^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Uskup Austria menggantung spanduk aktivis trans telanjang di atas altar utama untuk Masa Prapaskah”
lifesitenews.com
"Uskup Katolik dari Innsbruck, Austria, meresmikan sebuah dekorasi 'Masa Prapaskah' untuk altar utama gereja bersejarah Universitas Santo Yohanes Nepomuk, yang merupakan warisan yang berharga bergaya barok dari awal abad ke-18. 'Dekorasi' itu mempertunjukkan foto sebagian yang terbalik yang diperbesar dari seorang pemuda telanjang dengan bekas-bekas luka serta tato, yang tergeletak di sebuah ranjang. Foto itu telah ditempatkan sebagai hiasan altar di atas tabernakel dari bekas altar utama gereja tersebut. Karya seni kontemporer dari Carmen Brucic itu dipilih secara khusus oleh Uskup Hermann Glettler, dan menyandang judul: 'Lelah.'
Uskup Glettler telah berkampanye untuk memberkati para pasangan sesama jenis di masa lalu (hal itu akan dibahas lebih lanjut kemudian).
Gambar itu sendiri, yang lebih besar daripada ukuran orang yang digambarkannya (4,5 kali 3 meter) sama sekali tidak pantas dipajang di atas altar karena tidak memiliki makna religius. Tetapi gambar pria muda telanjang yang berbaring telentang dalam sikap lelah, yang nyaris memperlihatkan alat kelaminnya, adalah skandal berganda. Selain ketidaksenonohan yang jelas dalam keadaan semacam itu, gambar itu mencitrakan seorang tokoh ‘queer’ terkemuka di Tbilisi, dan dengan demikian, secara terbuka memuliakan seorang aktivis 'gay' dari Georgia yang citranya akan tetap ada di atas tabernakel yang memuat Kehadiran Nyata Tuhan kita dalam Ekaristi sampai akhir Masa Prapaskah.
Pemuda tersebut, David Apakidze, 23, setengah keturunan Georgia, setengah keturunan Ukraina. Pemajangan fotonya itu agaknya merupakan cara yang jelas untuk membuat refleksi atas invasi Rusia pada saat ini kepada Ukraina. Tetapi pemuda itu lebih dikenal sebagai seorang aktivis klub Bassiani di mana kaum homoseksual Georgia, drag queen dan para pendukung penyimpangan seksual lainnya telah menemukan 'ruangan yang aman' untuk musik tekno, pesta rave, dan pertunjukan-pertunjukan 'LGBTQ'. Klub ini didirikan pada tahun 2014 dan menyelenggarakan pertunjukan-pertunjukan yang hanya dapat dijuluki sebagai berasal dari Neraka …
Bapak uskup tidak mungkin telah dapat mengabaikan karya Carmen Brucic yang lainnya, yang bersifat gelap, penuh penyiksaan serta gambaran kematian, kotoran, dan sosok manusia yang terusakkan. Tidak pun bapak uskup mungkin telah melewatkan video singkat yang mempertunjukkan karya sang seniman untuk Festival Tbilisi, dengan gambar-gambar pria transseksual dan seri lengkap dari gambar homoerotis Apakidze.
Akun Instagram Apakidze sendiri mempertunjukkan banyak gambar samar-samar dari pria trans, wajah-wajah yang tersiksa, orang-orang homoseksual yang berciuman, dan gambar-gambar orang muda yang sama sekali tidak mengerti makna dari martabat diri mereka sendiri. Akun itu juga menyertakan sebuah foto dari pameran seni yang berlabel ‘Abortion Pills’ [Pil Aborsi] – yang menurut sang ‘seniman’, ‘digelar sebagai suatu sudut dari ikon-ikon Perawan Maria, yang merupakan kampanye iklan untuk pil aborsi.’
'Aborsi adalah tindakan sakral di mana seorang wanita kembali mengklaim haknya untuk bereproduksi,' Apakidze berkomentar lebih lanjut.
Gambar pria ini sekarang menyembunyikan hiasan altar barok dari sebuah gereja Austria, dengan restu yang diragukan dari uskup setempat yang bukan hanya meresmikan karya itu bersama dengan Carmen Brucic pada hari Selasa lalu, tetapi yang mengaku bertanggung jawab secara penuh untuk memilih dan mengatur apa yang patut dianggap menjadi pajangan yang penuh hujat, mengingat konteksnya.
Hermann Glettler tidak asing bagi pembaca LifeSite. Pada bulan Januari 2019, ia mengumumkan bahwa ia akan 'menjadi tuan rumah untuk serangkaian seminar bagi para pasangan yang bercerai dan 'menikah kembali', di mana para pasangan tersebut akan diizinkan untuk menerima Komuni Kudus dan 'perayaan rekonsiliasi dan pemberkatan,'' lapor Maike Hickson pada waktu itu. 'Seminar' ini berlandaskan Amoris Laetitia, ujar situs web konferensi waligereja Austria.
'Walaupun pernikahan kedua di dalam Gereja tidak mungkin dilakukan,' jelas Glettler, 'kami ingin meyakinkan semua pasangan bahwa mereka memiliki tempat di tengah-tengah Gereja.'
'Kami bersukacita bahwa orang-orang, setelah mengalami kegagalan dalam hidup, kembali memberanikan diri dan berani memasuki hubungan baru,' tambah dioses itu.
Dua bulan kemudian, Glettler mengizinkan 'Jam Yesus' yang terbuat dari corpus terbalik yang berlengan patah untuk dipasang di Spitalskirche di Innsbruck selama masa Prapaskah; dia juga mengizinkan seorang seniman untuk memasang perancah yang bertuliskan: 'Selama Tuhan memiliki janggut, saya akan menjadi seorang feminis.'
Pada tahun 2020, dia berkata: doktrin Gereja yang menyatakan bahwa wanita tidak dapat ditahbiskan sebagai imam adalah 'ketidaksetaraan' yang 'sulit untuk dibenarkan.'"
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...