^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Surat Bulla Regnans In Excelsis – Paus St. Pius V, 1569 – Mengekskomunikasikan Ratu Elizabeth dari Inggris
“Pius, Uskup, hamba dari para hamba Allah, dalam kenangan akan hal ini.
Yurisdiksi yang berdaulat dari Gereja Katolik yang Satu, Kudus dan Apostolik (di luar mana tidak terdapat keselamatan), telah diberikan oleh-Nya, yang kepada-Nya segala kekuatan di dalam Surga dan di atas bumi telah diserahkan, sang Raja yang memimpin dari tempat tinggi, hanya kepada satu orang di muka bumi, yaitu kepada Petrus, Pangeran dari para Rasul, dan kepada penerus Petrus, Uskup Roma. Ialah yang telah ditetapkan oleh-Nya di atas segala bangsa dan di atas segala kerajaan, untuk mencabut dan menghancurkan, untuk memusnahkan dan mencerai-beraikan, untuk menanam dan untuk membangun; dalam tujuan agar ia dapat menjaga di dalam kesatuan roh para umat beriman yang terikat bersama oleh ikatan kasih, dan mempersembahkan mereka kepada-Nya, Juru Selamat mereka, dengan utuh dan tanpa luka.
Untuk memenuhi tanggung jawab ini, Kami, yang telah dipanggil oleh Allah dalam kebaikan-Nya, untuk memerintah Gereja-Nya, tidak menakuti suatu jerih payah pun, dalam perjuangan dengan segala kehendak Kami demi menjaga keutuhan dari kesatuan yang sama dan keutuhan dari agama Katolik yang sekarang diterpa oleh begitu banyak badai, yang datang seizin-Nya demi mengoreksi diri Kami, dan demi menguji iman dari anak-anak-Nya. Tetapi begitu banyak jumlah orang fasik, dan mereka pun bertumbuh menjadi begitu kuatnya, sehingga tiada suatu pun bagian dari dunia yang belum mereka coba bejatkan oleh doktrin-doktrin jahat mereka; dari antara orang-orang yang berupaya untuk mencapai tujuan ini terdapat sang hamba kefasikan, Elizabeth, ia yang disebut-sebut Ratu Inggris, yang dengannya, bagaikan di dalam suatu suaka yang aman, orang-orang yang terburuk dari orang-orang ini telah mendapatkan tempat berlindung yang aman.
Wanita ini, setelah ia mengambil alih atas kerajaan itu, secara tidak alami mengklaim untuk dirinya sendiri tempat, otoritas dan yurisdiksi agung dari kepala Gereja yang berdaulat di seluruh Inggris dan telah menjerumuskan ke dalam keruntuhan yang menyedihkan kerajaan itu yang baru-baru ini dipulihkan kepada iman dan kesalehan Katolik.
Ia telah melarang, lewat kuasa kekerasan, ketaatan terhadap agama sejati, yang digulingkan oleh sang pemurtad Henry VIII, dan yang dipulihkan dengan bantuan dari Takhta Suci oleh Mary, ratu yang sah, dari kenangan agung. Ia [Elizabeth] telah mengikuti dan menerima kesalahan-kesalahan para bidah. Ia telah mengusir para bangsawan Inggris keluar dari Dewan Kerajaan dan mengisi tempat mereka dengan para bidah yang tidak dikenal. Ia telah menjadi kehancuran bagi mereka yang mengakui iman Katolik, dan telah membawa kembali para pengkhotbah yang jahat dan para pelayan kefasikan. Ia telah meniadakan Kurban Misa, Liturgi Ilahi, puasa, pemilahan daging, keselibatan, dan ritus-ritus Katolik. Ia telah memerintahkan penggunaan buku-buku yang memuat bidah terang-terangan di seluruh tanah itu, dan agar para subjeknya menaati misteri-misteri serta ketetapan-ketetapan fasik menurut hukum Calvin, yang ia sendiri terima dan praktikkan.
Ia telah berani merampas gereja-gereja dan benefice mereka dari para uskup, imam paroki, dan kaum gerejawi Katolik lainnya, dan telah memberikan hal-hal tersebut serta harta gerejawi lainnya kepada para bidah. Ia telah menjadikan dirinya sendiri seorang hakim dalam perkara-perkara gerejawi. Ia telah melarang para prelat, para imam, dan orang-orang untuk mengakui Gereja Roma, atau untuk mematuhi perintah-perintahnya dan konstitusi-konstitusi Katoliknya. Ia telah memaksa banyak orang untuk mengambil sebuah sumpah untuk menaati hukum-hukumnya yang fasik, untuk menolak otoritas dari Paus Roma, untuk menolak untuk mematuhinya [Paus Roma], dan untuk menerimanya [Elizabeth] sebagai satu-satunya pemimpin dalam hal-hal temporal dan spiritual. Ia telah mendekretkan hukuman-hukuman serta pinalti-pinalti kepada mereka yang tidak tunduk kepadanya, dan ia telah menjatuhkan hukuman-hukuman serta pinalti-pinalti tersebut kepada mereka yang berteguh dalam kesatuan iman dan kepatuhan.
