Seperti apa Rumah Sakit Elmhurst, New York, “pusat gempa dari pandemi” sewaktu media mainstream tidak merekamnya

Transkrip berbahasa Indonesia:

“Hai teman-teman, saya kembali pergi ke Rumah Sakit Elmhurst. Beberapa troll internet di video saya yang terakhir berkata bahwa saya tidak masuk Rumah Sakit itu, jadi saya akan masuk ke dalam sekarang dan melihat apa yang terjadi di sini. Semoga mereka tidak akan mencoba mencegah saya untuk merekam, tetapi seseorang berkata bahwa akan terdapat kerumunan orang di dalam, itulah mengapa saya tidak masuk sebelumnya.

Lihat. Tidak ada seorang pun. Sama sekali kosong. Hanya ada polisi, tidak ada EMS [Pelayanan Medis Gawat Darurat], tidak ada. Sama sekali tidak ada apa-apa. Hantu, itulah yang anda takuti. Hantu”.

Petugas: Halo?

Orang: Apa? Oh, baiklah. [menutup kamera telepon]

Larangan Rumah Sakit Akibat COVID-19

“Kami memainkan beberapa video ‘film your hospitals’ [‘rekam Rumah Sakit anda] baru-baru ini, yang menunjukkan Rumah Sakit yang tempat parkirnya kosong, unit gawat daruratnya kosong. Saya melihat salah satunya di media sosial baru-baru ini yang menarik bagi saya. Video ini dipos pada tangal 25 Maret dan menunjukkan Rumah Sakit Elmhurst di New York, yang merupakan pusat COVID-19, pusat gempanya, seperti yang diklaim oleh mereka.

Wanita yang mempos video ini berkata bahwa Rumah Sakit tersebut sama sekali kosong. Unit gawat daruratnya kosong, tidak ada antrian pasian. Tidak ada orang yang menunggu, tidak ada orang di dalam tenda. Ia berkata bahwa ia masuk lewat jalan Broadway dan Baxter. Lewat kedua jalanan masuk tersebut, sama juga: tidak ada apa-apa sama sekali. Alasan  bahwa video ini menarik bagi saya, menarik perhatian saya, adalah bahwa hanya tiga hari sebelumnya, Rumah Sakit yang sama ditampilkan di dalam sebuah artikel. Dan jika anda membaca judul artikel utamanya, judulnya adalah: 13 Deaths in a Day: An Apocalyptic Coronavirus Surge [13 Kematian dalam Satu Hari: Melonjaknya Khiamat Coronavirus].

Jadi, pada tanggal 25 [Maret] anda melihat artikel utama yang gawat ini, dan kita melihat dua gambaran yang berbeda di sini. Judul artikel yang gawat yang menyatakan terjadinya khiamat di Rumah Sakit ini. Dalam tiga hari saja, kemudian anda melihat seorang wanita menunjukkan video yang menggambarkan Rumah Sakit tersebut seperti kota hantu, jadi dua gambaran yang sama sekali berbeda”.