^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Georgius dari Kapadokia, Martir (23 April)
(Abad ke-III)
Riwayat Hidup Santo Georgius
“Santo Georgius, salah seorang martir Gereja yang paling terkenal, yang disebut oleh orang Yunani sebagai Martir Agung, berasal dari Kapadokia, dan terlahir dari keluarga yang terkenal berkat keningratannya dan terutama berkat semangatnya dalam hal iman.
Kelahirannya dan kemuliaannya itu mewajibkan dirinya untuk mengemban pelayanan militer. Karena ia muda, tampan dan juga salah seorang serdadu yang paling pemberani, ia segera mendapatkan imbalan-imbalan baik dari Kaisar Diokletianus, yang mengangkatnya kepada pangkat yang tertinggi dalam militer. Keberaniannya, hikmatnya, dan segala perilakunya pada usia yang begitu belianya itu semakin memperkuat keputusan sang Kaisar itu. Karena Kaisar setiap harinya semakin menyadari sifat-sifat baik serta jasa yang dimiliki perwira muda itu, ia pun hendak memberikannya imbalan-imbalan lainnya; namun seiring prahara yang bertiup sejak beberapa tahun lamanya dan yang menimpa umat Kristiani mulai bergemuruh, keadaan-keadaan pun mengubah pikiran Pangeran itu, dan memberi arah yang baru kepada karier Georgius.
Pada usia belia delapan belas tahun, perwira muda itu memandang dirinya tidak lebih dari kurban yang akan disembelih; ia bersiap diri menyambut nasibnya dengan perbuatan-perbuatan yang teramat pahlawan. Sebagai anggota majelis Kaisar, ia melihat bahwa dirinya harus menjadi yang pertama untuk menyatakan dirinya secara terbuka sebagai Kristen, memberikan bukti-bukti tentang imannya dan tidak menyembunyikan agamanya sama sekali. Ia bersiap mengorbankan nyawanya dengan mengorbankan hartanya. Sebagai ahli waris ibunya, ia mendapatkan kekayaan yang besar, yang dibagi-bagikannya kepada orang miskin. Ia menjual semua barang rumahannya dan segala pakaiannya yang mewah, dan membagikan uang hasil penjualannya itu kepada para umat beriman, yang kebanyakan tercerai -berai ketika kabar tentang penganiayaan yang mengerikan itu pertama kali terdengar, dan memberi kebebasan kepada para hambanya.
Sesudah ia menyingkirkan segala barang miliknya, ia istilahnya masuk ke dalam dinding pemerintahan dan ke ruangan majelis. Ketika Kaisar telah menyampaikan rencananya yang kejam dan fasik untuk memusnahkan semua orang Kristen, ia mendapati dirinya disoraki oleh seluruh majelisnya; namun mereka sungguh tertegun ketika perwira muda itu berdiri dengan mulia, namun dengan sopan dan hormat menunjukkan dalam beberapa patah kata segala sesuatu yang telah diajukan untuk mengabsahkan keputusan untuk menganiaya orang Kristen dan memusnahkan mereka di seluruh kekaisaran itu.
Karena ia pandai berbicara, dan karena ia berbicara dengan amat baik dan bersemangat, ia pun didengarkan orang dengan penuh kekaguman dan rasa hormat. Ia membuktikan kepada seluruh perhimpunan itu ketidakadilan serta kefasikan dari penganiayaan tersebut; ia membuat pembelaan bagi orang Kristen, membingungkan orang pagan, dan pada akhirnya menganjurkan Kaisar agar membatalkan maklumat yang hanya bertujuan menindas orang yang tak bersalah. Ia pun mengakhiri wacananya dan membuat mereka terkejut beberapa saat; kekuatan akalnya, semangat dalam wacananya, hawa keagamaannya, kesopansantunannya seolah-olah membungkam para hadirinnya, setidak-tidaknya hasrat dari seluruh perhimpunan itu seolah-olah seperti terhadang. Kaisar pun lebih terkejut daripada orang lain, dan ia memerintahkan kpeada penasihatnya, Magnantius, untuk menanggapi orang kudus itu.
