Serangan Rusia Menargetkan Lab Senjata Biologis Amerika Serikat di Ukraina?

infowars.com

Apakah “operasi militer khusus” yang dilakukan oleh Rusia sebenarnya adalah suatu tabir asap untuk menargetkan laboratorium biologis Amerika Serikat di Ukraina?

Spekulasi di media sosial menyiratkan bahwa serangan-serangan Rusia atas instalasi-instalasi militer Ukraina juga termasuk serangan-serangan terhadap laboratorium biologis AS di daerah tersebut, karena pemerintahan Rusia telah selama bertahun-tahun menuduh AS mengembangkan senjata biologis di dekat perbatasannya.

Teori motif tersembunyi itu diajukan pada hari Kamis oleh pengguna Twitter @WarClandestine, yang akunnya diskors segera setelahnya …

Memang jelas bahwa terdapat beberapa laboratorium biologis AS di Ukraina yang disokong oleh Program Pengurangan Ancaman Biologis dari Departemen Negara AS, suatu Prakarsa di mana AS bermitra dengan negara-negara lain untuk “melawan ancaman wabah (yang disengaja, tidak disengaja, atau alami) dari penyakit-penyakit berjangkit yang paling berbahaya di dunia.”

“Prioritas-prioritas dari Program Pengurangan Ancaman Biologis di Ukraina adalah untuk mengumpulkan dan mengamankan kekhawatiran atas keamanan akibat patogen dan toksin dan untuk terus memastikan bahwa Ukraina dapat mendeteksi dan melaporkan wabah-wabah yang disebabkan oleh patogen-patogen yang berbahaya sebelum patogen-patogen itu dapat menjadi ancaman terhadap keamanan atau stabilitas,” ujar situs internet Kedutaan AS di Ukraina.

Program tersebut juga menuntun kepada diciptakannya dua lab biologis di Kiev dan Odessa pada tahun 2019, daerah-daerah yang baru-baru ini diserang oleh Rusia.

Menurut peta yang beredar di internet, lab-lab biologis yang disokong oleh AS juga terletak di Vinnystia, Uzhgorod, Lviv, Kherson, Ternopil, dan di dekat Krimea serta Luhansk.

Di atas adalah suatu peta yang dilaporkan menunjukkan daerah-daerah yang baru-baru ini diserang oleh Rusia, banyak dari antaranya adalah kota-kota di mana lab-lab biologis AS dipercayai beroperasi.

Sedangkan selama bertahun-tahun, Rusia telah menyuarakan kekhawatiran atas kemungkinan bahwa AS sedang mengembangkan senjata-senjata biologis di sepanjang perbatasannya. Sekretaris dari Dewan Keamanan dari Federasi Rusia, Nikolai Patrushev, mengklaim pada tahun lalu bahwa terdapat tanda-tanda yang jelas tentang patogen-patogen yang berbahaya di laboratorium-laboratorium tersebut yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan militer atau politis.

“Anda memperhatikan fakta bahwa di dunia, semakin banyak laboratorium biologis baru di bawah kendali Amerika Serikat yang tumbuh dengan pesat. Selain itu, dan ini adalah kebetulan yang aneh, laboratorium tersebut terutama semakin menjamur di perbatasan Rusia dan China,” ujar Patrushev Juli lalu, sambil menambahkan bahwa apa yang sebenarnya terjadi di dalam tembok fasilitas laboratorium tersebut tidak diketahui.

“Kami diberi tahu bahwa stasiun-stasiun sanitasi yang damai beroperasi di dekat perbatasan kami, tetapi untuk alasan tertentu, stasiun-stasiun itu lebih mengingatkan akan Fort Detrick di Maryland, di mana orang-orang Amerika telah bekerja di bidang biologi militer selama beberapa dekade. Omong-omong, kita harus memperhatikan fakta bahwa wabah penyakit yang tidak biasa untuk wilayah-wilayah ini tercatat di daerah-daerah sekitarnya,” ujar Patrushev.

Sewaktu ia ditanya apakah ia yakin bahwa AS sedang mengembangkan senjata-senjata biologis di dalam laboratorium, Patrushev berkata, "Kami punya alasan yang baik untuk percaya bahwa memang demikian adanya."...

Pada awal Oktober lalu, Cina dan Rusia juga bersama-sama meminta PBB untuk memantau kemungkinan pengembangan senjata biologis oleh AS, dan merilis pernyataan yang mengatakan, “mengingat kemajuan pesat di bidang sains dan teknologi dengan kemampuan penggunaan berganda, risiko agen-agen biologis yang digunakan sebagai senjata telah meningkat.”