Ia telah menjerumuskan para prelat dan imam paroki Katolik ke dalam penjara, di mana banyak dari mereka, yang terlelahkan oleh dukacita dan penderitaan-penderitaan yang berlarut-larut, telah mengalami akhir hidup mereka dalam kesengsaraan.
Semua hal ini telah dikenal keburukannya dan diketahui oleh semua bangsa, dan demikianlah apa yang ditegaskan oleh begitu banyak saksi yang berbobot, sehingga tiada lagi kesempatan untuk beralasan, membela, atau menyembunyikannya. Dosa yang ditambahkan kepada dosa, dan kefasikan kepada kefasikan, penindasan terhadap umat beriman, dan runtuhnya agama semakin hari semakin bertumbuh atas perintah Elizabeth yang telah disebutkan sebelumnya, yang begitu keras kepala dan yang hatinya telah begitu mengeras sehingga ia sama sekali tidak tergerak bukan hanya oleh doa-doa penuh kasih dan nasihat-nasihat dari para pangeran Katolik yang memohonnya untuk kembali kepada jalan pikiran yang lebih baik dan untuk berkonversi, tetapi juga oleh doa-doa dan nasihat-nasihat Kami sendiri, lewat penolakannya untuk mengizinkan para Nuncio dari Takhta Suci untuk memasuki tanah itu. Kami, yang mengandalkan, akibat kebutuhan yang mendesak, senjata-senjata keadilan, tidak mampu mengendalikan kesedihan Kami sebab Kami harus menindaki seseorang yang para pendahulunya telah mempersembahkan pelayanan-pelayanan yang istimewa kepada Kekristenan.
Oleh karena itu, dengan mengandalkan otoritas dari Ia yang telah menempatkan Kami di atas takhta keadilan yang berdaulat ini, yang walaupun tidak setara dengan beban yang begitu berat, Kami mendeklarasikan, di dalam kepenuhan dari kekuatan Apostolik, Elizabeth yang telah disebutkan itu sebagai seorang bidah dan penyemangat para bidah, bersama dengan mereka yang bersekongkol dengannya, di bawah hukuman ekskomunikasi, terpotong dari kesatuan Tubuh Kristus.
Di samping itu, Kami mendeklarasikan bahwa ia telah kehilangan apa yang disebut-sebut sebagai gelarnya atas kerajaan tersebut, serta segala hak, jabatan, dan hak istimewa; Kami juga mendeklarasikan bahwa para bangsawan, para subjek, serta rakyat dari kerajaan yang telah disebutkan itu, yang telah mengambil suatu sumpah apa pun kepadanya, selamanya dilepaskan dari sumpah itu, dan dari segala kewajiban persekutuan, kesetiaan, dan kepatuhan, sebagaimana Kami sekarang melepaskan mereka lewat Surat-Surat ini, dan mencabut dari Elizabeth apa yang disebut-sebut sebagai haknya atas takhta tersebut, dan segala hak apa pun yang telah disebutkan: Kami memerintahkan kepada semua dan setiap bangsawan, rakyat yang tunduk kepadanya, dan semua orang lain yang telah disebutkan, agar tidak pernah melancangkan diri untuk mematuhi peringatan-peringatan, perintah-perintah, dan hukum-hukumnya.
Barangsiapa menentang dekret Kami ini, Kami mengikat mereka dengan ikatan anatema yang sama.
Karena Kami menduga bahwa akan terlampau sulit yang untuk mengirimkan Surat-Surat ini ke semua tempat di mana Surat-Surat ini perlu dikirimkan, Kami menghendaki agar salinan-salinan dari Surat-Surat ini yang dibuat oleh seorang notaris publik, yang dimeteraikan dengan meterai prelat gerejawi, atau dengan meterai pengadilannya, memiliki kuasa yang sama di dalam pengadilan-pengadilan hukum dan di segala tempat di dunia yang dimiliki oleh Surat-Surat ini sendiri layaknya Surat-Surat ini sendiri dibuat dan ditunjukkan.
Diberikan di Gereja Santo Petrus, di Roma, pada tahun Penjelmaan Tuhan kita seribu lima ratus enam puluh sembilan, pada tanggal kelima dari Maret, tahun kelima dari Kepausan kami.
CAE GLORIERIUS.
H. CUMYN”
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari sumber berbahasa Inggris:
Frederick George Lee, The Church Under Queen Elizabeth [Gereja di bawah Ratu Elizabeth], London, Thomas Baker, 1896, Hal. 97-99.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...