Ujar penasihatya,
Santo Georgius menjawab:
Perkataannya itu memurkakan Kaisar, dan karena ia takut apa yang dikatakan orang kudus itu menjadi berkesan kepada orang-orang, ia pun memerintahkan supaya Santo Georgius dirantai dan dijebloskan ke dalam penjara bawah tanah.
Di dalam penjara itu, Santo Georgius menemukan banyak cara untuk memuaskan gairah yang amat besar yang dimilikinya untuk menderita demi Yesus Kristus. Suatu siksaan yang mengerikan, yang tidak pernah didengar sebelumnya, memang menjadi buah pertama amarah pezalim itu. Martir yang murah hati itu dipasang tubuhnya pada sebuah roda, di mana ada mencuat mata pedang dari besi, yang setiap kalinya mengiris sayatan daging dan membelah kulit sekujur tubuhnya. Sukacitanya ketika siksaan yang mengerikan itu sedang berlangsung mengejutkan para algojo, yang luar biasa tertegun, ketika mereka sama sekali tidak ragu bahwa ia akan mati, namun mereka ternyata menemukan dirinya sepenuhnya sembuh dari luka-lukanya.
Mukjizat kesembuhan itu membuat banyak orang pagan berkonversi; namun hanya semakin membangkitkan amarah pezalim itu. Karena Santo Georgius adalah salah seorang korban kekejaman Diokletianus, tiada siksaan yang digunakannya yang mampu menaklukkan kemurahan hati dan ketabahannya. Segala sesuatu yang dilaporkan tentang siksaan yang dideritanya di dalam Riwayat Hidupnya yang terkuno sulit dipercayai. Segala ketidakberperikemanusiaan yang terbarbar, segala murka, segala niat jahat yang terkejam yang dapat disemburkan oleh Neraka, digunakan untuk membuat martir yang tak terkalahkan itu menderita; tetapi semuanya itu hanya berguna untuk membingungkan orang pagan dan membuat nyata kemuliaan serta kemahakuasaan Allah yang disembahnya. Hukuman besi, api, kapur mendidih, semuanya itu digunakan untuk menggoyahkan tekad dan imannya. Ketabahannya, sukacitanya yang bahwasanya tampak pada wajahnya di tengah-tengah siksaannya itu; kemilau yang mengagumkan di sekujur pribadinya dan yang menghalau kegelapan dari penjara bawah tanah yang mengerikan itu; beberapa mukjizat yang dilakukannya yang bahkan menolong mereka yang paling menyebabkan dirinya menderita, semuanya itu membuat agamanya berjaya dan pada saat itu juga mengonversikan banyak orang kafir sehingga menganut iman yang sejati. Protolius dan Anatolius, dua orang bankir, terhitung dari antaranya. Sia-sia orang berteriak ilmu tenung, ilmu sihir; kesabarannya yang pahlawan di tengah-tengah siksaan yang terbesar dan mukjizat-mukjizat yang dikerjakannya menggoyahkan orang-orang yang terdegil sekalipun dan membuat Kaisar menakuti terjadinya konversi umum di kota itu … Meskipun konversi yang mulia itu terjadi, Kaisar itu pastinya, ketika melihat bahwa semua siksaan itu tak berguna, lalu mengandalkan tipu muslihat; dan ia seketika mengubah nada bicara serta perilakunya, dengan memerintahkan supaya rantai yang membelenggu Georgius dilepaskan dan agar ia dibawa menghadapnya.
Ketika Pangeran itu melihat orang kudus itu menghadapnya, ia pun berpura-pura berbelas kasih kepadanya. Ujarnya kepada Santo Georgius:
Santo Georgius memohon Kaisar supaya membawanya ke kuil, untuk melihat dewa-dewa Kekaisaran yang Kaisar hendak supaya ia sembah. Pangeran itu tidak lagi ragu bahwa kelemahlembutan dan janji-janjinya telah menaklukkan pengaku iman Yesus Kristus itu. Ia pun dibawa ke kuil, didampingi begitu banyak orang: ketika ia melihat berhala Apolo, ia berseru:
Ketika kata-kata itu dituturkannya sambil membuat sebuah tanda salib, kuil itu mengeluarkan jeritan dan teriakan yang mengerikan, dan mereka melihat semua patungnya yang penuh hujat itu hancur berkeping-keping … Sewaktu Kaisar telah mendengar apa yang baru saja terjadi, ia memerintahkan supaya kepala Georgius dipenggal - hal itu pun dilaksanakan pada tanggal 23 April, sekitar tahun 290.
