^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bagaimanakah seorang bidah dapat menyediakan sakramen-sakramen yang valid dan apakah itu suatu dosa berat untuk menyokong SSPX?
1. Bagaimanakah seorang bidah dapat menyediakan sakramen-sakramen yang valid?
Adalah suatu dogma: sekalinya jadi imam, selamanya jadi imam. Sewaktu seorang pria ditahbiskan, ia menerima karakter dari imamat. Karakter ini menganugerahkannya dengan kuasa untuk melaksanakan Sakramen Ekaristi, dan kuasa itu tidak hilang jika ia menjadi seorang bidah atau seorang skismatis.
Pernyataan tersebut telah selalu merupakan ajaran Gereja. Itulah mengapa para Skismatis Timur (para “Ortodoks” Timur) memiliki sakramen-sakramen yang valid, imam-imam yang valid, uskup-uskup yang valid, serta Misa-Misa yang valid, walaupun mereka telah terpisahkan dari Gereja selama sekitar 1.000 tahun. Para imam yang bidah berdosa sewaktu mereka menyelenggarakan Misa dan Misa itu tidak bermanfaat bagi keselamatan mereka, tetapi, mereka memang melaksanakan Sakramen Ekaristi secara valid jika mereka menaati materi dan formula yang valid (ritus tradisional dari Gereja). Anda berkata, “beberapa orang menganggap SSPX sebagai bidah” seolah-olah anda tidak yakin? Tahukah anda bahwa mereka itu bidah? Jika tidak, anda perlu mendapatkan kopi dari buku kami Di Luar Gereja Katolik Sama Sekali Tidak Terdapat Keselamatan dan membaca bagian buku itu tentang SSPX. SSPX itu bidah karena mereka percaya bahwa jiwa-jiwa dapat diselamatkan di dalam agama-agama sesat tanpa Iman Katolik. Adalah dosa berat untuk secara bersikeras (yakni, setelah menyadari tentang informasi tersebut) untuk memberikan donasi apa pun kepada mereka. Mereka juga bersekutu dengan Yohanes Paulus II. Mereka juga skismatis dalam posisi-posisi mereka. Bacalah artikel singkat tentang “Posisi-Posisi Serikat Santo Pius X (SSPX)” di dalam situs kami. Anda bertanya jikalau seseorang boleh memberikan mereka uang yang cukup hanya untuk membayar sebuah ruangan atau bensin? Tidak, seseorang tidak boleh memberikan kepada mereka sepeser pun untuk alasan apa pun, walaupun untuk memberikan mereka uang hanya untuk bensin atau ruangan berbeda dalam suatu taraf daripada untuk memberikan mereka donasi secara sukarela. Tetapi tidak satu pun dari hal-hal tersebut boleh dilakukan, karena seseorang tidak boleh memfasilitasikan para imam yang berada dalam bidah untuk merayakan Misa.
2. Jika tidak seorang pun memberikan sesen pun kepada SSPX, mereka tidak akan memiliki sarana untuk memberikan sakramen-sakramen kepada umat beriman
Kami telah berkontak dengan banyak orang yang pergi ke SSPX dan adalah pengikut dari Serikat tersebut. Kami telah berulang kali melihat bagaimana, walaupun penampilan mereka, banyak dari mereka yang setuju dengan SSPX bukanlah orang Katolik yang tulus dan tidak berada dalam jalan menuju keselamatan. Mereka tidak percaya bahwa apa yang mereka lakukan itu diperlukan, karena mereka percaya akan keselamatan di luar Gereja. Mereka tidak benar-benar percaya akan Yesus Kristus, karena mereka percaya bahwa Ia telah membiarkan “Paus”-Nya untuk melakukan kesalahan secara resmi dalam hal “Menganonisasikan” Santo-Santa. Mereka dapat tampak saleh dan sebagainya sewaktu mereka menghadiri Misa, tetapi di bawah tabir tersebut, tidak terdapat Iman sejati ataupun dedikasi interior kepada Allah di dalam orang-orang yang bersikeras menganut posisi-posisi mereka. Pada dasarnya, seseorang tidak boleh mendonasikan uang kepada organisasi-organisasi yang menyebarkan bidah dan menuntun jiwa-jiwa kepada Neraka, seperti yang dilakukan oleh SSPX. Memang benar bahwa mereka melakukan beberapa hal yang baik, yang dapat bermanfaat bagi orang-orang, tetapi demikian pula para Ortodoks Timur. Jika seseorang boleh memberikan donasi kepada SSPX, maka seseorang boleh memberikan donasi kepada para Ortodoks Timur atau kelompok skismatis mana pun atau para imam Indult mana pun yang memiliki sakramen-sakramen yang valid. Sakramen-sakramen sendiri tidak cukup untuk keselamatan. Seseorang harus memiliki iman yang murni dan untuk untuk memperoleh keselamatan. Iman lebih utama daripada Misa. Seseorang tidak boleh mengompromikan Iman untuk menerima Sakramen-Sakramen. Seperti yang telah katakan sebelumnya, jika seseorang boleh memberikan donasi kepada SSPX, maka kita semua membuang-buang waktu dalam isu-isu ini, dan kita harus mengepak barang-barang kita dan pergi ke Seminari St. Thomas Aquinas dan orang-orang awam harus mendanainya, dan menerima bahwa ok-ok saja untuk percaya bahwa para Yahudi, Buddhis, Hindu, dan Muslim dapat diselamatkan dan bahwa Gereja Katolik telah secara resmi melakukan kesalahan dalam pembuatan Santo-Santa.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 3 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 4 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 7 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 10 bulanBaca lebih lanjut...