^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah Objektif-Subjektif
PENOLAKAN – Jika kita berbicara secara objektif, sama sekali tidak terdapat keselamatan di luar Gereja Katolik. Tetapi jika kita berbicara secara subjektif, sederhananya, kita tidak tahu.
JAWABAN – ini mirip dengan bidah “Anda Tidak Dapat Menghakimi”. Orang-orang yang mengedepankan bidah ini menyangkal kebenaran dogmatis; karena Bidah Objektif-Subjektif berarti bahwa dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan hanyalah benar “secara objektif”, yang berarti bahwa para non-Katolik dapat diselamatkan “secara subjektif”, yang berarti bahwa hasil akhirnya adalah suatu penyangkalan akan dogma yang telah didefinisikan tersebut.
Bidah Objektif-Subjektif hanyalah suatu cara yang lihai untuk berkata bahwa dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan mungkin tidak berarti apa yang dikatakannya. Ini adalah permainan kata yang satanik.
Apakah seorang Katolik percaya akan hal tersebut? Tidak ia tidak bisa, karena Yesus Kristus bukan hanya secara objektif Putra Allah. Ia adalah Putra Allah – tanda titik! Tetapi inilah yang persis dikatakan oleh bidah Objektif-Subjektif! Karena untuk menyatakan bahwa suatu dogma (Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan) hanyalah benar secara objektif, adalah untuk berkata bahwa dogma apa pun yang lain (misalnya Yesus Kristus adalah Putra Allah) hanyalah benar secara objektif. Sama sekali tidak ada jalan untuk menghindari hal ini. Bidah Objektif-Subjektif menyakatan bidah bahwa dogma bukanlah benar-benar kebenaran yang diwahyukan secara ilahi, melainkan hanyalah dugaan atau kebijakan yang kita ikuti, dan ini adalah Modernisme yang terkutuk.
Ide bahwa kita dapat berkhotbah bahwa tidak terdapat keselamatan di luar Gereja sedangkan kita percaya di dalam hati kita bahwa terdapat keselamatan di luar Gereja atau mungkin terdapat keselamatan di luar Gereja adalah bidah. Perihal bahwa hanya para Katolik ynng dapat diselamatkan adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Surga yang setiap umat Katolik harus pertama-tama percayai, dan kedua akui.
Karena dogma-dogma adalah kebenaran yang turun dari Surga, dengan berkata bahwa suatu dogma apa pun (misalnya, dogma bahwa semua orang yang meninggal sebagai non-Katolik tersesat) mungkin memiliki realitas yang “subjektif” yang berbeda dari kebenaran yang diwahyukan adalah bidah – hal tersebut adalah penyangkalan akan kebenaran tersebut. Maka, ide bahwa secara subjektif para non-Katolik dapat diselamatkan adalah suatu bidah terang-terangan; hal tersebut adalah suatu penyangkalan terhadap kebenaran yang telah diwahyukan bahwa semua orang yang meninggal sebagai non-Katolik pasti tersesat.
Bidah Objektif-Subjektif yang sama diajarkan di dalam buku The Devil’s Final Battle {Pertempuran Terakhir Iblis} yang dipromosikan oleh sejumlah organisasi “tradisionalis”.
Hal ini sungguh-sungguh bidah yang amat berbahaya, faktanya, sebab buku ini mengaku-ngaku menjunjung dogma Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan dan buku ini akan di baca di “kalangan tradisionalis” – sedangkan buku ini menolak dogma tersebut. Pernyataan di atas adalah suatu penyangkalan terhadap Infalibilitas Kepausan dan penolakan terhadap kenyataan yang diwahyukan secara ilahi bahwa Allah hanya akan menyelamatkan orang-orang Katolik dan orang-orang yang menjadi Katolik. Pernyataan bidah di atas secara harfiah berarti bahwa sederhananya kita tidak tahu jika apa yang telah diwahyukan oleh Allah itu benar atau tidak. Dan hal ini menunjukkan kembali bagaimana bidah Objektif-Subjektif itu telah merajalela dan begitu jahat, memperdayai orang di mana-mana. Kenyataannya tetap bahwa Gereja Katolik mengajarkan bahwa keanggotaan di dalam Gereja dibutuhkan untuk keselamatan. Gereja sama sekali tidak mengajarkan di mana pun apa yang gemar dikatakan oleh para bidah modern: bahwa keanggotaan di dalam Gereja dibutuhkan secara objektif untuk keselamatan.
Catatan kaki:[1] Denzinger 2022.
[2] Denzinger 2026.
[3] Decrees of Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal.578; Denzinger 714.
[4] The Devil’s Final Battle, dikompilasikan dan disunting oleh Paul Kramer, hal. 69.
Artikel-Artikel Terkait
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...