Martir yang mulia itu telah selalu ternama di Gereja-Gereja di Dunia Timur dan Barat. Kultusnya adalah salah satu kultus yang terkuno. Orang yakin bahwa Santa Klotilda, permaisuri raja Klovis, membangun altar-altar baginya sejak akhir dari abad kelima. Santo Germanus, uskup Paris, salah seorang prelat yang teragung dari abad keenam, melakukan banyak upaya supaya Santo Georgius dikenal di Prancis. Ketika ia kembali ke Konstantinopel, Santo Germanus memerintahkan supaya sebuah kapel dibangun untuk menghormati Santo Georgius di dalam gereja Santo Vincentius, yang pada hari ini adalah gereja Saint-Germain-des-Près. Kapel-kapel dan altar-altar yang didirikan atas nama Santo Georgius di seluruh bagian Eropa membuktikan bahwa orang-orang berbondong-bondong mencari perlindungannya. Beberapa ordo militer menyandang namanya, seperti ordo yang didirikan pada tahun 1470 oleh Frederikus IV, kaisar dan adipati agung pertama dari Austria; ordo Republik Genoa, dan yang lain yang pada akhirnya ada di Aragon, dengan nama Kesatria Santo Georgius dari Alfama, yang didirikan sekitar tahun 1200. Santo Georgius dilukis menunggang kuda dan menyerang seekor naga untuk membela seorang anak perempuan yang takut dimangsa; namun itu adalah sebuah simbol, yang mengingatkan bahwa martir yang mulia itu telah membersihkan negerinya, yang dilambangkan oleh anak perempuan itu, dari penyembahan berhala yang digambarkan dengan naga tersebut.”
Catatan kaki:
Abbé C. Martin, Vie des saints [Riwayat Hidup Para Kudus], Vol. II, memuat bulan April, Mei dan Juni, Paris, Librairie religieuse et ecclésiastique de Martin Neveu et Audier, 1865, hal. 103-105.
Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Fransiskus telah mengeluarkan sebuah dokumen yang menyetujui “pemberkatan” pasangan sesama jenis. Kami membahasnya dalam video berikut: Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal” https://vatikankatolik.id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/ Fransiskus...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – prinsip larangan mendoakan arwah orang yang meninggal sebagai non-Katolik ini didasari oleh dogma Katolik Extra Ecclesiam Nulla Salus, yaitu, Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan. Orang yang...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – sayangnya pemahaman anda tentang ajaran keselamatan yang dianut oleh Gereja Katolik itu tidak benar dan anda membuat banyak kesalahan dalam pesan anda. Kalau anda menyimak materi-materi kami, anda...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Saya baru baca komentar ini yang memberi perspektif berbeda terhadap penglihatan MS (Maria Simma). Tetapi saya pribadi sama sekali tidak melihat pertentangan antara apa yang digambarkan MS dan ajaran Katolik....
Bernad 3 mingguBaca lebih lanjut...Berita ini benarkah? bahwa Bapak Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen untuk merestui pemberkatan nikah sesama jenis? Kalau berita ini benar, ini sangat menentang hukum Allah sebagaimana yang Allah Tuhan kita menciptakan...
Lambertus Mite 4 mingguBaca lebih lanjut...Menurit hemat saya ini kurang tepat. Seorang katolik boleh saja mendoakan arwah non katolik. Ajaran katolik adalah ajaran kasih, mengasihi kepada semua umatNya tanpa harus membedakan agama.
Martha 4 mingguBaca lebih lanjut...Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 6 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan, maafkan dosa2ku, Tuhan Yesus yang kukasihi. Kekasih hatiku. Tuhan Yesus
Lili 9 bulanBaca lebih lanjut...