa penglihatannya sekarang sempurna. Romo Paolino terus berhubungan dengan Lello Pegna selama hampir tiga puluh tahun, dan melaporkan bahwa penglihatannya tetap sempurna.[3]
Catatan kaki:
[1] John McCaffery, Blessed Padre Pio {Beato Padre Pio}, Roman Catholic Books, Fort Collins, CO. hal. 71.
[2] John McCaffery, Blessed Padre Pio {Beato Padre Pio}, Roman Catholic Books, Fort Collins, CO. hal. 86.
[3] C. Bernard Ruffin, Padre Pio: The True Story {Padre Pio: Kisah Sejati}, Our Sunday Visitor, Huntington, IN. hal. 171.
Artikel-Artikel Terkait
Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 4 bulanBaca lebih lanjut...Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 7 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 7 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 8 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...