Kutipan Hari Ini
20/07/2022
Spiritualitas
St. Louis de Montfort,
Rahasia Rosario, (1710):
“
Salam Maria adalah embun yang terberkati yang jatuh dari Surga di atas jiwa-jiwa yang dipredestinasikan. Embun itu memberikan kepada mereka kesuburan rohani yang mengagumkan sehingga mereka dapat tumbuh dalam segala kebajikan. Semakin taman jiwa diairi dengan doa ini, pikiran kita semakin dicerahkan, hati kita semakin bersemangat, dan tameng kita semakin kuat melawan semua musuh rohani kita.”
Doktrin
Konsili Nicea II, 787: “Bagi mereka yang berani berkata bahwa Gereja Katolik pernah menerima berhala, Anatema!” (Sesi Ketujuh, Definisi Iman)
09/07/2022
Spiritualitas
“Sewaktu St. Dominikus sedang mengkhotbahkan Rosario di kota Carcassone, seorang bidah mengolok-olok mukjizat-mukjizatnya dan kelima belas misteri dari Rosario, dan tindakannya ini menghambat para bidah yang lain untuk berkonversi. Sebagai hukumannya, Allah membiarkan lima belas ribu iblis untuk masuk ke dalam tubuh pria itu. Orang tuanya membawa sang bidah kepada Romo Dominikus untuk dibebaskan … Ia mulai berdoa dan ia memohon kepada semua orang yang berada di sana untuk mendaraskan Rosario secara lantang bersamanya, dan pada setiap Salam Maria, Bunda Maria mengusir seratus iblis dari pria tersebut, dan mereka pun keluar dalam bentuk batu bara panas yang berwarna merah.” (Rahasia Rosario, Mawar ke-10)
Doktrin
Paus St. Selestinus I (431): “ … berdoa agar iman dapat dikaruniakan kepada orang-orang kafir; agar para penyembah berhala dapat dibebaskan dari kesalahan-kesalahan akibat ketidaksalehan mereka; agar terang kebenaran dapat terlihat bagi orang-orang Yahudi, dan selubung hati mereka dapat diangkat; agar para bidah dapat diinsafkan melalui pemahaman iman Katolik; agar para skismatis dapat menerima semangat cinta kasih yang diperbarui ….”
22/03/2022
Spiritualitas
“Lalu Nadab dan Abiu, para putra Harun mengambil pedupaan mereka, menyalakan api di dalamnya, dan mempersembahkan api yang asing di hadapan Allah: yang tidak diperintahkan kepada mereka. Dan api pun keluar dari Tuhan, menghancurkan mereka, dan mereka mati di hadapan Tuhan.” (Imamat 10:1-2)
Doktrin
Paus Pius XI,
Mortalium Animos (# 9), 6 Jan. 1928: “Itulah mengapa semua murid Kristus yang sejati percaya, contohnya, akan misteri Allah Tritunggal yang agung dengan iman yang sama akan dogma
Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal, dengan iman yang sama akan Penjelmaan Tuhan kita serta akan Magisterium yang infalibel dari Paus Roma ….”
01/03/2022
Spiritualitas
St. Bernardus (sekitar 1140): “Jauhilah keangkuhan, Saudara-Saudaraku … Keangkuhan adalah awal dari segala dosa (Sirakh X. 15); keangkuhanlah yang sedemikian cepatnya menjerumuskan bahkan Lucifer sendiri ke dalam kegelapan yang abadi, walaupun ia dahulu telah bersinar dengan lebih cemerlang daripada semua bintang! Keangkuhanlah yang mengubah, bukan semata-mata seorang malaikat, melainkan yang pertama dari segala malaikat, menjadi seorang iblis. Dan dengan segera, oleh karena kebencian yang penuh dengki, ia [Iblis] menimbulkan dalam diri manusia pelanggaran yang telah dibayangkannya di dalam hatinya sendiri, dengan menyesatkan manusia bahwa dengan mencicip pohon yang terlarang ia akan menjadi seperti Allah, tahu akan yang baik dan yang jahat (Kejadian iii. 5.).”
Doktrin
Paus St. Damasus I, Konsili Roma, 382, Kanon 6: “Kami menganatemakan orang-orang yang berkata bahwa terdapat dua Putra, yang satu abadi, dan yang lain setelah pengambilan daging dari sang Perawan.”
Spiritualitas
St. Aloysius Gonzaga (sekitar tahun 1585): “Kurangnya perhatian yang layak dalam doa batin adalah alasan beberapa orang memiliki semangat begitu redup dalam melayani Allah dan memberikan ruang sebegitu leluasa kepada hasrat diri mereka.”
Doktrin
St. Yohanes Krisostomus (sekitar tahun 380): “Seorang pembunuh hanya memisahkan jiwa dari raga, sedangkan orang-orang sodomit menghancurkan jiwa di dalam raga.”
