^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
St. Gregorius Agung tentang Orang yang Kambuh Berdosa
Cuplikan dari Tentang Kambuhnya Dosa - Khotbah XXXII St. Leonardus
“Namun Santo Gregorius Agung yang sungguh-sungguh berbicara sebagai seorang Paus ... memutuskan bahwa ketika seorang pendosa kambuh dalam dosa-dosa yang sama, Allah menjatuhkan hukuman adil dan mengeraskan tangan-Nya. Ia menolak memberikan orang itu pertolongan-pertolongan termujarab, membiarkan terang batin dan dorongan-dorongan baik-Nya lebih jarang dan lebih tidak hidup, sehingga kehendak menjadi lebih lemah, pikiran menjadi lebih gelap, hati menjadi lebih parah sakitnya. Ia membiarkan hasutan-hasutan Iblis menjadi lebih sering berlangsung, lebih keras dan lebih mendesak, sehingga jiwa malang itu tersandung dari satu kejatuhan ke kejatuhan lain, senantiasa jatuh dengan lebih parah, dan selalu kembali jatuh dengan lebih mudah, seperti ajaran Sri Paus suci itu: Cor quippe prioribus peccatis gravatum juste Deus permittit, ut qui illuminati recte agere noluerunt, juste coecati adhuc faciant, unde amplius puniri mereantur.
Ini menunjukkan dengan jelas bahwa seorang pendosa yang selalu kambuh dalam kesalahan-kesalahan yang sama, semakin lama semakin memberatkan beban dosanya, dan karena itu semakin memudahkan dirinya kembali jatuh terus-menerus tiada henti ...
Di bumi ini, kita semua ditempatkan pada sebuah bukit yang curam dan licin, ‘badan yang menjadi bejat’, imbuh Roh Kudus, ‘menjadikan jiwa lebih berat: Corpus quod corrumpitur aggravat animam.’[1] Tanah tempat kita berjalan ada di atas sebuah bukit, kesempatan-kesempatan berdosa mendorong kita menuju ke bawah. Namun, ketika menghadapi bahaya dari bukit yang sudah begitu terjal nan licin, badan yang berat nan rapuh, getaran dahsyat dari godaan-godaan, masih kita sertakan lagi penyalahgunaan rahmat Allah; jika setelah pengakuan dosa, kita segera kembali jatuh ke dalam dosa; kalau kita memperparah kecenderungan-kecenderungan buruk yang sudah kita semai, dengan beban dosa-dosa baru, lantas tidak terlihat jelaskah, bahwa kita akan jatuh terguling-guling ke dasar jurang?”
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Prancis berikut:
Santo Leonardus dari Porto Mauritio, Sermons pour le carême [Khotbah-Khotbah untuk Masa Prapaskah], diterjemahkan dari bahasa Italia oleh F.-I.-J. Labis, edisi II, Tomus II, Khotbah XIII-XXXIII, Paris, P. M. Laroche, Librairie-Gérant, H. Casterman, Tournai, 1867, hal. 433-435.
[1] Sap. 9, 15.
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 1 mingguBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 1 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 3 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...