“WHO Pada Awalnya Ikut Menyuarakan Propaganda Palsu Cina”

breitbart.com

World Health Organization (WHO) [Organisasi Kesehatan Dunia] menyuarakan tanggapan Beijing kepada coronavirus yang baru sejalan dengan para perekayasa propaganda dari Cina…

Pesan-pesan Twitter WHO dari Januari dan Februari menunjukkan bahwa badan PBB ini menyebarkan propaganda Cina. Para petugas kesehatan mendeteksi kasus pertama coronavirus (COVID-19) pada tanggal 17 November di Wuhan, Cina…

Partai komunis yang memerintah, bagaimanapun, telah menyanjung perlambatan penyebaran [virus tersebut] baru-baru ini sebagai tanda superioritas dari sistem politik otoriternya…

WHO yang menyuarakan pernyataan-pernyataan palsu partai komunis Cina, mengeluarkan tweet pada tanggal 21 Februari bahwa Dr. Tedros telah menyatakan bahwa penanganan Cina akan coronavirus memberikan negara-negara lain di dunia “suatu kesempatan yang bertarung agar dapat membatasi penyebaran coronavirus.”

Walaupun coronavirus menyebar dari Cina ke seluruh dunia, WHO menyiratkan pada awal tahun ini bahwa Beijing telah membatasi penyakit tersebut…

Pada sebuah pertemuan tanggal 28 Januari bersama diktator Xi Jinping dari Cina, sang direktur WHO itu dilaporkan memberikan banyak pujian untuk ketransparanan Beijing dan penanganannya terhadap wabah coronavirus pada akhir bulan Januari, walaupun pada awalnya Cina mencoba untuk menyembunyikan epidemi itu dari publik dan negara-negara lain sewaktu penyakit itu menyebar.

Dr. Tedros juga mengkritik keras pemerintahan lain, seperti pemerintahan Amerika Serikat, yang mencoba mencegah penyebaran wabah itu di luar perbatasan Cina dengan menghentikan perjalanan ke dan dari negara tersebut…

Direktur WHO itu menjabat sebagai menteri kesehatan di Etiopia, yang dulunya adalah negara Marxis. Pada saat ini, Cina adalah investor asing terbesar di negara Afrika tersebut.

Cina yang komunis adalah donor terbesar kedua terhadap anggaran biasa PBB setelah Amerika Serikat. Maka, Beijing memiliki pengaruh yang besar terhadap WHO, suatu badan PBB.

Kemungkinan salah satu dari contoh yang paling jelas dari pengaruh yang dimiliki Beijing terhadap WHO adalah keberhasilannya untuk memblokir akses Taiwan kepada badan tersebut…

Walapun Cina tidak mengontrol Taiwan, Cina mengklaim pulau tersebut sebagai bagian wilayahnya.