^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kunci untuk Memahami Yohanes 3:16
Yohanes 3:16 – ada begitu banyak orang telah salah paham tentang ayat ini, dan akibatnya mereka dengan celaka menyusun teologi sesat. Contohnya bisa kita lihat dengan sangat jelas kalau kita mencermati teks Yunani orisinal dari Yohanes 3:36. Yohanes 3:16 berkata demikian:
Berdasarkan ayat ini, banyak orang telah menyimpulkan bahwa keselamatan itu terjamin, kalau mereka percaya saja akan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi mereka benar-benar salah; karena ada tertuang dengan amat jelas dalam banyak ayat Perjanjian Baru, serta dalam konteks Yohanes bab 3 sendiri, bahwa percaya akan Yesus sehingga beroleh keselamatan berarti, mencakup dan mewajibkan mengikut Yesus serta melakukan firman-Nya. Tidak cukup percaya saja akan Dia.
Kenyataan ini terbukti kalau Yohanes 3:36 diterjemahkan dengan tepat; ini hanya beberapa ayat saja setelah Yohanes 3:16. Ingat ya, ketika Alkitab dahulu ditulis, tidak ada pembagian dalam bentuk bab dan ayat. Baru beberapa abad kemudianlah, ditambahkan bab dan ayatnya. Setiap kitab dalam Alkitab ditulis sebagai satu keseluruhan yang tidak terbagi-bagi. Jadi, yang kita baca dalam Yohanes 3:36 itu adalah bagian dari karya tulis yang sama yang memuat Yohanes 3:16, beberapa baris saja setelah ayat ini. Maka ada petunjuk penting dalam Yohanes 3:36 untuk memahami makna Yohanes 3:16 yang sesungguhnya.
Banyak terjemahan Yohanes 3:36 ke berbagai bahasa pada dasarnya terbaca seperti ini:
Coba anda perhatikan pada terjemahan umum ini: kata “percaya” didapati pada kedua bagian ayat tersebut: Barang siapa percaya akan Putra, ia beroleh hidup yang kekal: tetapi barang siapa tidak percaya akan Putra (atau menolak Putra), ia tidak akan melihat hidup, namun murka Allah tetap ada di atasnya. Tetapi terjemahan itu tidak benar. Dalam bahasa Yunani orisinalnya, ada dua kata yang digunakan. Pesan Alkitab dan Yohanes 3 yang sebenarnya terungkap kalau kata-kata itu diterjemahkan dengan tepat.
Pada bagian pertama ayat itu, kita menemukan partisip dalam bahasa Yunani orisinalnya, πιστεύων (pisteuon), yang berarti “percaya”. Kata ini merupakan partisip aktif masa kini, nominatif, maskulin, tunggal, dari kata kerja πιστεύω (pisteuo) – “saya percaya”.
Namun pada bagian kedua ayat itu, kita menjumpai partisip yang lain: ἀπειθῶν (apeithon), yang berarti “tidak taat”. Kata ini adalah partisip aktif masa kini, nominatif, maskulin, tunggal, dari kata kerja ἀπειθέω (apeitheo) – “saya tidak taat”.
Di halaman 99 dari kamus bahasa Yunani-Inggris yang terkenal, Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature [Leksikon Yunani-Inggris Perjanjian Baru dan Literatur Kristiani Awal Lainnya], karya Bauer, Danker, Arndt dan Gingrich, yang dikenal sebagai BDAG, definisi utama ἀπειθέω (apeitheo) adalah “tidak menaati, tidak taat ....”
ἀπειθέω (apeitheo) ini adalah kata kerja sarat makna, yang mengungkapkan suatu penolakan umum dan secara keseluruhan untuk menuruti orang lain – orangnya pada kasus ini adalah Yesus. Penolakan untuk taat atau menuruti ini bisa mencakup menolak percaya akan klaim-klaim seseorang, tetapi juga bisa mencakup kegagalan untuk menaati perintah-perintah dan ketentuan-ketentuan seseorang. Itulah sebabnya makna utamanya adalah “tidak menaati”.
Jadi Yohanes 3:36 seharusnya diterjemahkan seperti ini:
Atau
Di sini kita bisa melihat, bahwa terjemahan benarnya menangkap sesuatu yang luar biasa penting – suatu kebenaran yang belum tentu terungkap oleh terjemahan yang sebelumnya. Kita melihat pada terjemahan yang benar, bahwa percaya akan Yesus Kristus sehingga beroleh keselamatan, berarti anda juga harus menaati diri-Nya. Supaya selamat melalui iman akan Yesus, anda juga harus melaksanakan firman-Nya.
Orang yang tidak taat kepada Putra tidak akan melihat hidup, namun murka Allah tetap ada di atasnya. Itu jelas memperkuat pernyataan kami dalam buku serta artikel kami tentang Pembenaran, bahwa dalam Perjanjian Baru, percaya akan Yesus sehingga beroleh keselamatan selalu berarti dan berpraanggapan melakukan dan menaati perintah Yesus. Itu terbukti dari konteks (atau melalui konteks lebih luas) dari perikop-perikop yang membahas keselamatan melalui iman akan Yesus Kristus.
