^
^
| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Wanita sembunyikan dosa zina pada Sakramen Tobat, lalu hal ini terjadi kepadanya
Cuplikan dari Tentang Dosa-Dosa Pikiran - Instruksi III St. Leonardus dari Porto Mauritio
“Ada seorang wanita yang menikah, yang sejak bertahun-tahun lamanya, menyembunyikan dosa perzinaannya dalam Sakramen Tobat. Pada suatu ketika, ada dua orang rohaniwan Dominikan yang melewati tempat itu. Yang satu imam pengakuan dosa bagi Sri Paus, yang lain orang yang amat kudus. Wanita itu menganggap saat ini sebagai kesempatan baik dan bertekad untuk mengaku dosa kepada imam pengakuan dosa yang asing ini dan yang sama sekali tak dikenal. Ketika pengakuan dosa bermula, dan pendamping imam pengakuan dosa itu sedang berdoa, ia melihat setiap dosa yang dinyatakan oleh peniten wanita itu keluar seperti seekor katak dari mulutnya. Di akhir pengakuan dosanya, ada seekor katak yang jauh lebih menyeramkan daripada yang lainnya, menyembulkan kepalanya keluar, lalu bersembunyi, dan baru saja katak yang satu itu bersembunyi, semua katak lainnya yang sudah keluar kembali masuk.
Imam pengakuan dosa tidak melihat apa-apa, dan memberi absolusi kepada wanita itu. Lalu, kedua musafir itu pun kembali berperjalanan. Pada perjalanan mereka, pendamping imam pengakuan dosa itu menceritakan penglihatan yang dialaminya; imam itu pun hendak segera kembali ke tempat mereka sebelumnya, namun sesampainya di sana, ia mendapat kabar bahwa wanita malang itu telah mati mendadak. Kedua rohaniwan itu melewatkan tiga hari di tempat itu, berpuasa dan berdoa.
Pada hari ketiga, wanita yang mati itu tampak kepada mereka, terduduk di atas seekor naga yang memuntahkan lidah-lidah api ke mana-mana, dengan seekor ular beludak yang sedang menggerogoti dadanya, dua ekor katak di matanya, dan dua anjing yang menggigiti tangannya. Wanita itu berteriak melengking dan berkata: ‘Sayang sekali! Bapaku, aku binasa! Dan siapakah yang bisa menghitung siksaan yang kualami? Ular beludak yang menggelantungi leherku ini adalah hukuman atas ketelanjanganku yang menyesatkan; katak di mataku adalah hukuman atas tatapan mataku yang sundal; anjing yang menggigiti jariku adalah sentuhan-sentuhanku yang dursila; namun siksaanku yang terbesar, adalah naga berapi yang telah diberikan kepadaku sebagai hukuman atas dosa perzinaan yang memalukan, yang tak pernah kuakui: itulah katak yang lebih besar daripada yang lainnya, yang disaksikan oleh pendamping anda. Aku tadinya ingin menyatakannya, namun rasa malu menahan diriku, dan Allah telah menghukumku dengan kematian mendadak.‘
Usai kata-kata itu, wanita itu pun menghilang. Contoh ini sendiri cukup jelas, dan tidak perlu dikomentari. Hendaknya orang yang perlu membuat pengakuan dosa umum dengan baik, bertekad dan bersiap diri melakukannya tanpa menunda.”
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari sumber berbahasa Prancis.
St. Leonardus dari Porto Mauritio, Sermons, exhortations et conférences pour les missions [Khotbah, Nasihat dan Konferensi untuk Misi-Misi], disadur ke dalam bahasa Prancis dari bahasa Italia oleh F.-I.-J Labis, Vol. I, Paris, Librairie de P. Letnielleux, 1860, hal. 246-248.
Terima kasih sudah terbagi doa litani yg I dah ini. ❤️🙏✝️🙏
Hildebrand Avun. Bith 1 bulanBaca lebih lanjut...St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 5 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 8 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 8 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 9 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...