^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Benediktus di Monte Cassino
“Pedesaan yang dilindungi oleh benteng yang dinamai Cassino terletak di atas suatu bukit pegunungan tinggi yang terbentang bagaikan menyambutnya. Pegunungan ini menjulang sekitar tiga ribu jaraknya ke atas. Di puncaknya, yang tertutupi oleh udara, terdapat sebuah kuil yang amat kuno di mana orang-orang yang tidak beradab masih menyembah Apolo [dewa sesat], seperti orang-orang kafir zaman dahulu. Di sekeliling kuil itu terdapat pepohonan yang dibaktikan kepada pemujaan iblis, di mana kumpulan orang yang tidak waras terus mempersembahkan persembahan yang nista.
Segera setelah sang Santo ini sampai, ia menghancurkan berhala tersebut, memorakporandakan altarnya, dan membangun sebuah kapel untuk Santo Martinus ; ia membaktikan sebuah kapel lain di tempat yang sama di atas tempat penyembahan dewa sesat, dan mulai berkhotbah dengan penuh semangat dan keteguhan kepada orang-orang di daerah itu.
Sang musuh yang kuno tidak dapat mentolerir hal-hal semacam itu dan diam saja. Ia tampak kepada Santo Benediktus, bukan secara rahasia atau dalam mimpi, melainkan dalam rupa yang kelihatan dan mengeluh dengan seruan yang keras dan kekerasan yang dilakukannya, sehingga para bruder dapat mendengarnya dengan sangat baik, walaupun mereka tidak melihatnya. Sang kepala biara yang kudus itu [Santo Benediktus] meyakinkan para muridnya bahwa ia melihat sang musuh umat manusia itu bagaikan seekor monster yang mengerikan dan murka, yang mengancamnya dengan mulut dan mata yang ditutupi bara api. Para muridnya hanya mendengar apa yang dikatakan oleh iblis itu: ia pertama-tama memanggil namanya, dan karena sang utusan Allah itu tidak menggubrisnya, iblis itu pun menyerukan berbagai celaan; ia berteriak: ‘Benediktus! Benediktus!’ Dan karena Santo itu tetap diam, iblis pun berkata: ‘Terkutuklah engkau, dan tidak terberkati! Apakah yang engkau inginkan? Mengapa engkau menganiayaku?’
Kita akan melihat sang iblis kembali mencoba memerangi hamba Allah itu; tetapi dalam upayanya untuk melakukan peperangan itu, iblis memberikan, tanpa sekeinginan dirinya sendiri, kepada Santo Benediktus kemenangan-kemenangan baru.”[1]
Catatan kaki:[1] Santo Gregorius Agung, Vie de saint Benoît [Riwayat Hidup Santo Benediktus], Edisi ke-3, Cetakan Saint-Pierre, Solesmes, 1887, hal. 52-54.
Artikel-Artikel Terkait
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 4 mingguBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 2 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 2 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 3 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...