Terjemahan tepat Yohanes 3:36 menerangkan makna Yohanes 3:16 yang sesungguhnya, dan sama sekali menentang teologi-teologi sesat yang membeludak, yaitu sola fide (keselamatan hanya karena iman) dan yang disebut-sebut “sekali selamat, tetap selamat”. Sebabnya ini adalah ἀπειθῶν (apeithon) – tidak taat kepada Putra, yang mengakibatkan orang menjadi terkutuk, tidak bisa dibatasi hanya kepada penolakan untuk percaya akan Yesus atau klaim-klaim-Nya saja. Namun kata itu juga berlaku pada kegagalan untuk menuruti perintah-perintah-Nya dan ketentuan-ketentuan-Nya dalam berbagai macam aspek kehidupan.
Orang-orang yang mempromosikan sola fide atau sekali selamat, tetap selamat, menentang ajaran Kitab Suci. Tidak cukup hanya percaya akan Yesus Kristus atau mengakui kepercayaan akan Dia. Anda harus menaati diri-Nya pula, kalau tidak anda akan terkutuk. Itu termasuk menaati segala perintah dan ajaran Yesus, mendengarkan Gereja-Nya dan menghindari dosa berat.
Kenyataannya, di dalam Yohanes 3:16, ketika berkata semua yang percaya akan Putra akan beroleh hidup kekal, ayat itu menggunakan partisip πιστεύων (pisteuon). Itu adalah partisip yang sudah kita bahas dan ditemukan dalam Yohanes 3:36, di mana kata itu langsung dibandingkan dengan ἀπειθῶν (apeithon) – tidak taat. Maka menurut Yohanes 3, ada πιστεύων (pisteuon) percaya akan Yesus sehingga beroleh keselamatan, dan juga ada ἀπειθῶν (apeithon) - tidak taat kepada Yesus sehingga beroleh pengutukan.
πιστεύων (pisteuon) – “percaya” adalah kata yang kita temukan di dalam kedua ayat itu, di Yohanes 3:16 dan Yohanes 3:36. Dan dalam Yohanes 3:36, kata itu langsung dibandingkan dengan ἀπειθῶν (apeithon) “tidak taat”, dan karena itu membuktikan bahwa πιστεύων (pisteuon) – “percaya” akan Putra sehingga beroleh keselamatan (dalam Yohanes 3:16) mencakup dan mewajibkan ketaatan kepada Putra.
Sehubungan makna Yohanes 3:16 yang sebenarnya, poin kami juga diperkuat oleh bukti lain dalam Yohanes 3, segera setelah Yohanes 3:16-18.
Di dalam Yohanes 3:16-18, kita menemukan ayat yang terkenal yang sudah kita bahas, dan sebuah pesan tentang perlunya percaya akan Yesus.
Pada Yohanes 3:19-21, kita lalu membaca berbagai pernyataan:
Pernyataan-pernyataan ini langsung ada setelah Yohanes 3:16-18. Ini juga jelas menunjukkan bahwa ajaran Yesus dan Alkitab yang sebenarnya adalah iman akan Putra Tunggal Allah yang akan mengaruniakan keselamatan adalah iman yang harus mencakup ketekunan dalam perbuatan-perbuatan baik atau pekerjaan-pekerjaan baik.
Sebab Yesus berkata, bahwa
Dan ke dalam Neraka, akan dicampakan-Nya semua orang yang melakukan kejahatan.
Bagi Yesus, percaya akan Dia sehingga beroleh keselamatan berarti mengikuti dan menjaga firman-Nya serta perintah-perintah-Nya; ini terlihat sangat jelas dari terjemahan Yohanes 3:36 yang benar. Iman saja tidak akan menyelamatkan atau membenarkan orang, seperti yang kita baca pada Yakobus 2:24:
Fakta bahwa taat kepada Kristus, berbuat baik dan menghindari dosa berat diperlukan untuk keselamatan, ditemukan di sepanjang Perjanjian Baru.
Rasul Paulus sendiri, seorang umat beriman Kristus yang sejati, kenyataannya berkata dalam 1 Korintus 9:27, bahwa dirinya sendiri bisa menjadi ditolak atau dianggap tidak layak; yaitu dia bisa kehilangan pembenaran.
Paulus dalam bahasa Yunani menggunakan kata ἀδόκιμος (adokimos), yang berarti terdiskualifikasi atau ditolak. Kata ini dalam Perjanjian Baru jelas mengacu kepada orang yang ditolak, reprobate dalam bahasa Inggris: orang yang berada dalam keadaan pengutukan. Contohnya bisa dilihat pada Roma 1:28 dan 2 Timotius 3:8. Kedua ayat ini menggunakan bentuk-bentuk dari kata yang sama untuk menggambarkan orang yang tak dibenarkan atau orang fasik.
St. Paulus, seorang umat beriman yang dibenarkan, sedang mengajarkan bahwa dia bisa kehilangan pembenaran atau keselamatan, seandainya dia melakukan atau gagal melakukan hal-hal tertentu.
Tentunya di samping Yohanes 3:16, ada beberapa ayat yang disalahgunakan atau disalahpahami orang-orang untuk menyebarkan injil sesat sola fide (keselamatan hanya karena iman). Namun fakta bahwa iman, taat kepada Kristus, menuruti Gereja-Nya yang satu dan sejati, dan menghindari dosa berat diperlukan semua-muanya itu untuk keselamatan, jelas tertuang dalam ajaran Yesus dan di sepanjang Perjanjian Baru.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...