17/01/2022
Spiritualitas
St. Fransiskus Xaverius, Januari 1549: “Sewaktu saya berada di Malaka, saya menetapkan kebiasaan agar pada permulaan malam hari, jiwa-jiwa di dalam Api Penyucian, dan jiwa-jiwa dari orang yang masih hidup yang berada di dalam keadaan dosa duniawi, harus dibawa dalam doa-doa umat yang saleh di semua jalanan. Praktik ini bukan hanya mengobarkan semangat orang yang bajik, tetapi juga menakutkan orang yang fasik. Kota ini menunjuk seorang pria untuk mencapai tujuan itu … dengan sebuah lentera di tangan yang satu dan sebuah lonceng di tangan yang lain, dan ia berseru dari waktu ke waktu dengan suara yang lantang … ‘Doakanlah jiwa-jiwa dari para umat beriman Kristiani yang sedang menderita di dalam Api Penyucian’; dan lalu, ‘Berdoalah pula untuk mereka yang terbaring di bawah beban dosa berat dan tidak berupaya untuk membebaskan diri darinya.’”
Doktrin
“Pembagian [Alkitab] menjadi bab-bab yang kita kenal dengan begitu baik di dalam Kitab Suci modern adalah rekaan dari Kardinal Hugo, seorang Dominikan, pada tahun 1248, atau lebih mungkin dari Stephen Langton, Uskup Agung Canterbury, wafat 1227.” (Where We Got the Bible, Our Debt to the Catholic Church, [Dari Mana Kita Mendapatkan Kitab Suci, Utang Kita terhadap Gereja Katolik] hal. 58)
14/01/2022
Spiritualitas
“Tidak semua orang yang berkata kepada-Ku, Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam kerajaan Surga, tetapi ia yang melakukan kehendak Bapa-Ku, ialah yang akan masuk ke dalam kerajaan Surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku pada hari itu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami telah bernubuat di dalam nama-Mu, dan mengusir roh-roh jahat di dalam nama-Mu, dan membuat banyak mukjizat di dalam nama-Mu? Dan Aku lalu akan menyatakan kepada mereka, Aku tidak pernah mengenali kalian: enyahlah daripada-Ku, kalian yang melakukan kejahatan.” (Matius 7:21-23)
Doktrin
Suatu kanonisasi seorang santo/santa adalah “suatu deklarasi resmi secara publik tentang kebajikan yang heroik dari seseorang dan penyertaan namanya di dalam kanon (gulungan atau daftar) orang kudus … Penghakiman Gereja ini bersifat infalibel dan tidak dapat diubah.” (A Catholic Dictionary [Kamus Katolik])
04/01/2022
Spiritualitas
St. Ignatius dari Antiokhia (110): “Aku memperingatkan kalian terlebih dahulu terhadap binatang-binatang buas berwujud manusia. Janganlah kalian memberi salam kepada mereka, tetapi jika memungkinkan, janganlah kalian mereka bertemu dengan mereka, tetapi doakan saja diri mereka, agar moga-moga mereka dapat bertobat ….” (Surat kepada Jemaat di Smirna)
Doktrin
St. Thomas Aquinas (1274 M): “Maka, segala sesuatu yang dapat dibuat, atau dipikirkan, atau dilakukan oleh ciptaan, sebagaimana pula segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh-Nya, semuanya itu diketahui oleh Allah ….” (Summa Theologiae, Bagian 1, Pertanyaan 14, Artikel 9)
02/01/2022
Spiritualitas
St. Fransiskus Xaverius (1549): “Saya telah bertekad bulat … untuk pergi menghadap Raja Jepang sendiri … dan menyampaikan kepadanya pesan yang saya miliki untuknya dari Kaisar Tertinggi dari segala bangsa, Tuhan kita Yesus Kristus. Saya diberi tahu bahwa Sri Raja senantiasa disertai oleh serombongan cendekiawan, yang penuh kepercayaan akan kecerdasan, kependidikan, dan kefasihan diri mereka sendiri. Saya tidak begitu takut menghadapi segala perlawanan yang didasari atas keterpelajaran mereka itu, karena saya mengandalkan Allah; sebab apa gunanya keterpelajaran itu bagi orang-orang yang tidak mengenal Yesus Kristus?”
Doktrin
“Alkitab diperbanyak dan dilestarikan oleh para biarawan dan imam. Semua orang sekarang harus mengakui kenyataan bahwa di dalam biara-biaralah banyak salinan dari Kitab Suci dibuat.” (Where We Got the Bible, Our Debt to the Catholic Church [Dari Mana Kita Mendapatkan Kitab Suci: Utang Budi Kita kepada Gereja Katolik], hal. 73)
31/12/2021
Spiritualitas
Paus Leo XIII: “Teladan yang terbaik dan paling efektif untuk anak-anak adalah kehidupan orang tua mereka. Orang tua harus menyadari bahwa mereka dapat menyediakan pendidikan bagi anak-anak mereka secara baik dan benar hanya dengan mengerahkan kewaspadaan yang besar … mereka harus menghindari [sekolahan] … di mana kesalahan-kesalahan sehubungan dengan agama secara sengaja diselang-selingi dengan ajaran, atau di mana kefasikan berkuasa ….” (Caritatis #5, 19 Maret 1984)
Doktrin
Yudas 1:7 – “ … sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.”